pembicaraan dan merajuk

249 27 4
                                    

"BUNDAAA". teriak Renjun dan Mark secara bersamaan

"Tidak bunda dan Daddy tidak boleh berpisah". Batin Mark.

"Jangan sampai itu terjadi tuhan". Batin Renjun.

"WENDY". Teriak Chanyeol saat mendengar ucapan Wendy.

"Tidak-tidak aku tak boleh kehilangannya dan kehilangan anak-anakku kembali". Batin Chanyeol.

Tanpa babibu lagi Chanyeol berjalan menuju Wendy, setelah sampai didepan Wendy ia mencekeram lengan Wendy dengan sedikit erat.

"Kau ikut aku". Ucapnya dan menyeret Wendy dengan pelan

"Lepaskan aku". Berontak Wendy.

"Daddy jangan kasar pada bunda".

"Bunda". Teriak Renjun yang berusaha turun dari ranjangnya akan tetapi langsung ditahan oleh mark karena keadaan renjun yang masih lemas paska oprasi.

Karena mendengar teriakan kedua anaknya Chanyeol menghentikan langkahnya dan menghadap kebelakang.

"Daddy hanya mau berbicara dengan bunda sebentar, Mark kau jaga adekmu".

"Baik daddy". Ujurnya dan masih menahan adiknya yang mulai membrontak karena sang bunda dibawa Daddy mereka.

Sedangkan Sulgi masih duduk disana dan menyaksiskan kakaknya membawa sahabatnya pergi.

Setelah memberikan pengertian kepada sang adik dan adiknya sedikit tenang. Ia melihat keadaan sang Aunty.

"Aunty pulang saja biar mark yang jaga renjun".

"Kau benar Mark sepertinya Aunty perlu istirahat".

Sungguh saat ini kepala Seulgi sangat berdenyut pusing karena memikirkan masalah kakaknya dan sahabatnya.

"Kalau begitu Aunty pergi dulu ya Mark".

"Cepat sembuh ya Renjun"

"Iya Aunty".

"Iya bubu".

Jawab Mereka setelah itu Seulgi meninggalkan ruangan tersebut untuk meredakan kepalanya hampir meledak rasanya.

🌱🌱🌱

Hening suasana tiba-tiba hening dan satu dari mereka tak saling mengucapkan kalimat apapun sampai-sampai terdapat sebuah suara yang memecahkan keheningan yang ada.

"Apakah benar Injun ini anak yang tak diinginkan?". Suara Renjun yang memecahkan keheningan.

Seketika Mark yang sedari tadi menundukkan kepalanya karena memikirkan permasalahan dan apa yang akan dibahas orang tuanya sampai-sampai sang ayah mengajak sang bunda untuk keluar dari ruangan tersebut, menoleh keasal suara tersebut dan duduk disamping Renjun kembali.

"Renjun bilang apasih, bukannya abang dah pernah bilang ya kalau semua itu sayang renjun". Balasnya.

"Buktinya Daddy ingin membunuh Renjun, bahkan sampai dua kali". Ucap sedih Renjun.

Wau sungguh ajaib sekali adiknya ini dari ia kesakitan sampai hari ini baru sekali ini adiknya mau memanggil sang ayah dengan sebutan daddy biasanya Renjun akan memanggil dengan sebutan tuan. Sungguh Mark bahagia karena otomatis sang adik telah menerima daddy mereka sebagai ayahnya tanpa Renjun sadari itu.

"Itukan sebelum daddy tahu kalau ada Renjun diperut Bunda dan Daddykan belum tahu kalau Renjun ternyata anak Daddy". Ucap Mark sehalus mungkin untuk memberikan pengertian kepada adiknya, karena Mark tahu pasti adiknya lebih terpukul dari dia setelah mendengarkan cerita bundanya.

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang