berkelahi

238 28 3
                                    

Setelah satu minggu kepulangan Renjun dari rumah sakit dan satu minggu pula Renjun dan Mark tak masuk sekolah dan hari ini mereka akhirnya kembali kerutinitas mereka.

"Selamat pagi bunda". Sapa Renjun kepada Wendy saat sampai dimeja makan.

"Pagi anak bunda". Balas Wendy dengan melanjutkan kegiatan memasaknya.

"Pagi bunda Mark yang cantik". Teriak Mark saat sampai dimeja makan

"Mark kecilkan volume suaramu dan jangan triak-triak". Balasnya

"Hee iya bunda".

"Suara cemprengmu merusak gendang telingaku". Sengit Renjun sambil meminum susunya.

"Apa kau bilang?".

"Mau apa?". Tanya Renjun balik

"Sudah-sudah lebih baik kalian makan sarapan kalian". Ucap Wendy dan seketika dua orang tersebut diam dan menerima sarapan mereka masing-masing.

Dan seseorang hanya melihat interasi dari ketiga orang yang ia cintai. sungguh pagi yang cerah baginya dimana sang putra yang bertengkar dan wanitanya menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Andai dia tak bodoh mungkin ia tak akan melewatkan momen ini.

"Injun mau diantar soper atau diantar Daddy?". Tanya Chanyeol yang memulai pembicaraan.

"Injun bareng Mark aja Dad, kan kita satu sekolah". Jawab Mark.

"Gak, gak mau Renjun mau naik bis aja". Tolak Renjun. Mau gimana pun Renjun gak mau kalau sampai teman satu sekolahnya tau siapa Renjun yang sekarang mungkin cukup ketiga sahabatnya dan sahabat kakaknya yang tau jangan sampai guru-guru disekolahnya tau karena bisa saja mereka mencari muka untuk mendapatkan simpati dari ayahnya.

"Lho kenapa?". Tanya Chanyeol dengan penasarannya.

"Pokoknya gak mau ya gak mau".

Kemudian terdengar helanan nafas dari seseorang.
"Baiklah untuk kali ini daddy mengalah tapi hari berikutnya Renjun harus berangkat dengan sopir atau naik mobil sendiri". Balasnya karena ia tak mau mencari keributan.

"Karena daddy akan membelikan Injun mobil baru jadi mau tak mau Injun harus kesekolah naik itu".

"Jangan kau ajari putraku hidup boros. Dan ingat putraku belum legal.".  Ucap Wendy karena ide konyol Chanyeol yang akan membelikan mobil Renjun, apakah dia tak melihat berapa banyak mobil digarasi rumah ini?. Sudahlah hidup dirumah ini membuatku setres.

Memang Renjun mempunyai motor sendiri itupun Wendy yang membelikan dulu tapi ia tak pernah memperbolehkan anaknya itu membawa kendaraan tersebut kesekolah.

"Aku hanya memberi apa yang seharusnya aku beri pada putraku". Balasnya.

"Gak mau". Tolak Renjun

"Maaf Injun Daddy tak menerima penolakan untuk kali ini". Balasnya

"Mark juga mau ganti?". Tawar Chanyeol kepada putra sulungnya.

Dan belum sampai Mark menjawab pertanyaan sang daddy mereka mendengar suara orang yang marah karena ide Chanyeol.

"Mark jangan mulai. Dan apa bila mark meminta mobil baru jangan bicara pada bunda".

Hay bila kalian tau Mark itu habis mengganti mobilnya bila Wendy ingat-ingat terakhir Mark mengganti mobilnya satu bulan lalu dan  dengan gilanya Chanyeol menawarkan ganti mobil lagi dia kira beli mobil seperti membeli permen apa?.

"Kau takut aku miskin?. Ayolah membeli dua mobil tak akan membuatku miskin".

"Sekalian saja kau beli rumah baru". Serkah Wendy.

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang