Akhirnya

199 20 6
                                    

"Renjun bahaya". Teriak Chanyeol kepada Renjun yang malah berlari menyusulnya.

*dor*.

"Aku tak akan biarkan daddy sendirian melawan mereka". Ucapnya setelah menembah kearah musuhnya.

"Tapi..".

"Selesaikan ini dan kita keluar bersama". Ucapnya dan diangguki oleh Chanyeol.

Setelah itu mereka menyelesaikan apa yang harusnya diselasaikan. Tapi nasnya bukan semakin habis justru musuh semakin berdatangan.

"Hahahah Park Chanyeol kau kira aku bodoh. Tentu tidak kau menghabisi anak buahku disini maka mereka akan berdatangan". Ucapnya.

"Sialan kau seokjin". Ucapnya dan memukulnya kembali.

"Bebedah sialan mau saja kau bekerja sama dengannya". Ucap haechan yang baru saja ikut dalam perkelahian.

"Sial kenapa mereka datang lagi". Ucap Kay yang menyadari akan musuh semakin datang.

"Tak apa biar kita selesaikan. Jeno, Jaemin kawal Suho sampai keluar dan cari tempat aman".

"Lucas Hendry segera pergi dan bawa Mark segera beri penolongan pertama. Haechan susul Renjun kedalam". Ucap Lay yang mengamankan suasana setelah melihat  Suho  menggendong Wendy menuju keluar.

"Dan kau Ale ikut bang...". Belum selesai ia mengatakan apa yang akan dia sampaikan tapi orang yang dia sebut Ale itu sudah memotong ucapannya.

"Aku ikut bang Echan dan Uncle Kay".

"Serahmu jangan sampai lecet kalau tidak ingin bunbunmu menggantung babamu".

"Tak akan baba". Balasnya dan berlari menyusul Haechan dan Kay.

"Siapa yang mengajakmu kemari?". Tanya Kay saat menyadari keponakan cantiknya disana.

"Baba, kata baba Ale akan melihat banyak darah dan boleh bermian makanya ale ikut".

"Dasar gila babamu".

"Jadi boleh Ale membunuh lagi?".

"Lakukan terserahmu". Balasnya kepada ponakan cantiknya dengan raut binarnya keponakannya saat menyebut darah dan membunuh.

Dan langsung saja mereka menjalankan rencana yang disusun Lay.

"Ayo Kay". Ajaknya untuk menghadang agar anak buah Seokjin tak mengikuti mereka.

---

"Akhh sial peluru gue habis". Ucap Renjun dan membuang asal pistol yang ia bawa.

"Renjun tangkap". Triak Haechan dan melemparkan pistol baru kearah Renjun.

"Gue turun karena hampir dibunuh para bedebah. Ayo cepat dan bantu Uncle Chanyeol". Ucap saat melihat apa yang akan dibicarakan Renjun dan mereka langsung saja melanjutkan perkelahian.

"Minggir jatah Ale yang bunuh". Bahkan ia membunuh semua musuh sebelum menuju kearah mereka bertika.

Sementara Renjun dibuat bingung dengan gadis yang tiba-tiba membunuh musuh yang ada dan membiarkan ia dan Haechan hanya berdiam diri dibelakang tanpa melakukan apapun.

*dor dor brak*.

Setelah lama bertarung kini musuh semua telah mati dan kemenangan dipihak mereka.

"Akhirnya". Ucap Haechan karena lelah dan keringan sudah membahasahi bajunya karena ia membantu melenyapkan musuhnya.

Haechan tahu sebringasnya sepupunya membunuh tak akan ia biarkan dia membunuh musuhnya sendiri tanpa ia membantunya.

"Enak aja guekan juga mau bunuh musuh". Batin Haechan saat melihat sepupunya hampir membunuh semua musuhnya.

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang