Awalan

819 47 2
                                    

"Bunda?, apakah aku boleh melanjutkan SMAku di The Dream ?". Tanya sang anak kepada ibunya.

"Apa tidak ditempat lain saja sayang?". Tanya sang bunda kepada sang anak. Sebenarnya ia juga berfikir uang dari mana ia dapat sedangkan itu sekolah elit dikota ini serta bayarannya pasti sangat fantastis.

"Sebenarnya injun dapet beasiswa penuh bun disana, bunda jangan khawatir nanti injun akan kerja part tame buat  bantu-bantu bunda". Ucap sang anak karena melihat raut kekhawatiran sang bunda

"Nanti bunda tidak usah kerja saja biar Injun yang bekerja, bunda dirumah saja ya tunggu Injun pulang dari sekolah dan kerja". Ucap dengan bertujuan untuk meyakinkan sang bunda bahwa dia mampu untuk membahagiakan sang bunda dan menyuruh sang bunda untuk tidak bekerja.

Sebenarnya dia kasihan melihat sang bunda yang baru saja terkena pemberhentian kerja dari tempat kerjanya karena sebelumnya sang bunda hanya bekerja sebagai pelayan disebuah restoran yang tak begitu besar bahkan gaji bundanya tak seberapa tapi bersyukur hidup selama ini tak kekurangan sama sekali, ya walaupun ia terkadang iri dengan temannya yang serba ada.

"Wah ternyata anak bunda sudah besar ya. Selamat atas mendapatkan beasiswa disekolah yang anak bunda impikan". Ucap sang bunda dengan senyum tulusnya yang terpancar begitu indah.

"Injun tidak usah khawatir, bunda pasti akan mencari pekerjaan yang baru kok dan Injun cukup belajar agar bunda bisa bangga pada Injun". Lanjut sang bunda.

"Tapi bunda".

"Tidak ada tapi tapian oke anak bunda yang tampan".

"Aaa bunda Injun sayang bunda jangan tinggalkan Injun ya bunda karena Injun hanya punya bunda". Ucapnya pada sang bunda sambil memeluk sang bunda.

"Pasti sayang". Yakin sang bunda pada sang anak bahkan ia sudah menitihkan air matanyan karena mendengar penuturan sang anak.

"Maafkan bunda sayang". Batin sang bunda dengan memeluk anaknya

🌱🌱🌱

Hai semua pasti kalian bertanya-tanya siapa aku perkenalkan namaku Park Renjun atau kerap dipanggil Renjun akan tetapi entah kenapa Ibuku suka memanggilku Injun memeng terdengar aneh tapi aku suka panggilan itu terdengar manis ditelingaku.

Jika kalian bertanya kenapa aku hanya menceritakan tentang bundaku karena dari aku kecil aku tidak tahu dimana ayahku berada dan entah kemana dia berada, entahlah aku tak perduli keberadaannya entah dia masih hidup atau tidak aku tak perduli ingat sekali lagi bahwa aku tak perduli padanya yang aku fikirkan hanyalah bundaku karena bundaku adalah hidupku.

Dulu waktu aku kecil aku pernah menanyakan dimana ayah atau apakah aku punya ayah. Bunda selalu menangis dan aku sangatlah membenci hal itu dan mulai saat itu aku tak pernah menanyakan keberadaannya.

Selain Bunda aku mempunyai 3 teman yaitu Kim Jeno, Oh Jaemin dan Kim Haechan mereka adalah temanku dari masa SMP dulu

Sekian tentang gue dan bunda terimakasih telah mendengarkan ceritaku👋👋👋👋















































🌱🌱🌱

"Selamat pagi Bunda Injun yang cantik". Sapa Renjun saat melihat sang bunda didapur kemudian duduk didepan sang bunda untuk makan sarapan paginya

"Pagi anak bunda yang ganteng mau kemana udah rapi aja?". Tanya sang bunda saat melihat sang anak bujangnya dengan stelan yang rapi.

"Ini bun Haechan sama Jeno ngajak Injun kerumah Jaemin bun katanya adeknya ulang tahun".  Jawab Renjun

"Boleh tapi hati-hati ya".


"Dan sampaikan ucapan selamat ulang tahun bunda buat adeknya Jaemin".

"Siap bun pasti Injun sampein".

"Ooo iya hari ini bunda mau cari kerja do'akan, bunda dapat perkerjaan ya ganteng". Ucap sang bunda

"Pasti bunda semangat bundanya Injun". Ucap Renjun menyemangati sang bunda.














----

Hello semua gimana sama cerita ini pasti tak sesuai ekspetasi maaf ya kalau mengecewakan kalian

Banyak typo bertebaran

👋👋

28_06

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang