Sudah seminggu ini Renjun tak menandakan akan segera siuman dari komanya bahkan dokter pun mengatakan perkembangan Renjun sangatlah baik semenjak paska oprasi.
"Injun cepat sadar ya nak apa Injun tidak capek tidur terus?". Ucap Wendy yang setia disampaing Renjun.
"Katanya Injun gak suka bunda sedih apalagi sampai bunda menangis".
"Renjun bangun yuk dan hapus air mata bunda yuk". Ucap Wendy dengan menangisnya dan senantiasa disamping Renjun.
*ceklek*
Terdengar pintu yang terbuka dan buru-buru Wendy menghapus air matanya takut kalau itu Mark dan melihatnya menangis lagi kemudian munculah 7 pemuda yang masuk kerungan tersebut."Bunda". Panggil seorang pemuda yang tak lain adalah Mark serta temannya dan teman Renjun.
"Mark kau sudah pulang?". Tanya Wendy saat mendengar sang putra memanggilnya.
"Iya bunda Mark memilih cepat pulang untuk memenin bunda". Balasnya.
"Injun belum ada tanda-tanda sadar bunda?". Tanya Mark dan dibalas gelengan Mark.
"Selamat sore tante". Sapa ramah ketiga teman Mark.
"Sore, masuklah". Balas Wendy dengan tak kalah ramahnya.
"Bagaimana keadaan Renjun Bunda". Tanya Jeno yang ikut menimpali pembicaraan
"Renjun belum sadar Jen dan entah sampai kapan dia betah untuk tidur". Jawab Wendy dengan sedihnya karena sang anak belum memunculkan akan tanda-tanda untuk sadar dari komanya.
"Bunda Jangan sedih pasti Renjun cepat sadar kok Jaemin yakin Renjun anak yang kuat". Ucap Jaemin yang berjalan kearah Wendy dan disambut pelukan oleh Wendy diikuti Haechan dan Jeno. Sementara ketiga sahabat mark sedang memberikan semangat kepada Mark agar kuat untuk menerima ini semua.
Haechan, Jeno dan Jaemin baru menjenguk Renjun karena mereka baru tahu kabar Renjun koma dirumah sakit karena saat istirahat kemarin Mark memberitahukan akan keadaan Renjun kepadanya dan menceritakan apa hubungan Mark dan Renjun itu apa bahkan ketiga remaja itu sangat kaget dengan kenayataan tersebut akan tetapi Mark tidak menceritakan dengan detail bagaimana Renjun masuk rumah sakit karena cukup keluarganya yang tahu akan hal ini dan Jaemin diminta Mark untuk merahasiakan itu semua sampai keadaan yang membaik.
Sementara Hendery, Lucas dan Xiaojun mengetahu itu juga saat pembicaraan Mark dengan ketiga sahabat adiknya.
Setelah waktu menujukan pukul 17.00 mereka memutuskan untuk berpamitan dan pulang kerumah masing-masing dikarenakan besok mereka harus kembali kerutinitas sekolah mereka.
"Mark pulang saja besok mark kan harus sekolah". Bujuk Wendy saat melihat wajah lelah sang putra yang bersandar dibahunya.
"Tidak bunda besok juga libur, Mark tidak apa apa nanti kasihan bunda kalau Mark tinggal bunda sendirian disini". Balas Mark
Sebenarnya Mark bisa saja meninggalkan sang bunda dirumah sakit sendirikan karena sang daddy telah menyuruh banyak anak buahnya untuk berjaga didepan ruangan sang adik.
Beberapa hari lalu kedua orang tuanya bertengkar lagi karena sang daddy yang ingin menemani sang adik akan tetapi ditolak mentah mentah oleh sang bunda dan akhirnya sang daddy mengalah karena takut akan sang bunda semakin marah kepadanya dan memutuskan memerintah anak buahnya yang berjaga 24jam serta 24jam laporan akan perkembangan sang adik serta bundanya.
🌱🌱🌱
Belum juga matahari menampakkan sinarnya sudah terjadi kegaduhan dan banyak orang orang berlari menuju kesebuah ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drak (END)
Romance"Kenapa kau kembali?" "Jangan ganggu aku lagii karena kita tidak saling mengenal" "Ternyata selama ini yang aku anggap meninggal ternyata selalu disampingku" "Orang yang membuat bundaku menangis adalah musuhku" ~~~~~ "Selamat tuhan telah mengabulkan...