memulai 2

157 20 7
                                    

Pertarunga sengit semakin menjadi diantara kedua kubu tersebut.

"Lapor tuan muda. Pasukan kita banyak yang gugur didepan karena keberadaan kita tercium oleh mereka".

"Sialan perketat penjagaan aku akan turun langsung setelah berhasil melacak keberadaan bunda dan Mark Hyung".

"Tapi tuan muda. Papah anda menyuruh kamii".

"Tak ada pilihan lain para bajingan harus dibasmi dan kau aplikasikan ini segera lacak dan kau keluarlah bantu yang lain".

"Baik tuan muda". Ucap kedua orang itu dan menjalankan apa yang diperintahkan tuan muda mereka.

"Papah bisa mendengarkanku?".

"Ada apa disini musuh berdatangan katakan yang jelas jangan membuatku emosi dan menembakmu".

"Bantai mereka dan ledakan lagi bomnya menuju mereka dan tunggu dilantai empat". Ucapnya dan langsung saja dilakukan oleh orang tersebut.

"Papah menuju lantai 4".

"Baiklah".

---
---
---

"Jeno kau dimana?".

"Dilantai 4 sesuai perintah menunggu yang lain".

"Tetap waspada dan aku akan menhancurkan tikus penganggu disekitar sini".

"Kau tak apa?".

"Jangan khawatir masih bisa diatasi".

"Aku percaya padamu".

"Itu harus".

---
---
---

"Jaemin kau dimana?".

"Menuju lantai 4 sesuai perintah".

"Bagus Jeno dan papah sudah dilantai 4 tunggu disana dan aku akan menanyakan Rejun terlebih dahulu".

"Baiklah".

"Berhati-hati Jae musuh berkumpul dilantai 5". Ucapnya dan diangguki Jaemin walaupun Haechan tak bisa melihatnya.

---
--
----

"Renjun"

"Apa katakan dengan jelas musuhku masih banyak disini".

"Mundur sejauh 2 meter kebelakang sebelum itu lemparkan bom kearahnya akan aku seting dari sini untuk kekuatan meledak".

"Baiklah".

"Mundur kalian semua". Perintahnya kesemua anak buah.

"Tapi tuan muda?".

"Cepat jangan banyak tanya".

"Baik tuan". Ucap mereka bahkan mereka tak ada yang bertanya lagi baik Chen mau pun Chanyeol.

"Sekarang".

*duwarrr*.

"Bingooo kerja bagus beruang kecil".

"Soo pasti Rubah kecil. Cepat kelantai 4 semua sudah menunggu".

"Menuju perjalanan".

Sedangkan Lucas sedari tadi tak berucap apa-apa karena masih syok bahkan terheran dengan apa yang dilakukan Renjun bagaimana bisa keahlian dalam bertarung diatas rata-rata dia dan Mark dan teman-temannya pun sama.

"Teman Renjun mengerikan semua. Mark kau harus tahu ini bahwa teman adikmu semua menakutkan". Batinya karena melihat apa yang dilakukan Renjun dan Haechan walaupun anak itu tak turun langsung dimedan perang.

Sesampainya disana mereka membagi tugas untuk yang bertahan dan membantai yang didalam.

🌱🌱🌱

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang