Sudah lebih dari empat bulan ini ia hidup menjadi istri yang disembunyikan bahkan keluarganya saja tidak tahu tentang keberadaanya. Sungguh miris sekali hidup ini.
"Nona apakah anda ingin makan sesuatu dari tadi anda belum makan dan hanya memuntahkan sesuatu"
"Tidak bi saya hanya pusing dan ingin kembali kekamar saya saja".
Akan tetapi belum sempat pergi kekamar orang yang dipanggil nona itu lebih dahulu menjatuhkan dirinya dengan tak sadarkan diri.
Kejadian itu membuat tiga orang yang membantu keseharian orang yang dipanggil nona kelimpungan buru buru ia menghibungi tuan mereka karena mereka takut terjadi sesuatu terhadap nonanya.
Saat taun mereka sudah datang ia memberitahukan kepada tuanya apa yang terjadi.
"Kalian aku tugaskan untuk menjaganya begitu saja tidak becus. Cepat panggilkan dokter tifanny kesini".
"Baik tuan".
Tak menunggu waktu lama orang yang ditunggu pun sudah datang dan memeriksa orang tersebut.
"Maaf tuan sepertinya wanita itu kekurangan asupan gizi yang masuk pada tubuhnya dan untuk memastikan lagi tuan bisa datang kerumah sakit"
"Dia istriku". Ucapan orang itu sungguh membuat dokter yang baru saja memeriksanya tercengang.
"Ah begini dari pemeriksaan saya sepertinya istri tuan mengandung".
"Saya ucapkan tuan akhirnya penantian tuan tercapai. Saya izin undur diri tuan".
Tanpa menunjukkan ekspresi apapun orang yang dipanggil tuan itu hanya diam saja sampai mendengar orang yang tersadar dari pingsanya.
Setelah dokter itu pergi tak selang lama wanita itu membuka matanya.
"Ada apa denganku? ah maafkan saya tuan telah merepotkan anda".
"Sudah sadar kau cepat ikut aku". Ucapnya sambil menarik tangan wanita itu untuk mengukutinya.
"Baik tuan".
Kemudian mereka melajukkan mobil pergi menuju rumah sakit dan sesampainya disana iya mendapatkan kabar yang sangat sesuai dengan prediksi dokter fanny. Setelah itu mereka kembali kediaman mereka.
"Saya mau kau menjaganya karena saya telah membayarmu dengan mahal ingat itu dan saya harus kembali". Ucap tuan itu dan pergi meninggalkannya
Ya ginilah nasibnya hanya dikunjungi saat diperlukan saja dan akan ditinggalkan saat tak dibutuhkan miris sekali bukan?
"Baik tuan"
"Hay baby kau sehat sehat disana ya apa bila nanti kita terpisahkan maka ingatlah bahwa aku selalu menyanyangimu". Ucapnya sambil mengelus perutnya.
🌱🌱🌱
Hari terus berganti tanpa terasa dan kemajuan tentang kesehatan ibunya belum juga menemukan kabar terangnya.
Dan tepat pada hari ini juga ia juga harus berjuang untuk melahirkan putranya yang telah ditunggu oleh ayahnya sebenarnya ia juga menantikan momen itu akan tetapi ia harus mencoba mengikhlaskan anaknya hanya diasuh oleh ayahnya dan siap tidak siap ia harus kehilanganya.
Saat dalam persalinan entah bagaimana ceritanya diantara sadar dan tidak sadarnya dalam berusaha melahirkan putranya tiba tiba ia merasakan bahwa tanganya ada yang mengenggamnya dan mendengarkan sebuah bisikan yang begitu nyata ditelinganya betapa kagetnya dia saat mengenali suara itu suara sang suamilah yang ada diisinya.
"Aku yakin kau bila melahirkan anak kita tetap fokus dan jangan banyak kuras tenagamu". Ucap laki laki itu tepat disamping telinganya.
Entah dorongan dari mana seakan mantra itu adalah sebuah sihir yang mampu menguatkannya dan tak terasa airmatanya pun luluh sampai akhirnya suara bayi terdengar begitu nyaring dan itu membuatnya bernafas lega dan saat itulah kesadarannya mulai hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drak (END)
Romance"Kenapa kau kembali?" "Jangan ganggu aku lagii karena kita tidak saling mengenal" "Ternyata selama ini yang aku anggap meninggal ternyata selalu disampingku" "Orang yang membuat bundaku menangis adalah musuhku" ~~~~~ "Selamat tuhan telah mengabulkan...