Suasana meja makan terlihat sepi tak ada yang membuka pembicaraan bahkan para maid setelah keluarga kecil itu berkumpul kembali tak dibiarkan berkeciplung langsung untuk urusan memasak oleh perintah tuan mereka karena, permintaan dari ibunda ratu dan mereka hanya diminta untuk menata makanan setelah itu pergi menjalankan tugas mereka.
Setelah hubungan membaik antara Wendy dan Chanyeol. Chanyeol langsung mengumunkan kepada pekerja rumahnya bahwa Wendy adalah Istrinya dan Renjun adalah anaknya. Bahkan kabar itu disambut baik oleh pekerja rumahnya karena Wendy yang dikenal dengan sikap ramahnya dan tak suka berbuat sesukanya sehingga mereka bisa langsung akrab.
Kini hanya ada lirikan mata sebagai komunikasi diantara mereka. Sedangkan sang ibunda ratu sedang asik dengan spatulanya.
"Makan jangan banyak protes". Ucap orang tersebut setelah para maid undur diri setelah membantu menata makaanan dimeja makan.
Tanpa banyak bicara mereka segera mengambil makan masing-masing dan memakannya dengan diam sampai makanan mereka habis tak tersisa.
"Bundaa". Panggil Renjun setelah makannya selesai dan melihat bundanya juga selesai dengan makannya.
"Apa?". Jawab Wendy dengan ketusnya.
"Bunda masih marah ya?". Tanya Renjun untuk memastikan.
Ya bagaimana ya? bundanya sudah marah dengan mereka selama satu minggu Renjun itu gak bisa didiamin bundanya lama-lama, Renjun tu paling gak bisa, lebih baik bundanya mengomeli ia panjang lebar dari pada mendiaminya.
"Bunda marahnya udahan ya please". Bujuk Mark agar bundanya memaafkan mereka berdua akan tetapi Wendy hanya diam saja dan tak menanggapi kedua anaknya bahkan ia menyibukkan diri dengan memberesi meja makan.
Bahkan kedua kakak adik itu saling berpandangan dan matanya melirik kearah sang Daddy.
"Apa?". Tanya Chanyeol dengan meminum kopinya.
Bahkan kedua anaknya sudah melihatnya dengan tatapan lucunya yang bertandakan ( daddy bantuin dong biar bunda gak marah).
"Gak, gak ada minta tolong daddy, daddy kapok nolongin kalian". Ucap Chanyeol saat mengetahui akal busuk kedua anaknya.
"Enak aja mereka yang salah siapa yang kena semprot siapa?, pokoknya gue gak mau". Batin Chanyeol.
Untung saja kemarin Wendy tak lama marahnya dengan dirinya sehingga dia aman-aman aja sekarang. Hanya saja istrinya belum menerimanya secara menyeluruh.
"Habiskan makan sarapan kalian setelah itu berangkat sekolah".
"Baik daddy". Balas Mark. Ingat ya kawan-kawan Renjun itu belum sepenuhnya menerima ayahnya ya walaupun terkadang ia memanggilnya Daddy.
🌱🌱🌱
"Woi Renjun". Teriak seorang yang berpas-pasan denganya.
"Gak usah triak-triak bisa gak sih lu?". Ucap orang yang dipanggil namanya.
"Ya gimana ya Njun gue kangen ama elu seminggu gak masuk, btw enak gak sih diskor?". Tanya orang itu.
"Menurutmu?".
"Ya kagak tau gue kan cucu yang punya yayasan, mana ada yang berani ngasih skor yang punya sekolah?". Ucap orang itu.
"Begoknya dikurangin jae biar kelihatan pinter". Ucap orang baru saja datang.
"Jaemin itu bukan begok Chan tapi pikun". Ucap orang yang berjalan menuju mereka.
"Sialan mulut Jenong, gue gak pikun goblok".
"Buktinya, noh guru bk satu itu berani ngasih skor ama cucu yang punya sekolah". Ucap Jeno yang menjawab bertanyaan Jaemin.
"Siapa yang dikasih?". Tanyanya dengan penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Drak (END)
Romance"Kenapa kau kembali?" "Jangan ganggu aku lagii karena kita tidak saling mengenal" "Ternyata selama ini yang aku anggap meninggal ternyata selalu disampingku" "Orang yang membuat bundaku menangis adalah musuhku" ~~~~~ "Selamat tuhan telah mengabulkan...