kelimpungan

270 28 4
                                    

Disuatu kamar terdapat seorang perempuan yang uring-uringan karena tingkah seorang laki-laki yang menurutnya sangat semena-mena

" akhhh Park Chanyeol sialan".

"Sekian kalinya kau berlaku sesukamu, ingat Chanyeol aku tak takut padamu ingat itu".

"Mereka adalah anakku dan akulah yang berhak atas mereka". Murka Wendy didalam kamar yang entah dikunci Chanyeol atau tidak karena difikirannya hanya ingin menuntaskan emosi yang ada masa bodoh dengan kamar ini yang akan berantakan atau tidak.

"Lihat saja apa bila kau menyakiti anaku kembali ". Murkanya bahkan sekarang ia sudah memberantaki kamar tersebut masa bodo apa bila laki-laki itu akan marah padanya.

Sementara dibelahan lain Chanyeol dan Mark telah ditiba dari rumah lama Wendy untuk mengambil permintaan sang putra dan barang-barang yang penting lainnya sesampainya dirumah ia memutuskan untuk beranjak kekamarnya untuk membersihkan diri kemudian menemui putra satunya.

"Daddy pergi kekamar dulu ya, Mark jangan lupa istirahat oke".

"Oke daddy".

Kemudian Chanyeol meninggalkan Mark dan menuju kekamarnya sementara Mark ia tak kembali kekamarnya malah melangkahkan kakinya menuju kamar adiknya.

"Nih yang Injun minta". Ucapnya dan memberikan Moomin ke Renjun.

"Wah makasih abang". Jawab Renjun dengan biar dan memeluk moomin.

"Sama-sama". Balas Mark dan menjatuhkan tubuhnya dikasur samping Renjun berada entah mengapa tiba-tiba badannya lemas dan sedikit pusing.

"Abang kenapa abang sakit?". Tanya Renjun karena melihat tingkah aneh sang abang yang tiba-tiba tidur disampingnya.

"Hemm".

"Abang yang bener ah tidurnya Injun juga mau tidur".

Jujur saja sebenarnya Renjun juga merasakan pusing yang melanda kepalanya bahkan dada bekas jaitanya terasa begitu nyeri sekarang, mau bilang keabangnya tapi melihat muka sang abang yang tak bersahabat makanya ia mengurungkan niatnya.

Karena mendengar permintaan sang adik akhirnya Mark memposisikan tidurnya yang benar disamping Renjun bahkan ia sudah menjadikan adiknya sebagai guling.

🌱🌱🌱

Sementara dirumah yang sama hanya berbeda tempat.

*ceklek*.

"Mau apa kau kesini?". Tanya wanita itu saat melihat pintu yang terbuka.

"Aku mau mandi?, apa salahnya ini kamarku bukan". Balasnya dan masuk kedalam kamar tersebut kemudian beranjak menuju kamar mandi.

"Terserah aku mau tidur". Ucap wanita tersebut dan menutup tubuhnya dengan selimut

Dan setelah Ritual mandinya selesai ia baru menyadari kamarnya yang sangat berantakan kemudian ia menyuruh seorang maid untuk membersihkan kamar tersebut tanpa niat membangunkan wanita itu.

Setalah seorang maid selesai membereskan tugasnya karena merasakan tubuhnya yang capek ia merebahkan tubuhnya disampaing wanita itu dan memejamkan matanya.

Siangpun berganti sore seorang wanita membuka matanya dan alangkah kagetnya saat melihat siapa sang tidur disininya karena gerasakan kasar dari orang tersebut ia berhasil membangunkan orang yang ada disampingnya.

"Kau lepaskan". Ucapnya dengan mendorong paksa laki-laki tersebut.

"Sebentar saja Wendy". Balasnya dan malah memeluk erat wanita tersebut.

"Kanapa kau disini dimana anakku?". Tanya dengan bingung karena baru sadar bahwa ia telah meminggalkan putranya hampir satu hari penuh.

"Dia dikamarnya mungkin sedang tidur". Balasnya dengan memejamkan matanya bahkan ia memberanikan diri memeluk erat Wendy.

The Drak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang