DA | 24

165 46 150
                                    

"Bagaimana?"

"Sesuai rencana dan mereka sudah siap di tempatnya."

"Baik, beberapa menit lagi aku akan segera berangkat ke pesta."

"Hm. Take care, Ara!"

Ayara menggumam sebelum panggilan itu benar-benar berakhir, ia pun menghela nafas panjangnya. Ayara pun kembali menatap dirinya melalui cermin yang ada di depannya untuk kembali melihat hasil touch up nya sendiri, hingga suara ketukan mengalihkan atensinya.

"Ya! Sebentar!" Seru Ayara dari dalam kamarnya.

Ayara pun memasukan ponselnya ke dalam dompet pestanya. Ia kembali bercermin sebelum benar-benar melangkah keluar. Tampak sosok tampan dengan balutan kemeja navy nya tengah terpaku menatapnya kala ia membuka pintu kamarnya.

"Cantik." Gumamnya dengan masih setia menatap Ayara dengan gaun malamnya.

Ayara mengernyitkan dahinya kemudia mengibaskan tangan kanannya untuk menyadarkan pria di depannya dari lamunannya. "Al!!!" Pekik Ayara kesal.

Alaric mengerjap pelan sebelum melengkungkan bibirnya dan tersenyum manis pada gadis di hadapannya kini. Bagaimana tidak Ayara tampak cantik dengan gaun malamnya yang berwana hitam dengan rambut yang di tata sedemikian rupa untuk menunjang penampilannya malam ini, cantik dan elegan adalah definisi Ayara malam ini.

 Bagaimana tidak Ayara tampak cantik dengan gaun malamnya yang berwana hitam dengan rambut yang di tata sedemikian rupa untuk menunjang penampilannya malam ini, cantik dan elegan adalah definisi Ayara malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik banget sih lo?!" Beo Alaric dengan tatapan berbinarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cantik banget sih lo?!" Beo Alaric dengan tatapan berbinarnya.

Ayara memutar bola matanya malas sebelum menampol pria di depannya dengan dompet miliknya. "Ayo berangkat!"

Ayara segera melangkah melewati Alaric mengabaikan pria itu yang masih senyum-senyum sendiri di tempatnya. "Semoga lo jodoh gue Ra." Gumamnya seraya mengaminkannya dalam hati.

Apa ada di antara kalian yang ikut mengaminkannya?

Seolah sadar jika sosok yang di maksud sudah tidak ada di hadapannya lagi, sontak Alaric memutar tubuhnya dan menatap gadis cantik itu yang sudah melangkah menuruni tangga.

"WOY TUNGGUIN GUE ARAAAA!!!!!"



⚔⚔⚔





Dᴀɴɢᴇʀᴏᴜs Aʏᴀʀᴀ (#SFS3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang