Epilog

337 40 221
                                    

Suara riuh memenuhi ruangan luas yang sudah di dekor seindah mungkin. Di depan sana sepasang suami istri yang baru saja sah beberapa menit yang lalu tersenyum lega begitupun dengan orang-orang di sekelilingnya. Mereka menatap penuh haru pada pasangan baru itu.

Gadis cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih yang di padukan dengan brokat berwarna emas membungkus tubuh rampingnya di tambah visualnya yang memang sudah cantik dari lahir pun menambah kesan cantik dan elegan secara bersamaan. Bahkan gaun itu seolah memang tercipta hanya untuk dirinya.

Setelah melaksanakan akad pagi tadi, kini di malam harinya mereka berdiri di depan pelaminan menyambut ucapan selamat dari sahabatnya, keluarganya, teman seperjuangannya, hingga para tamu undangan yang seolah tak ada habisnya. Bahkan gadis cantik yang sedari tadi di paksakan untuk terus tersenyum menyambut para undangan kini cemberut seraya mengeluh pada pria yang sudah menjadi suaminya beberapa jam yang lalu.

"Kenapa?"

"Capek!! Mau rebahan, Ar!!" Rengeknya manja.

Arthur segera menarik lembut sang istri untuk duduk di kursi pelaminan saat tamu undangan sudah tidak lagi mendatangi keduanya.

Arthur segera melepas high heels berwarna emas milik Ayara. "Pasti cape banget ya berdiri berjam-jam pake sepatu tinggi." Gumam Arthur seraya memijat lembut tumit sang istri.

Ayara tersenyum lembut mendapatkan perilaku manis dari suaminya itu. Pria itu tidak pernah berubah, selalu memperlakukannya dengan lembut dan benar-benar menjadikannya ratu di hidupnya. Pria itu tidak pernah memaksa kehendaknya dan selalu menuruti kemauannya namun tetap menegurnya jika itu salah ataupun merugikan apalagi membahayakan dirinya. Dan hingga saat ini Arthur selalu menghargai keputusannya.

Seperti kejadikan lamaran yang menggemparkan seluruh kampus di hari wisudanya, Arthur tidak pernah mengeluh dan selalu memberinya kebebasan untuk memilih. Bahkan pria itu mau menunggunya selama 4 tahun sebelum hari pernikahan ini terjadi. Tidak hanya menunggu bahkan mereka harus mengalami hubungan Jarak jauh alias LDR karena Arthur yang memilih untuk menyiapkan kehidupan mendatang bersama keluarga kecilnya di New York sementara dirinya menetap di Jakarta seraya ingin menghabiskan sedikit waktunya bersama keluarganya yang sudah lama tidak ia rasakan. Ya keduanya bersepakat setelah menikah nanti mereka akan menetap di sana dengan waktu yang tidak bisa di tentukan. Namun tak jarang juga Ayara pergi menemui Arthur di sana hingga berbulan-bulan lamanya.

Dan alasan pastinya adalah Sofia, sang grandma yang sudah semakin menua namun Rachel tidak bisa menemaninya di sana karena Ayana yang tidak ingin meninggalkan kota Jakarta terlebih ada pria yang saat ini menjadi alasan gadis kecil itu untuk menetap di Jakarta. Sementara William sibuk perjalanan bisnis dan Bastian yang sibuk dengan program spesialisnya menjadikan Ayara memutuskan untuk menemani sang oma di sana meski Arthur terus di minta untuk bekerja di perusahaan orang tuanya namun Arthur menolaknya dengan halus dan memilih membuka bisnisnya sendiri yang tidak memakan banyak waktu di luaran sana. Ingat bukan jika Arthur sudah berjanji ingin menghabiskan waktunya bersama Ayara dan anak-anaknya nanti?

Dan tepat di ulang tahunnya ke 22 kemarin, Ayara secara langsung mengatakan jika dia sudah siap untuk melangkah ke jenjang selanjutnya. Sebuah hubungan yang akan mengikatnya seumur hidupnya bahkan mungkin akan ia abdikan pada keluarga kecilnya bersama pria pilihannya, dan Arthur lah pria pilihannya.

Setelah sekian lama menunggu, Arthur yang mendapat lampu hijau itu pun segera kembali melamar Ayara secara pribadi bersama kedua orang tuanya serta saudaranya. Hubungan mereka? Cukup baik meski jarang berkumpul dan berbicara layaknya seorang anak dan orang tua, hubungan mereka masih cukup canggung.

Satu bulan kemudian Arthur benar-benar mewujudkan pernikahan impian Ayara di Jakarta. Ya mereka memutuskan untuk melaksanakan pernikahan mereka di sana, kota dimana mereka pertama kali bertemu tanpa sengaja dan tak terasa itu sudah 10 tahun berlalu.

Dᴀɴɢᴇʀᴏᴜs Aʏᴀʀᴀ (#SFS3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang