DA | 26

144 41 154
                                    

"Kamu ingin menginap dimana?"

Ayara menoleh dan mengernyitkan dahinya. "Kamu sendiri memangnya menginap dimana?"

Arthur terkekeh pelan. "Aku pria bisa menginap dimana pun Ara. Yang terpenting saat ini adalah kenyamananmu yang paling utama."

Ayara tersenyum tipis. "Bagaimana pun aku tidak punya siapapun yang bisa ku percaya selain kamu disini, Arthur. Jadi aku tidak ingin kita tinggal terlalu jauh. Takut terjadi sesuatu di luar prediksi kita."

Arthur mengangguk singkat. "Aku tinggal di apartemen dan disana ada 2 kamar, jika kamu mau kamu bisa tinggal bersamaku disana. Tapi jika kamu ingin tinggal sendiri aku bisa mencarikan tempat yang sesuai keinginanmu. Mau di hotel atau di apartemen sesuai yang kamu inginkan? Aku bisa mencarikannya untukmu."

Ayara menghela nafas panjangnya. "Kenapa baru sekarang kamu bertanya tentang tempat tinggal Arthur? Aku kira kamu telah menyiapkan semuanya untukku."

Arthur meringis pelan. "Maaf, aku sibuk mengawasi mereka dan kamu juga dadakan pergi ke LA jadi lupa untuk menanyaimu ingin tinggal dimana."

Ayara mengangguk singkat. "It's oke. Kita bisa tinggal bersama, tidak masalah kan?"

Arthur tersenyum lebar dengan mata berbinar. "Sure!! Dengan senang hati queen!"

Ayara tergelak seraya memukul pelan lengan Arthur. "Jangan menggombaliku Ar! Aku tidak akan baper padamu!"

Arthur mengerlikan matanya. "Are you sure?"

"Arthur!!! Fokus saja pada kemudimu! Sebelum kita kecelakaan dan menunda keberangkatan kita kesana!" Ayara memalingkan wajahnya menatap jalanan.

Arthur tergelak dan mengecak gemas surai Ayara. "Gemesin banget sih! Nanti jadi istri aku ya!"

Sontak Ayara menoleh dan menatap Arthur horor. "ARTHUUUUR!!!!"

Arthur semakin tergelak dan tetap melajukan mobilnya menuju bandara.





⚔⚔⚔




Setelah melakukan perjalanan udara selama 3 jam Ayara beserta rombongannya pun sampai di Dallas-Forth Worth International Airport, Texas.

Ya saat ini Ayara akan mengintai buruannya di Texas. Meski masih satu benua dengan LA dan New York tapi tidak ada satu pun keluarganya yang tau jika Ayara menjalankan misi disana, William sekalipun.

Ayara hanya di temani Arthur beserta rombongannya yang semuanya pria membuat Ayara terlihat seperti seorang ratu yang tengah di kelilingi bodyguard tampan. Di tambah pakaian mereka yang serba hitam berjalan mengelilingi Ayara yang berada di tengah dengan pakaian kasualnya yang sedikit terlihat mencolok di bandara.

Ayara beserta 7 orang pria lainnya segera memasuki 2 mobil yang sudah menunggu kedatangan mereka di depan bandara dan yang pasti Ayara satu mobil bersama Arthur.

"Kamu ingin makan?" Tanya Arthur.

"Boleh. Aku sedikit lapar dan mereka juga pasti lapar."

Arthur terkekeh pelan. "Kamu jangan khawatir, Ara! Kami sudah terbiasa terlatih hidup di tengah alam liar berminggu-minggu tanpa bekal. Jadi tidak makan hanya untuk berberapa jam tidak akan masalah bagi mereka."

Ayara mencebik kesal seraya memukul lengan Arthur. "Itu kalian saat di alam bebas tapi saat ini kalian bekerja untukku jadi aku memiliki tanggung jawab atas kesehatan kalian! Jadi jangan membantah! Mari kita makan!" Sambut Ayara antusias.

Dᴀɴɢᴇʀᴏᴜs Aʏᴀʀᴀ (#SFS3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang