DA | 34

164 48 147
                                    

"Apa kau tidak mendengar atau tidak paham dengan apa yang Ayara bicarakan?!"

Sontak keduanya menoleh menatap pria yang berdiri tak jauh dari keduanya membuat Ayara membulatkan matanya sempurna.

"K-KAUU?!!!"

Pria itu tersenyum tipis menatap gadis yang tampak tengah terkejut dengan kedatangannya. Mengabaikan ekspresi Ayara, ia justru berjalan mendekati Ayara dan merengkuh pinggang ramping Ayara dan mendekatkan wajahnya pada wajah Ayara.

"Finally, i am found you! Long time no see! Wait my punishment, my beauty twins!"

Ayara menelan salivanya kasar. Kalian sudah pasti bisa menebaknya bukan? Ya dia Ayasa, Ayara pun bingung bagaimana pria itu bisa menemukannya padahal beberapa langkah lagi rencananya akan segera di mulai, tapi sepertinya ia akan memerlukan waktu yang lebih lama lagi untuk menyelesaikan misinya.

"Bagaimana kamu bisa disini?" Bisik Ayara pelan.

Ayasa menyeringai. "Lo gak perlu tau. Tunggu hukumanmu my twins."

Ayara mendorong pelan tubuh Ayasa namun tidak mengubah apapun dari pria tersebut, Ayasa masih bergeming di posisinya. "Jauh-jauh!" Kesalnya.

"Siapa kau! Berani-beraninya memeluk Ayara!" Berang Harry.

Mengabaikan kekesalan saudara kembarnya Ayasa justru semakin merapatkan tubuhnya saat mendengar teguran pria yang tidak ia kenali itu. Ayasa menampilkan raut datarnya.

"Someone special, maybe." Ayasa mengendikan bahunya acuh.

Tentu saja membuat Harry semakin berang dan menatap Ayara meminta penjelasan. "Jawab aku, Ra!! Siapa dia?!!"

"Seperti yang kau dengar, he is my someone special."

Harry tertawa sumbang. "Kau bercanda kan, Ra?!!"

Ayara menukikan kedua alisnya. "Kapan aku pernah bercada denganmu?"

"Satu tahun aku mengawasimu, aku tau jika kau tidak memiliki hubungan dengan siapapun. Kau juga tidak dekat dengan siapapun kecuali 3 bodyguard mu itu! Lagi pula aku yakin dia bukan mahasiswa disini kan?!!"

Ayara melipat kedua tangannya dan menatap Harry datar. "Memang kau tau semua tentangku? Bahkan aku yakin kau hanya sekedar mengenal nama panggilanku dan aku pastikan kau tidak tau nama lengkap ku, right?!"

Harry mematung mendengar penuturan Ayara, ia tidak bisa menyangkal akan hal itu. Memang ia hanya mengenal Ayara sebagai mahasiswa muda yang jenius dan misterius dengan wajah cantiknya. Memang benar adanya jika profil Ayara sangat tertutup rapih, tidak ada yang tau siapa Ayara sebenarnya. Hanya orang-orang tertentu yang tau siapa Ayara.

"So, kau bisa pergi dan jangan pernah ganggu Ayara lagi." Ujar Ayasa penuh penekanan.

"Ra aku tau aku tidak tau banyak tentangmu tapi aku mohon maafkan aku dan izinkan aku untuk tetap dekat denganmu." Ujar Harry memohon mengabaikan perkataan Ayasa.

Ayara mengangkat satu alisnya
"Kapan kita pernah dekat?"

Bagai tertancap panah tak kasat mata Harry menatap Ayara penuh permohonan. Bagaimanapu ia tidak berbohong jika ia memiliki ketertarikan tersendiri pada Ayara. Meski niat awal mendekatinya salah tapi jauh sebelumnya ia sudah menaruh hati terlebih dahulu pada gafis itu.

"Maaf jika perkataanku saat itu menyakitimu. Tapi jauh sebelum itu aku sudah terlebih dulu tertarik padamu."

"It's not my buseness dan yang pasti aku tidak pernah tertarik padamu." Ujar Ayara dengan raut datarnya.

Dᴀɴɢᴇʀᴏᴜs Aʏᴀʀᴀ (#SFS3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang