Day 6 - "Bad Day Ever"

5.1K 596 8
                                    

Sorry for typo(s)

EDITED.

**

Rachel's pov-

Yeah pagi ini aku sama sekali tak ada mood untuk sekolah. Tapi mau bagaimana lagi, hari ini aja ujian kimia yang kemarin ditunda. Untung saja Niall sudah mengajariku semua materi ujiannya jadi aku tak perlu pusing pusing belajar lagi.

Aku sampai di sekolah pukul 7.00, sekolah masih belum begitu ramai. Pagi ini aku diantar Nichole, ia tidak memperbolehkanku untuk berangkat sendiri beberapa hari ini, mengingat sekarang kondisiku sedang drop.

Lihat disaat kondisiku seperti ini hanya Nichole dan Niall yang peduli. Teman temanku? Oh ya aku tak memiliki teman yang tulus. Tak usah jauh jauh ke teman, kedua orang tuaku saja. Mereka sibuk dengan pekerjaannya di California. Mungkin mereka malah tidak tahu kondisiku memburuk sekarang. Biasanya saat aku sakit, mereka selalu menelponku, tapi entah mengapa akhir akhir ini mereka jarang menelponku. Aku masih berharap mereka bisa meninggalkan pekerjaan mereka dan merawatku seharian.

Aku berjalan menuju kelas, beberapa orang menatapku entah mengapa. Sebegitu terkenalnya kah aku? Sekilas aku mendengar apa yang mereka bicarakan.

'Hey lihat, ia tidak bertingkah!'

'Yeah, dia tampak lebih manis seperti ini.'

'Andai ia seperti ini setiap hari.'

Aku muak mendengar omongan mereka semua.

"Watch your mouth! I can hear you!" Umpatku kesal.

Tak lama ponselku bordering, segera aku keluarkan ponselku dan kulihat 'Mom is calling'. Baru saja diomongin.

"Hi Mom!"

'Hi sweety.. Bagaimana kabarmu? Mom dapat kabar dari Nichole kalau kondisimu drop. Lalu bagaimana perasaanmu sekarang sayang?'

"Ya, sudah membaik Mom."

'Jaga kondisimu ya sayang, Mom ada meeting sebentar lagi. Okay, bye sweety. I Love you.'

"Love u too."

Yeah, look. Mom hanya menelponku sebentar bahkan tak sampai semenit. Padahal aku ingin bercerita banyak padanya. Lagi lagi pekerjaannya membuatnya tak memiliki waktu untuk mendengar ceritaku.

Aku berjalan pelan menuju kelasku. Baru saja aku ingin masuk ke kelas, seseorang berlari keluar alhasil ia menabrakku. Louis. Yeah akupun terjatuh dan Aw! Dia menginjak tanganku. Seketika dia berhenti berlari dan berjongkok memegang tanganku yang baru saja diinjaknya.

"Oh my god, I'm so sorry Rachel. Aku tak sengaja. Sungguh!" Ucapnya.

"It's okay, Louis."

"Kau tak apa jika kutinggal Rachel? Aku sudah tak tahan." Ucapnya sambil merapatkan kakinya.

"Yeah, tak apa." Aku segera berdiri dan memasuki kelasku. Pandanganku tertuju pada lelaki berjambul yang sedang duduk sambil menatapku sinis.

Sabar Rachel, semua akan indah pada waktunya.

"Hi Pizzie! Sedang apa kau melamun di depan pintu?" Tanya seseorang sambil menepuk pundakku. Aku yakin pasti Niall. Hanya dia yang memanggilku dengan sebutan Pizzie.

"Oh hi! It's nothing." Balasku sambil berjalan menuju tempat dudukku disusul oleh Niall.

"Nanti kita istirahat bersama ya. Aku ada kejutan untukmu nanti." Ucap Niall berbisik di telingaku.

Aku menjawabnya dengan anggukan.

**

Because of the bad Experience -One Direction-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang