Day 2 - "Who Is She?"

7.7K 725 35
                                    

Sorry for typo(s)

EDITED.

**
Zayn’s pov

Seorang gadis berjalan menghampiri mejaku dengan membawa sebuah nampan juga memasang muka marahnya. Entah mengapa Jujur dia cantik, tapi sayang dia tidak menjaga kecantikannya.

"Niall!" Teriak gadis itu.

God! Baru saja aku memujinya cantik, dia membuatku hampir tersedak. Sepertinya dia bukan seorang yang feminim. Kulihat Niall yang sedang asik menyantap makanannya hampir tersedak juga karena teriakkan gadis itu. Tak berapa lama mereka sudah beradu mulut di depanku. Mereka unik, lucu, dan sepertinya cocok menjadi sepasang kekasih.

"Apa dia pacarmu, Niall?" Tanya Harry, ya aku sependapat dengannya. Baru saja pertanyaan itu ingin kulontarkan, tetapi sudah keduluan dengannya.

"Whaat??!" Teriak Niall dan gadis itu bersamaan. Ini kedua kalinya aku hampir tersedak makanan.

Mendengar respon mereka dapat ku simpulkan mereka tidak pacaran, mungkin saja mereka merupakan sahabat dekat yang sering mengejek satu sama lain.

"Aku? Niall? Ugh, IMPOSSIBLE!" Bentak gadis itu.

Okay, aku menarik omonganku tadi.

Ia gadis yang menyeramkan.

Aku tak menghiraukan mereka yang berdebat, ku lanjutkan saja makan siang ini, agar aku bisa pergi tenang tidak mendengar ocehan mereka. Tiba tiba saja gadis itu duduk di hadapanku. Kulihat wajahnya lebih dekat.

'Cantik' Gumamku.

Sentak gadis itu menoleh ke arahku. Aku hanya bisa tersenyum melihatnya.

**

Rachel’s pov

"Erghh.." Erangku.

Kenapa aku bisa berada di tempat tidur? Dimana ini? Oh, UKS sekolah. What? Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku bisa berada disini?

Segera aku mendudukkan posisiku dan melihat sekujur tubuhku. Tidak ada luka. Berarti aku tidak di pukuli.

Pfft mengapa kau berpikir kau habis di pukuli Rachel? Bodoh. Tadikan kau berada di kantin di samping Niall. Apa aku pingsan lagi?

"Hey, sudah sadar rupanya. Ini minum air putih dulu." Ucap seorang lelaki membuyarkan lamunanku. Dia berambut keriting. Oh, Harry.

"Kau Harry kan? Mengapa aku ada disini? Dan kau, Mengapa kau juga ada disini?" Tanyaku dengan ekspresi bingung.

"Ya, ini aku. Tadi kau pingsan saat makan di kantin. Dan Niall membawamu kesini, dia sedang pergi keluar sebentar dan aku di minta menjagamu." Jawabnya ramah dengan senyumnya.

Oh tidak senyum itu.. Rasanya aku tak asing dengan senyum itu. Senyum itu sering menyambutku dulu. Entah kapan dan dimana.

"Hey, mengapa melamun? Apa ada yang salah?"

"Oh eh? Tidak."

Tak lama kemudian Niall masuk dengan terburu buru. Ada apa dengannya?

"Rachel? Kau tidak apa apa?" Tanya Niall sedikit panik.

"I'm okay, Niall. Kenapa kau tiba tiba jadi peduli padaku?" Tanyaku dengan sinis.

"Rachel, Aku ini sahabatmu. Kau lupa? Selama orang tuamu pergi aku yang selalu menemanimu. Bahkan kau sering memangsaku untuk menginap di rumahmu agar kau tidak kesepian." Jawabnya dengan ekspresi sedikit marah.

Because of the bad Experience -One Direction-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang