Day 28 - "Mom"

2.9K 438 16
                                    

Leave vomment, please..
Sorry for typo(s)

**
Rachel pov--

Aku duduk terdiam menatap lipatan kertas tadi. Siapa dia?

"See? Bukan surat terror kan." Ujar Zayn.

"Hmm." Aku hanya bergumam. Aku memikirkan siapa penulis surat ini. Tulisannya tidak ku kenali. Zayn juga tidak mengenalinya. Itu berarti bukan Liam, Louis, ataupun Harry.

Clekk.

Aku dan Zayn sentak mendongak. Ya, menatap pintu kamar Mom Dad yang terbuka.

"Tebak apa yang terjadi??" Seru Nichole keluar dari kamar Mom Dad.

Aku mengangkat kedua bahuku. "Jika kau tidak memberitahukannya, aku tak akan tahu, Nic."

"Mom dan Dad sadar!!!" Serunya.

Aku membulatkan kedua mataku. Kaget. Tentu saja. Mengingat kata dokter Mom dan Dad akan sadar sekitar 1-2 hari.

"Gosh! Jangan bercanda sekarang, Nic." Ujarku.

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?" Balasnya angkuh. "Aku tak mungkin bercanda dalam hal ini, Sweety."

"Uggh."

"Mom Dad mengajak kita masuk." Ujarnya lagi.

"Zayn?" Tanyaku sambil menatap Zayn.

"Zayn, hmm. Biarkan dia menunggu di luar sebentar. Kau tidak keberatan kan, Zayn?" Ucap Nichole.

"Uh eh? Tentu. Kalian masuk saja. Aku akan menunggu di sini." Balas Zayn.

"Okay, baiklah." Aku meninggalkan Zayn sendiri di luar dan masuk ke dalam kamar Mom Dad.

Segera aku memakai baju steril dan masker, kemudian aku duduk di kursi tepat di samping ranjang Mom.

"Hi, Rachelku! Astaga, kau sudah besar sekali rupanya. Padahal Mom baru meninggalkanmu sekitar 3 bulan yang lalu."

"Hi, Mom. Bagaimana keadaan Mom?" Tanyaku.

"Mom baik, setelah melihatmu, sayang." Ujar Mom lembut.

"Bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi, Mom?" Tanyaku.

Mom terdiam sesaat. Kemudian Mom kembali menatapku. "Saat itu, Mom dan Dad memutuskan untuk menjengukmu ke London. Kami sudah menuju bandara saat itu, tetapi tiba tiba saja sebuah truk melaju kencang dan menabrak mobil yang kami tumpangi. Dan yah, begini lah.." Tutur Mom.

"Maafkan aku, Mom. Aku tak bermaksud.." Ujarku merasa bersalah.

"Sudahlah, sayang. Ini bukan salahmu. Omong omong kau terlihat cantik sekali, Rachel sayang. Lihatlah rambut brunette mu. Indah sekali. Ditambah mata abu abu Mom yang ada padamu juga.." Ujar Mom.

Aku menggenggam tangan Mom dan tersenyum. "Thanks, Mom. Ini semua karena aku memiliki Mom yang cantik.."

"Oh ya, bagaimana dengan lelaki yang kau ceritakan itu, sayang? Siapa itu? Zen? Jen? Jein? Zay--"

"Zayn Malik, Mom." Potong Nichole membenarkan.

"Hey, siapa itu? Kenapa Dad tidak mengerti apa apa?" Sambar Dad.

"Dia adalah lelaki pujaan Ra--"

Dengan cepat aku menginjak kaki Nichole.

"Aw! Sakit tahu!" Serunya meringis. Aku membalasnya dengan menjulurkan lidahku.

"Sudahlah, katanya dia mengantarmu ke sini, lalu di mana dia?" Tanya Mom.

"Dia ada di depan, Mom." Ujarku.

Because of the bad Experience -One Direction-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang