Day 27 - "A new letter."

2.9K 451 22
                                    

I'm back! Fast update!!
Vote vote ya!
Sorry for typo(s)

**
Rachel pov--

Aku mengerjapkan mataku berkali kali. Oh, sudah pagi rupanya. Aku memutuskan untuk bangkit. Tetapi saat aku berusaha berdiri, sebuah tangan menahanku. Tangan kekar itu melingkari pinggangku.

Aku membalikkan wajahku, Zayn? Mengapa ia bisa di-- Astaga aku lupa, semalam aku yang memintanya untuk menemaniku di sini, karena aku takut kilat dan juga takut mimpi buruk itu datang lagi.

Aku memperhatikan wajahnya. Wajah Zayn saat tidur terlihat sangat damai dan tam-- Oh tidak. Lupakan itu. Aku melihat alisnya, lalu turun ke matanya. Aku baru menyadari bahwa Zayn memiliki bulu mata yang sangat indah, dan aku menyukainya.

"Take a picture!" Seru seseorang. Sial. Zayn bangun.

"Apa yang sedang kau perhatikan, Nona? Ciptaan tuhan yang paling indah?" Lanjut Zayn dengan pedenya.

"Huh, tidak. Pede sekali dirimu." Balasku acuh.

"Lalu, apa maksudmu mengatakan, 'Aku baru menyadari bahwa Zayn memiliki bulu mata yang sangat indah, dan aku menyukainya.' Kau lupa apa yang baru saja kau katakan, Nona?" Tanya Zayn dengan tatapan jahilnya.

Hey, bagaimana dia bisa tahu apa yangku ucapkan tadi?

"Hey, bagaimana kau bisa mendengarnya?" Tanyaku.

"Waw! Kau bahkan tak sadar jika kau mengucapkannya cukup nyaring tadi." Balasnya lagi.

"Zaaaayn!!" Kali ini aku berteriak.

"Apa?" Balasnya santai dan'sok' polos.

"Aku membencimu!" Tegasku. Aku kesal dengannya.

"Wow! Hati hati nona, benci bisa jadi cinta mati."

"Zaaayn!!"

Kali ini ia beranjak dan segera kabur keluar kamarku.

"Hey! Mau kemana kau?" Teriakku pada Zayn yang sudah keluar kamarku. Aku berlari keluar dan mengejarnya.

Saat sebentar lagi aku menggapainya, tiba tiba saja..

Bruakk!!

"Arrgh." Ucapku meringis. Kami jatuh di dekat tangga. Tidak, bahkan kami sudah jatuh melewati beberapa anak tangga.

"Huh, kalian! Bisakah kalian berhenti bersikap ke kanak kanakan?" Tanya seseorang, aku menoleh.

"Nichole? Apa yang kau--"

"Aku hanya ingin membersihkan diri, setelah itu kembali ke rumah sakit." Balasnya santai.

"Dan kalian? Apa yang kalian lakukan pagi pagi seperti ini? Kejar kejaran, huh? Dan kau Zayn. Aku melihatmu keluar dari kamar Rachel. Apa yang kalian lakukan??" Lanjut Nichole ambigu.

"Hah? kami tidak melakukan apa apa." Balas Zayn.

"Apakah kalian tidur bersama?" Tanya Nichole lagi. Sungguh, ia seperti polisi yang sedang menanyai tersangka.

"Hey, aku yang memintanya menemaniku, karena semalam ada petir dan kilat. Di tambah aku bermimpi buruk." Kali in aku membuka suara.

"Yeah, dan aku menyanyikannya sebuah lagu agar ia bisa tertidur." Lanjut Zayn.

"Hmmm.." Gumam Nichole menimbang nimbang.

"Baiklah, kalian memang pasangan yang kompak. Sekarang cepatlah bersiap siap. Kita akan ke rumah sakit bersama." Ucap Nichole.

"Hey, kami bukan pasangan!" Tolakku.

"Dan akan menjadi pasangan nantinya." Lanjut Nichole.

"Nichole!!"

Because of the bad Experience -One Direction-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang