Day 54 - "Noo!"

3.4K 500 51
                                    

Vote and comment yha! Sebentar lagi end, please siders keluarlah:"(

Andd thanks to 18k readers:'D terharu deh bisa sampai 18k! Makasih buat yang udah baca+vote sampai chapter ini. Semoga buat kalian yang belum vote dapat hidayah untuk vote secepatnya. Aamiin! BWAHAHA

HAPPY READING!! *happy . happy*

'I just need to know that it's possible that two people can stay happy together and forever.'

Sorry for typo(s)

**
Rachel pov--

Aku duduk termangu di taman komplek. Sepi sekali. Aku menundukkan kepalaku sembari mengetuk ngetukkan kakiku ke tanah.

Baiklah, sekarang apa yang akan ku lakukan?

Belum sempat aku melakukan sesuatu, tiba tiba aku merasakan seseorang memelukku. Tidak, bukan satu. Melainkan 2 orang. Astaga, erat sekali pelukan mereka. Aku hampir saja sesak nafas. Tak lama mereka melepaskan pelukannya. Aku menatapnya bergantian.

Niall? Nichole?

"Hey, ada apa?" Tanyaku di tengah keheningan yang menyelimuti kami.

Mereka diam tak membalas. Aku menatap mereka heran.

"Ada apa dengan kalian?" Tanyaku semakin heran.

Lagi lagi mereka hanya diam. Tak lama mereka saling bertatapan, kemudian mereka kembali menatapku dan tersenyum kecil.

Aku tak mengerti maksud mereka.

Tak lama kemudian, mereka berlari meninggalkanku. Hey? Ada apa?

Aku berusaha mengejar mereka. Astaga, larimu lambat sekali, Rachel.

Aku terus berlari hingga,

Bukk!

"Aw! Kenapa kalian berhenti?" Tanyaku. Ya, aku menabrak mereka karena entah mengapa mereka berhenti.

Mereka berbalik menatapku, kemudian tersenyum lagi.

"We love you, Rachel.."

"Hey, apa maksudnya?"

Tak lama kemudian angin berhembus. Entah hayalanku atau bukan, Niall dan Nichole hancur menjadi butiran debu dan terbawa oleh angin.

Aku menggelengkan kepalaku. Memejamkan mataku sesaat, kemudian melihat ke depan lagi. Tidak, Niall dan Nichole benar benar hilang.

B-bagaimana bisa?

**
Author pov--

"NOOOO!!" Teriak Rachel tiba tiba. Ia terbangun dari tidurnya. Zayn sempat terlonjak karena mendengar teriakan Rachel. Dengan cepat, Zayn menggenggam tangan Rachel berharap ia bisa memberikan ketenangan bagi Rachel.

Nafas Rachel tidak teratur. Keringat mulai bercucuran di wajah cantiknya. Ia tetap cantik walau terlihat pucat. Ia menggelengkan kepalanya dan memejamkan matanya beberapa kali.

"Hey, ada apa, Sweet?" Tanya Zayn dengan tatapan teduhnya. "Tenang, sayang.. Ceritakan, apa yang terjadi?" Lanjutnya.

"N-niall, Nichole.."

Zayn sedikit membulatkan matanya, kemudian kembali menjadi rileks. "Mengapa dengan mereka?" Tanya Zayn.

"A-aku bermimpi. Entahlah, mereka lenyap begitu saja." Tutur Rachel sedikit terengah engah.

Because of the bad Experience -One Direction-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang