Duduk ditepi lapangan sambil melihat permainan basket" Ayo Rasyid " teriak siswa dibelakang Eliza dan Andina
" Berisik banget sih, nggak bisa diam Napa " ujar Eliza kesal dari tadi para siswa ini selalu berteriak
" Lama lama budeg gue disini " ujar Eliza berjalan ketempat yang kosong dan diikuti andina.
" Namanya most wanted," ujar Andina membuat Eliza mangguk sambil memakan snaknya
" Eh Lo fokus amat, lagi liatain Arkana ya" ujar Eliza mengedipkan mata kepada Andina
" Ih ngapain mata Lo " ujar andina menoel kepala Eliza
" Liat liat sih, Arkana ganteng juga, Lo perhatikan dia berkeringat " ujar Andina membuat Eliza tersenyum
" Ada yang lagi bucin nih " ejek Eliza membuat andina nyengir.
" Gue suka sih sama Arkana, tapi gue gak mau pacaran " ujar Andina
" Lo tahukan pasti dia sakit hati sama gue " ujar Andina membuat Eliza mangguk, pasalnya Arkana pernah menembak Andina tapi ditolak
" Jadi sekarang Lo ngagumi dia " tanya Eliza
" Gak tahu gue, tapi jika kami jodoh pasti diberi jalan " ujar Andina membuat Eliza mangguk
" Lo nggak mau ngasih minum, sama Arkana " ujar Eliza saat melihat Andini dkk menghampiri pacarnya
" Huft fans nya kan banyak " ujar Andina
" Hubungan Lo sama Rasyid gimana " tanya Andina membuat Eliza tersedak
" Hubungan apaan coy " ujar Eliza.
" Gue rasa ya, Rasyid suka deh sama Lo " ujar Andina
" Jangan Ngadi Ngadi Lo " ujar Eliza membuat Andina cengengesan
" Tapi benar, Lo tahu kan, apa yang gue katakan kadang kadang benar " ujar Andina
" Serah Lo deh, yang penting gue gak ada hubungan spesial sama tu orang" ujar Eliza berdiri
" Mau kemana Lo " tanya Andina
" Kantin gue, lapar " ujar Eliza membuat Andina mengikuti nya
Duduk dikantin menikmati bakso, dengan melihat beberapa orang tengah berpacaran
" Enak gak sih pacaran " tanya Eliza membuat Andina menatap nya
" Ada enak nya tapi lebih banyak mudharat nya " ujar andina
" Iya juga tapi_ " ujar Eliza terpotong saat salah satu pasangan bertengkar dan menampar pipi perempuan, sontak hal itu membuat semua orang menatap mereka
" Huft baru ingin berfikir kalau laki laki itu baik " batin Eliza yang merasakan panas dibagian matanya, tapi sebelum itu mereka melihat Arkana meninju laki laki tersebut
" Lo itu laki laki, " teriak Arkana sambil meninju pipi laki laki itu
" Tenaga Lo nggak sebanding dengan mereka, mereka hanya ingin dicintai diberi kasih sayang, bukan Lo sakiti " ujar Arkana yang ingin menghajar laki laki itu tapi ditahan Aidil dan Bobi
" LO PENGECUT " teriak Rasyid tepat diwajah laki laki itu
" MANA OTAK LO HAH " ujar rasyid membantu laki laki itu berdiri
" Kepada hewan kita berusaha tidak menyakiti nya, tapi Lo dengan berani memukul perempuan didepan umum" ujar Rasyid lagi
" Lo itu laki laki, dimana harga diri Lo, " ujar vio menarik laki laki itu pergi dari kantin sedangkan Andini dkk berusaha menenangkan perempuan tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Teen Fictionkisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...