~068~

41 2 0
                                    


Pukul sembilan Eliza pergi kedokter kandungan untuk mengecek keadaan bayinya

" Kali ini umi yang bersama kamu dulu ya nak " ujar Yunita membuat Eliza mangguk

" Iya umi, lagian Eliz senang ditemani umi " ujar Eliza tersenyum

Dengan diantar sopir yang disediakan Rasyid, mereka sampai dengan selamat dirumah sakit

Eliza tidak perlu menunggu Karna dia sudah membuat janji dengan dokternya

" Bagaimana kabar nya buk Eliza " tanya dokter yang pertama kali memeriksa nya

" Alhamdulillah baik dok " ujar Eliza

" Apa kabar umi Yunita " tanyanya

" Saya baik, dokter gimana " tanya Yunita

" Say baik buk," senyumnya

" Buk Eliza tolong naik " ujarnya dan memeriksa kandungan eliza

" Ini buk, masih kecil " ujar dokter

" Usianya berapa dok " tanya Eliza

" Udah jalan enam Minggu " ujar dokter


Setelah puas dengan hasilnya, mereka berjalan sebentar agar si bumil tidak stress

" Kamu mau apa nak " tanya Yunita

" Emm eliz gak tahu umi " ujar nya

" Kamu mau rujak " tanya Yunita membuat Eliza mangguk

" Boleh umi " senangnya

" Tunggu disini " ujar Yunita




Saat menunggu Yunita, Eliza melihat handphone nya yang berbunyi

" Ini foto siapa " ujar Eliza melihat seperti sepasang kekasih, dengan terkejut Eliza melihat foto selanjutnya yang menanyang kan gambar suaminya dengan perempuan

" Pasti editan " ujar Eliza

" Ini siapa sih. " Batin Eliza melihat nomor tersebut yang sangat asing

" Ada video " ujar Eliza yang membuka nya

" Apa benar Rasyid akan menikahinya" batin Eliza yang berkaca kaca

" Aku harus percaya suamiku " batin Eliza menyakinkan dirinya

" Gila ni orang " ujar Eliza mematikan handphone saat Beberapa foto masuk lagi

Rujak yang dibawa Yunita membuat Eliza senang dan membuat Yunita tersenyum

" Kita pulang ya sayang " ujar Yunita membuat Eliza mangguk








Malam ini Eliza terjaga saat perutnya yang keroncong

" Lapar " ujarnya berusaha duduk

" Kenapa jam segini nak " ujar Eliza saat melihat pukul setengah dua

" Gini nih, kalau hamil gak ada suami yang bisa disuruh" ujar Eliza berjalan terpaksa keluar kamar

" Ngapain umi " ujar Eliza saat melihat Yunita keluar, dengan tingkat penasaran yang tinggi Eliza mengikuti nya

" Apa dia mau cek asrama putri" batin Eliza

Eliza mendengar Yunita menelpon dan benar Yunita berbicara dengan Rasyid,

'maksud kamu apa nak '

..........

' jangan becanda nak '

..........

' kalau istri kamu tahu, pasti dia sakit hati nak '

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang