Pukul sembilan Eliza pergi kedokter kandungan untuk mengecek keadaan bayinya" Kali ini umi yang bersama kamu dulu ya nak " ujar Yunita membuat Eliza mangguk
" Iya umi, lagian Eliz senang ditemani umi " ujar Eliza tersenyum
Dengan diantar sopir yang disediakan Rasyid, mereka sampai dengan selamat dirumah sakit
Eliza tidak perlu menunggu Karna dia sudah membuat janji dengan dokternya
" Bagaimana kabar nya buk Eliza " tanya dokter yang pertama kali memeriksa nya
" Alhamdulillah baik dok " ujar Eliza
" Apa kabar umi Yunita " tanyanya
" Saya baik, dokter gimana " tanya Yunita
" Say baik buk," senyumnya
" Buk Eliza tolong naik " ujarnya dan memeriksa kandungan eliza
" Ini buk, masih kecil " ujar dokter
" Usianya berapa dok " tanya Eliza
" Udah jalan enam Minggu " ujar dokter
Setelah puas dengan hasilnya, mereka berjalan sebentar agar si bumil tidak stress
" Kamu mau apa nak " tanya Yunita
" Emm eliz gak tahu umi " ujar nya
" Kamu mau rujak " tanya Yunita membuat Eliza mangguk
" Boleh umi " senangnya
" Tunggu disini " ujar Yunita
Saat menunggu Yunita, Eliza melihat handphone nya yang berbunyi
" Ini foto siapa " ujar Eliza melihat seperti sepasang kekasih, dengan terkejut Eliza melihat foto selanjutnya yang menanyang kan gambar suaminya dengan perempuan
" Pasti editan " ujar Eliza
" Ini siapa sih. " Batin Eliza melihat nomor tersebut yang sangat asing
" Ada video " ujar Eliza yang membuka nya
" Apa benar Rasyid akan menikahinya" batin Eliza yang berkaca kaca
" Aku harus percaya suamiku " batin Eliza menyakinkan dirinya
" Gila ni orang " ujar Eliza mematikan handphone saat Beberapa foto masuk lagi
Rujak yang dibawa Yunita membuat Eliza senang dan membuat Yunita tersenyum
" Kita pulang ya sayang " ujar Yunita membuat Eliza mangguk
Malam ini Eliza terjaga saat perutnya yang keroncong
" Lapar " ujarnya berusaha duduk
" Kenapa jam segini nak " ujar Eliza saat melihat pukul setengah dua
" Gini nih, kalau hamil gak ada suami yang bisa disuruh" ujar Eliza berjalan terpaksa keluar kamar
" Ngapain umi " ujar Eliza saat melihat Yunita keluar, dengan tingkat penasaran yang tinggi Eliza mengikuti nya
" Apa dia mau cek asrama putri" batin Eliza
Eliza mendengar Yunita menelpon dan benar Yunita berbicara dengan Rasyid,
'maksud kamu apa nak '
..........
' jangan becanda nak '
..........
' kalau istri kamu tahu, pasti dia sakit hati nak '
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Teen Fictionkisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...