Kehebohan dikelas 12 IPS, tepatnya kelas Eliza, dimana ada teman sekelasnya yang membawa mainan ular" Aaaaa " teriak Triska saat ular mainan itu dilempar oleh salah satu temannya
" Tolong " ujar elmina saat tangannya dipegang Triska
Dengan santai Arjuna mengambil mainan ular itu, sontak membuat mereka terkejut
" Ular mainan ya " tanya Triska membuat Arjuna tertawa
" Lo ya Arjuna " ujar Andina tapi malah dilempar ular oleh Arjuna
" Kok takut " ujar Rafi
Saat suasana kelas yang riuh, sekarang malah berubah menjadi diam kalah ada guru BK
" Kalian berisik, kelas sebelah lagi belajar " ujar pak Deri membuat mereka diam
" Sekarang kalian ikut saya kelapangan" ujar pak Deri membuat mereka mangguk
" Ini salah Lo " ujar fari kepada Arjuna
" Lo yang mulai " ujar Arjuna tak mau kalah
" Sudah jangan ribut " ujar pak Deri mengikuti mereka dari belakang
" Kalian yang didepan jangan belok kiri " ujar pak Deri membuat mereka kesal
Dilapangan yang luas dan terik nya matahari membuat mereka mengeluh
" Pak sudah dong pak" ujar Arya memohon
" Makanya kalau jamkos jangan ribut" ujar pak Deri
" Gak ribut, cuma berisik dikit aja " balas Arjuna membuat pak Deri menatap nya tajam
" Sudah sekarang kalian kekelas, dan jangan ada kekantin" ujar pak Deri saat melihat ada yang belok kanan
Jam istirahat, semua siswa mengisi perutnya yang dari tadi berbunyi, eliza pergi bersama Hanum dan stela sedangkan Andina dan Andini pergi ke ruang kepala sekolah
" Eliz Lo pesan apa" tanya Hanum
" Gue mie pedas pake tahu dan telur" ujar Eliza membuat Hanum mangguk
" Lo cari tempat duduk dan kami mesan makanan" ujar Hanum membuat Eliza mangguk
" Disini deh " ujarnya melihat tempat yang dipojok
" Duduk sambil melihat seluruh kantin dimana orang yang berdesakan mengantri untuk membeli makanan
" Pasti capek tuh " ujar Eliza melihat rombongan Ikhwan duduk
" Kenapa mereka pindah " tanya Eliza saat Bobi datang dan dengan mudah orang yang duduk tadi pergi
" Enak banget mereka, coba lihat kasian dia" ujar Eliza yang ingin mengajak duduk disini tapi dia ingat kalau temannya bukan dua orang saja
" Mereka siapa sih " pikir Eliza, sambil mengangkat tangannya saat melihat Hanum celingak celinguk
" Huft capek anjir " ujar stela duduk sambil minum
" Ni eliz buat Lo " ujar Hanum
" Wih dah lama nggak makan mie sama tahu " senang Eliza menyantap mie
" Anjir gue malu, " ujar Hanum saat dia mengangkat kakinya duduk layaknya laki laki
" Kenapa Lo gak kasih tahu kalau mereka duduk disana " ujar Hanum menurunkan kakinya
" Mana gue tahu, Lo akan malu " ujar Eliza
" Makanya kalau duduk lihat tempat " ujar stela
" Sudah makan " ujar Eliza melirik kekanan
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Ficção Adolescentekisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...