Seminggu sudah Eliza dirumah nya dan akan kembali kerumah dia dan Rasyid dengan suaminya yang menjemput nya
" Yaudah ma pa, kami pergi dulu " ujar Rasyid berpamitan dan diikuti oleh Eliza
" Kamu masih marah " tanya Eliza karna selama seminggu ini Rasyid selalu menghindar dari Eliza dan hanya memberi uang jajan
" Aku minta maaf " ujar Eliza yang hanya dibalas deheman
" Bagaimana lagi caranya gue minta maaf, apa gue harus mati dulu" batin Eliza yang menutup matanya
" Ya Allah Eliz pasrah saja dengan takdir mu " ujarnya merasakan pusing karna seminggu belakangan ini Eliza bisa dikatakan hanya beberapa kali makan dan seterusnya dia memilih puasa ntah apa alasan Eliza
Perjalanan melewati sekolah mereka dan sampai disebuah apartemen yang tidak jauh dari sekolah mereka
" Turun " ujar Rasyid membuat Eliza mangguk
" Saya hanya punya ini, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil" ujar Rasyid mengeluarkan koper Eliza dan membawanya kekamar mereka
Memasuki apartemen Eliza tersenyum karna bisa tinggal serumah dengan Rasyid dan tidak lagi dimarahi papanya
" Tempat nya bagus " puji Eliza membuat Rasyid diam melihat hal itu membuat Eliza tersenyum kecut
" Saya mandi " ujar Rasyid dengan cepat Eliza mempersiapkan baju nya
" Emmm gue masak deh " ujar Eliza pergi kedapur
" Lengkap isinya " ujar Eliza mengambil udang dan dibaluti dengan tepung
" Kok gak ada tempe atau tahu ya " ujar Eliza dan menutup kulkas nya
" Huft semoga Rasyid suka " ujar Eliza mulai mencuci udang lalu membaluti dengan tepung dan menggoreng nya
" Oke udang tepung siap " senang Eliza
" Masak saus nya deh " ujar Eliza mencari cara pembuatan saus yang enak di google
Cukup lama bergulat didapur Eliza mempersiapkan makanannya diatas meja
" Kamu mau kemana " tanya Eliza saat melihat Rasyid sudah rapi
" Keluar " ujarnya
" Aku sudah masak, makan yuk biar aku siapin " ujar Eliza membuat Rasyid melihat masakan Eliza
" Gue sibuk, mau cari duit gak mungkin nanti Lo pergi dari rumah karna gue gak kasih Lo duit " ujar Rasyid membuat Eliza terdiam dan merasakan sakit tapi tidak bisa dikatakan
" Gue bungkus " ujar Eliza membuat Rasyid pergi tanpa melihat
" Huft bagaimana lagi caranya ya Allah" ujar Eliza
" Bagaimana caranya aku jelasin sama kamu kalau aku kerumah papa bukan enak enakan tapi malah disiksa " gumam Eliza menelungkup wajahnya diatas meja
" Berarti hari ini gue puasa " ujar Eliza menutup masakannya dan pergi keatas
" Ya Allah jika dalam tidur ini Eliz mati gak papa kok " ujarnya menutupi matanya
________
Hari Senen seluruh siswa melakukan upacara, begitupun dengan Eliza dia sekarang sedang berdiri dengan tangan dikepala saat bendera merah putih berkibar
" Awss kok sakit " ujarnya merasakan perih dipahanya
" Pusing juga " ujar Eliza yang sudah pucat pasi
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Ficção Adolescentekisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...