~025~

48 4 0
                                    

Malam dipadang, sangat menyenangkan apalagi bagi pencinta alam,
Yap, Eliza tengah menatap keindahan kota Padang dari pesantren

" Enak ya disini, " batin Eliza tersenyum sipit karna matanya yang memerah

" Eliz masuk bentar lagi hujan " ujar Tante Yani

" Iya Tan " Eliza berdiri dan berjalan ingin keluar dari pesantren

" Eh mau kemana " tanya satpam

" Boleh eliz keluar " ujarnya

" Maaf Santriwati atau perempuan tidak boleh keluar sendiri tanpa pendamping" ujar satpam tersebut membuat Eliza putar arah

Masuki rumah yang ada didalam pesantren, Eliza melihat kalau Tante nya tengah menyiapkan makan malam

" Tan eliz_ " pikirnya saat mendapat tatapan dari Tante Yani

" Kenapa " lembut Tante Yani membuat tersenyum kecut dan menggelang

" Sini makan, bentar lagi nenek keluar" ujar Tante Yani






Kamar yang begitu rapi membuat Eliza mendengus kesal seraya selalu beristighfar saat wajah Seseorang terlintas dipikiran nya

" Damai ya disini, " batinnya melihat keluar

" Tidak ada Santriwati yang berkeliaran dimalam hari dan tidak ada Santriwan yang nongkrong dipos satpam

" Enak tempatnya" ujar Eliza berusaha untuk tidur

" Bismillah, semoga besok gue gak bangun " ngawurnya seraya tidur dan mendengar kan lagu

"Ku dengannya kau dengan dia"
Afgan

Awalnya ku tak bermaksud apapun
Saat ku kenal dirimu
Kita hanya saling bercerita tentang
Ku dengannya kau dengan dia

Mengapa Tuhan pertemukan
Kita yang tak mungkin menyatu
Aku yang tlah terikat janji
Engkau pun begitu

Ku coba lawan aturan yang ada
Tuk terus bersamamu
Semakin ku tenggelam dalam keadaan

Semakin ku menginginkan lebih
Mengapa Tuhan pertemukan
Kita yang tak mungkin menyatu
Aku yang tlah terikat janji

Engkau pun begitu ho ho ho ho ho ho
Ha ha ha ha ha ha
Ho ho ho

Mengapa Tuhan pertemukan
Kita yang tak mungkin menyatu
Aku yang tlah terikat janji
Engkau pun begitu ho ho ho ho ho ho

Ku tahu kau bukan untukku
Mustahil ku hidup denganmu
Satu hal yang harus kau tau
Ku mencintaimu ha ha ha
Ku mencintaimu

Butiran air mata jatuh, dan Eliza berjanji kepada dirinya semoga dia bisa melupakan ustad Ali





_____________





Setelah liburan Eliza memulai aktivitas nya kembali

" Eliza Lo kemaren kepadang gak ngajak " ujar Andina membuat Eliza tersenyum

" Hehehe Lo kan sibuk Ama wattpad Lo" Eliza menatap Andina membuat Andina cengengesan

" Eh itu Rasyid, tumben dia tidak parkir disini " ujar Andina menatap aneh

" Gak tahu gue, dia seperti ingin menjauh " ujar Eliza membuat Andina mangguk karna sudah berapa lama ini Rasyid tidak pernah ikut ketika temannya bertamu dengan pacar mereka

" Lo ada masalah sama dia " tanya Andina

" Gak dan gue tidak peduli" ujar Eliza berjalan memasuki gedung sekolah

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang