~077~

40 2 0
                                    


Seminggu sudah berakhir dimana kejadian Fatimah jatuh, Rasyid dan keluarga sedang dirumah sakit Karna mengetahui Fatimah yang sudah sadar

" Bagaimana kyai " tanya Khairul

" Anak saya hilang ingatan" ujar kyai azeef mengusap wajahnya kasar

" Apa yang dia ingat, " tanya Yunita

" Dia ingat waktu dia saya jodohkan dengan anak kamu " ujar kyai azeef membuat mereka terdiam

" Kok aneh " batin Yunita saat kyai azeef mengatakan itu

" Nak bolehkah kamu mengabulkan permintaan saya" tanya kyai azeef bersimpuh dihadapan Eliza

" Jangan seperti ini kyai " ujar Eliza

" Saya tidak akan berdiri, maukah kamu anak saya menikah dengan suami kamu" ujar kyai azeef membuat Eliza mundur,

" Maksud kyai apa " tanya Khairul

" Saya tidak bisa melihat Fatimah selalu menangis dan mengingat kapan dia akan dinikahkan dengan Rasyid ' ujar kyai azeef menjelaskan kejadian dimana Fatimah baru sadar

" Ada yang janggal ini, masak Baru sadar langsung menangis untuk menikah dengan anak saya " batin Yunita yang menggeleng

" Kita bisa jelaskan pelan pelan kyai" ujar Khairul membuat kyai azeef menggeleng

" Nak " ujarnya

" Maaf kyai, saya tidak bisa " ujar Eliza

" Nak, tapi Fatimah seperti ini karena kamu " ujar kyai azeef membuat semua kaget, pasalnya kyai azeef sudah menerima takdir nya tapi,,

" Saya tidak akan melaporkan kamu kalau Rasyid menikah dengan Fatimah" ujar kyai azeef

" Kyai apa yang anda maksud " marah Khairul

" Bukankah masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan

" Itu kenyataan nya, jika ingin secara kekeluargaan maka nikahi anak saya" ujar kyai azeef

" Atau saya harus membawa Eliza ke pengadilan " ujar kyai azeef

" Baiklah saya akan menikahi nya " ujar Rasyid membuat semua yang ada disana kaget, apalagi Eliza yang menatap nya dengan tatapan lain

" Setelah istri saya melahirkan anak kami " ujar Rasyid pergi meninggalkan mereka, sedangkan Eliza hanya diam tak bersuara

" Nak nanti kamu harus memilih antara bunda atau abba" batin Eliza mengelus perutnya

___________

Mendengar suara seseorang yang membuat dia nyaman itulah yang dilakukan Eliza, sejak kejadian dirumah sakit saat itu, dia lebih memilih didalam kamar dengan mendengarkan rekaman suara Rasyid yang menyanyikan lagu zaujati

" Astagfirullah " sesaknya memegang dada setelah menangis sesenggukan

" Nak, maafin bunda ya" ujar Eliza mengelus perutnya dan mendapatkan telpon agar pergi ke ruangan suaminya






Diluar tengah heboh berita dimana, dimading pesantren ada foto Rasyid dan Fatimah berdua sewaktu dimesir dengan kata kata, Fatimah pelakor dan bermuka dua

Berita tersebar diseluruh pesantren dan sampai ketelinga rasyid, cukup lama berfikir akhirnya Rasyid menelpon seseorang

" Assalamualaikum" ujar Eliza yang merasakan aura aneh

" Waalaikum salam, masuk " Rasyid menutup pintu

" Ada apa " tanya Eliza membuat Rasyid mengeluarkan foto dan kata kata yang memfitnah Fatimah

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang