~046~

53 1 0
                                    


Sesuai janji Rasyid mereka akan pergi kepesantren dan bertemu dengan Abi Khairul dan umi yunita

" Nanti habis pulang sekolah janji ya " ujar Eliza

" Iya sayang, " ujar Rasyid keluar dari mobil dan membuka pintu untuk istri nya

" Silahkan cintaku " ujar Rasyid membuat Eliza tersenyum


Banyak pasangan mata yang memperhatikan mereka yang berjalan dengan gandengan tangan

" Risih ya " ujar Rasyid membuat Eliza mangguk

" Udah biarin mereka " ujar Eliza saat Rasyid ingin berbicara

" Aku masuk kelas dulu, " ujar Eliza

" Belajar yang rajin " ujar Rasyid memberikan uang dan Eliza menyalami tangan suaminya itu

" Iss kok bisa Eliza mendapatkan Rasyid sih " ujar siswa 1

" Gak cocok " ujar siswa 2

Eliza yang mendengar itu hanya diam,

" Jangan jangan iri, jangan jangan iri, jangan iri dengki " nyanyi Eliza dengan suara keras







Bel istirahat berbunyi, Eliza masih tertidur saat pelajaran biologi dilaksanakan sampai istirahat

" Eliza bangun kita kantin " ujar Andina

" Lo molor Mulu, Ayo kekantin " tarik Andina membuat Eliza melepaskan

" Lo pergi aja sana, gue malas kekantin " ujar Eliza

" Nanti su.. eh pacar Lo marah " ujar Andina membuat semua siswa menatap mereka

" Malas gue ketemu dia " ujar Eliza tetap menutup matanya

" Lo kantin aja, gue ngantuk lagian setelah ini sejarah " ujar Eliza

" Gue pergi nanti gue beliin mie " ujar Andina membuat Eliza menatap nya berbinar

" Makasih bestie " ujar Eliza

" Tapi jangan salah kan gue kalau Lo sakit perut " ujar Andina

" Iya tenang aja, sudah lama gue gak sakit " ujar Eliza membuat Andina menoyornya








Sesampainya di kantin Andina langsung pergi kemeja Andini dkk

" Eliz mana " tanya stela

" Kelas, dia tidur dari jam biologi tadi" ujarnya sengaja mengeraskan suara

" Lo pesan apa " tanya Hanum

" Gue sudah pesan, " ujarnya menaiki alis dan melihat kearah Rasyid yang uring uringan

" Emmm ada yang gak bisa duduk santai nih " ujar Arkana membuat semuanya tertawa

Hap
Andina memasukan bakso kemulut Arkana

" Jangan ketawa, tawa kamu memepesona kaum hawa " ujar Andina membuat Arkana mangguk

" Cie cie yang mau ininih" ledek Bobi membuat mereka mengerutkan keningnya

" Eh bos Lo, mau kemana" ujar Bobi

" Keknya mau ke sang pujaan hati" ujar stela membuat mereka tertawa

" Aduh, gue sama Eliza mau makan mie " batin Andina





Saking nyenyak tidur Eliza tidak merasakan seseorang yang duduk disampingnya dan menatap nya lekat

" Nanti gue dikira gila " batin Rasyid yang senyum melihat wajah Eliza

" Aduh Andina gue masih ngantuk " ujar Eliza membuat Rasyid diam dan tetap mencubit pipi istrinya

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang