Sesuai janji Rasyid mereka akan pergi kepesantren dan bertemu dengan Abi Khairul dan umi yunita" Nanti habis pulang sekolah janji ya " ujar Eliza
" Iya sayang, " ujar Rasyid keluar dari mobil dan membuka pintu untuk istri nya
" Silahkan cintaku " ujar Rasyid membuat Eliza tersenyum
Banyak pasangan mata yang memperhatikan mereka yang berjalan dengan gandengan tangan
" Risih ya " ujar Rasyid membuat Eliza mangguk
" Udah biarin mereka " ujar Eliza saat Rasyid ingin berbicara
" Aku masuk kelas dulu, " ujar Eliza
" Belajar yang rajin " ujar Rasyid memberikan uang dan Eliza menyalami tangan suaminya itu
" Iss kok bisa Eliza mendapatkan Rasyid sih " ujar siswa 1
" Gak cocok " ujar siswa 2
Eliza yang mendengar itu hanya diam,
" Jangan jangan iri, jangan jangan iri, jangan iri dengki " nyanyi Eliza dengan suara keras
Bel istirahat berbunyi, Eliza masih tertidur saat pelajaran biologi dilaksanakan sampai istirahat
" Eliza bangun kita kantin " ujar Andina
" Lo molor Mulu, Ayo kekantin " tarik Andina membuat Eliza melepaskan
" Lo pergi aja sana, gue malas kekantin " ujar Eliza
" Nanti su.. eh pacar Lo marah " ujar Andina membuat semua siswa menatap mereka
" Malas gue ketemu dia " ujar Eliza tetap menutup matanya
" Lo kantin aja, gue ngantuk lagian setelah ini sejarah " ujar Eliza
" Gue pergi nanti gue beliin mie " ujar Andina membuat Eliza menatap nya berbinar
" Makasih bestie " ujar Eliza
" Tapi jangan salah kan gue kalau Lo sakit perut " ujar Andina
" Iya tenang aja, sudah lama gue gak sakit " ujar Eliza membuat Andina menoyornya
Sesampainya di kantin Andina langsung pergi kemeja Andini dkk
" Eliz mana " tanya stela
" Kelas, dia tidur dari jam biologi tadi" ujarnya sengaja mengeraskan suara
" Lo pesan apa " tanya Hanum
" Gue sudah pesan, " ujarnya menaiki alis dan melihat kearah Rasyid yang uring uringan
" Emmm ada yang gak bisa duduk santai nih " ujar Arkana membuat semuanya tertawa
Hap
Andina memasukan bakso kemulut Arkana" Jangan ketawa, tawa kamu memepesona kaum hawa " ujar Andina membuat Arkana mangguk
" Cie cie yang mau ininih" ledek Bobi membuat mereka mengerutkan keningnya
" Eh bos Lo, mau kemana" ujar Bobi
" Keknya mau ke sang pujaan hati" ujar stela membuat mereka tertawa
" Aduh, gue sama Eliza mau makan mie " batin Andina
Saking nyenyak tidur Eliza tidak merasakan seseorang yang duduk disampingnya dan menatap nya lekat
" Nanti gue dikira gila " batin Rasyid yang senyum melihat wajah Eliza
" Aduh Andina gue masih ngantuk " ujar Eliza membuat Rasyid diam dan tetap mencubit pipi istrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Fiksi Remajakisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...