Setengah sepuluh Rasyid kerumah sakit diikuti dengan Eliza yang ngomel
" Bagaimana kalau pihak rumah sakit mecat aku, bilang aku gak bisa profesional" ujar Eliza
" Aku telat, dibilang gak disiplin apalagi aku baru masuk " ujar Eliza dari tadi
" Gak ada yang berani marahin kamu" ujar Rasyid membuat Eliza melotot
" Emangnya kamu siapa, bilang gitu" kesal Eliza
Mereka sampai di lobby rumah sakit, dengan Eliza yang dengan wajah dibuat baik padahal dia lagi badmood
" Ngapain ikut " ujar Eliza membuat Rasyid mengacuhkan bahunya
" Ngantar istri " ujar Eliza
" Selamat pagi dok " ujar seorang perawat membuat Eliza melotot
" Kamu dokter " tanya Eliza membuat Rasyid mangguk
" Kenapa gak bilang " ujar Eliza
" Gak nanya " ujar Rasyid
" Suster Ani, tolong bawakan istri saya ke instalasi gizi " ujar Rasyid
" Baik dok " ujarnya
" Silahkan buk " ujar suster Ani
" Jangan panggil saya ibuk, panggil eliz saja mbak " ujar Eliza
Senang dengan pekerjaan nya, Eliza sampai lupa dengan waktu istirahat
" Gak makan " tanya seseorang membuat Eliza kaget
" Assalamualaikum" ujar Eliza menyindir
" Dari tadi saya ngucap salam" ujar Rasyid
" Ikut saya " tarik Rasyid membuat Eliza pasrah, Karna ini memang waktu istirahat
Masuk dalam ruangan Rasyid membuat Eliza mengerutkan keningnya,
" Ini ruangan kamu ya " tanya Eliza membuat Rasyid mangguk
" Tapi kok beda dengan ruangan dokter lainnya " ujar Eliza
" Beda sendiri lebih enak " ujar Rasyid membuat Eliza mencibir
" Makan, " ujar Rasyid
" Aku bisa makan disana, lagian tadi aku sibuk " ujar Eliza
" Iya yang paling sibuk " ujar Rasyid membuat Eliza batuk
" Jam dua kita pulang " ujar Rasyid membuat Eliza melotot
" Mana bisa, pergantian kan sore " ujar Eliza
" Jam dua kita pulang " tekan Rasyid lagi
" Jangan gini dong, nanti aku dan kamu dipecat dari rumah sakit ini " ujar Eliza
" Gak ada yang berani " ujar Rasyid
" Jangan kualat bro " ujar Eliza dan pamit
Seperti yang dikatakan, suster Ani datang kepada Eliza
" Eliza kamu boleh pulang " ujar Ani membuat Eliza melotot
" Bukannya pergantian jadwal nanti sore ya mbak " ujar Eliza
" Kamu sudah boleh pulang, dan yang lainnya tetap bekerja " ujar Ani membuat Beberapa orang berbisik akan hal itu
" Baiklah " pasrah Eliza dan saat keluar dia mendengar hal kurang enak didengarkan
" Ini pasti ulah Rasyid" gumam Eliza yang mencari keberadaan suaminya
Eliza menunggu di lobby rumah sakit seperti yang dikatakan Rasyid
" Kamu apaan sih " bete Eliza
" Kenapa " ujar Rasyid
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Ficção Adolescentekisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...