| Ulfa Eliza | •End•

~090~

Umar bin Khattab pernah berkata,

Aku tidak takut sesuatu hilang dari padaku, Karna aku tahu selain takdirku maka tidak akan pernah menjadi milikku dan aku juga tidak gelisah sesuatu yang aku miliki dan kehilangan nya, Karna aku tahu sesuatu yang bukan milikku maka tidak akan pernah menjadi milikku

Bukan kepergian mu yang aku tangisi melainkan kebodohan ku yang terlalu mengharapkan mu,

" Ternyata bukan eliz saja yang merasakan sakitnya mengagumi" kecut Eliza

" Dimana orang yang selalu disiplin, menghormati perempuan manapun, Dimana, dimana Ustad " tangis Eliza ditepian danau

" Apa ini semua salahku, perubahan sikap mu itu membuat hati ini sakit atau aku yang terlalu berharap " ujar Eliza

" Aaaaaaaaa, " teriak nya

" Capek loh, tapi harus bersyukur " ujarnya

" Eliz tahu ustad suka membaca buku apapun, semoga suatu saat nanti ustad bisa membaca cerita ini " ujar Eliza tersenyum

" Cerita ini eliz tulis berdasarkan apa yang Eliz rasakan dan yang ada disekitar eliz, " ujarnya

" Jika nanti kita tidak bertemu lagi, semoga kelak kita bisa bertemu disurga" langkah kaki yang berjalan menuju sebuah tempat yang sangat bermakna, duduk dan menulis apa yang dirasakan

" Hai laki laki ku, kau sudah memiliki pendamping hidup yang sangat cantik dan baik, tahukah kamu? Dia sangat mirip dengan mu,,, ternyata benar ya jodoh itu ada kemiripan "

" Ingat ya; jaga dia, hargai dia, jangan buat dia sedih ya, sayangi dan cintai dia, buat dia merasa beruntung Karna dimiliki oleh dirimu, meskipun tanpa aku kasih tahu kamu sudah melakukan itu, memuliakan dia "

" Hei kita akan berpisah, jarang ketemu meskipun itu pasti hahaha, kamu tahu, kamu memberikan aku ketenangan meskipun dirumah aku tidak pernah mendapatkan ketenangan itu sendiri, disini aku mendapatkan cinta meskipun dirumah ku sendiri aku tidak mendapatkan cinta tapi kepedihan yang bisa membuat mental ku goyah, tapi aku akan berusaha kuat,

Hei jika nanti aku pergi dari dunia ini aku ingin sekali engkau datang meskipun hanya sebentar tapi dalam hati aku berharap kamu ikut menyolatkan Ku meskipun tidak menjadi imam dan mengantarkan ku ke tempat terakhir ku,,,, itu adalah keinginan ku "

" Semoga ustad bisa membaca ini ya, malam ini kita akan berpisah yang sebenarnya, tidak ada yang bisa mengubah cerita yang sesungguh ini,"

########

Terimakasih tahun tahun lalu ya, Karna kamu saya bisa merasakan apa itu cinta dan rasa sayang, bisa membedakan antara mencintai dan menyukai meskipun akhir cerita ini kita tidak ditakdirkan bersama, tapi tenang^ semoga nanti kita bisa bersama diakhirat, meskipun saya tahu bersama didunia hanya sebuah angan dan khayalan semata..,..

Seandainya nanti kita bertemu, jangan cuek ya, Karna melihat kamu menjauh saja itu sudah sakit~π aku tahu kita tidak ada hubungan apa pun, tapi jika nanti kita bertemu aku akan tetap menyapa kamu ><

_______

Kata orang dalam mencintai itu pasti ada rasa sakit dan senangnya, kenapa penyesalan datangnya diakhir?.......

Sebentar lagi, cerita ini akan usai dan hanya tinggal sebuah cerita yang belum bisa diwujudkan dimasa depan, cerita ini dirangkai berdasarkan seseorang yang sedang merasakan sebuah getaran dihati dan melihat disekelilingnya hanya orang yang dia cintai meskipun nama nya, wajah nya, sifatnya sudah berganti,