Teruntuk kamu yang tertulis di lauhul Mahfudz ku,,,,,
Siapa kamu ?
Saya memang tidak tahu persis kamu, tapi mengapa saya merasakan kalau kamu berada disisi saya, begitu kuat doa mu, sehingga saya tidak menginginkan berpacaran, sedangkan teman saya semuanya hampir mempunyai kekasih SMA
Kapan kamu datang?
Saya sekarang sangat membutuhkan Kamu, menceritakan segala keluh kesah, saya tidak bisa hidup sendiri seperti ini lagi, saya butuh sebuah pundak untuk menangis, serta menceritakan betapa kejam nya hidup
Apakah yang datang duluan kamu atau maut ku ?
Jika seandainya itu yang datang mautku maka aku sangat bersyukur, meskipun bekalku belum terlalu cukup untuk akhirat tapi sudah banyak dosa untuk dunia
Jika kamu maka saya bisa memelukmu, menangis, bermanja, dan menghabiskan sisa hidupku
Apakah masih lama ?
Saya tidak tahu, janji saya dengan tuhan begitu pun tentang dirimu, masih lama kah kamu disana atau saya yang terlalu anak rumahan
Bagaimana dirimu ?
Bolehkan saya mengetahui dirimu sekarang, apa dirimu anak kyai, santri, dosen, dokter, pengusaha atau masih sekolah, tapi yang pasti saya memiliki beberapa kriteria untuk mu, saya harap bisa dipenuhi,
Dirimu seperti apa?
Apa kamu seperti papa ku, kakekku, atau pamanku
Andai kamu seperti papaku, lebih baik maut ku yang ku minta untuk datang duluan, saya tidak mau memiliki pendamping hidup seperti papaku, meskipun papaku dia orangnya bertanggung jawab, tapi untuk masalah dunia akhirat saya menolak nya
Andai kamu seperti kakekku, saya terima kamu dengan senang hati, saya rasa kamu bisa membuat saya jatuh hati berkali kali, dan saya akan lebih mencintai kamu dari pada diriku sendiri
Andai pamanku, saya akan berpikir untuk beberapa saat dan meminta petunjuk Tuhan, Dimana dia belum bisa melepaskan masa lalu yang sangat berarti baginya
Saya tahu jika sudah waktunya, Allah akan memberikan dirimu kepada saya, kapan pun itu, tapi apakah saya bisa memohon kepada Allah, agar lauhul Mahfudz ku datang sekarang
Jodoh itu cerminan diri, kata itu yang selalu saya pikirkan, jika jodoh cerminan diri apakah saya yang kurang baik ini bisa mendapatkan seseorang yang iman nya kuat, menghargai wanita, sedangkan diri saya jauh dari kata baik.
Wahai lauhul Mahfudz ku, jika nanti kita dipertemukan, dimana pun itu, kapan pun itu, saya harap kamu lebih dari saya, lebih dari segi iman, kepintaran, akhlak, serta kekayaan><
Meskipun saya tahu, kepintaran seorang anak itu turunan dari ibunya, tapi saya pasti kan, jika ayahnya kuat iman dan akhlak pasti anaknya akan menjadi pintar meskipun ibunya kurang
Lauhul Mahfudz ku, saya mohon agar kau yang membimbing saya. bukan saya yang membimbing engkau, tapi saya yakin dan percaya dengan rencana Allah, Karna sesungguhnya rencana Allah lah yang lebih baik daripada rencana manusia
Lauhul Mahfudz ku, disini saya akan menjaga diri dan kamu juga jaga diri, saya akan memperbaiki akhlak dan mempercantik diri agar jika jodoh cerminan diri saya bisa menyeimbangkan dirimu
Satu lagi, Saya pernah dengar kata menikah itu nasib mencintai itu takdir, dan itu saya pernah alami dimana mencintai seseorang yang belum pasti, dan berakhir menyakitkan, tapi semua itu bisa saya ambil hikmahnya
Semoga kita bisa bertemu secepatnya dengan engkau yang sudah siap lahir dan batin, dan memiliki banyak ilmu serta jangan lupa harta, Dikarenakan kita masih hidup didunia dan membutuhkan harta untuk hidup
>< ><
Lauhul Mahfudz ku, aku tidak terlalu cantik untuk engaku pamerkan, tapi insyaallah aku bisa untuk Kamu bimbingan ke surganya Allah
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Genç Kurgukisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...