Sudah sebulan Eliza dan Rasyid kembali bersama dan itu sangat membuat Eliza bahagia" Sayang ada yang mau aku bicarakan" ujar Rasyid membuat Eliza mangguk
" Apa, kenapa mengapa " tanya Eliza membuat Rasyid tersenyum
" Aku serius" ujar Rasyid
" Masa sih " ujar Eliza membuat Rasyid gemas sendiri
" Listen to me " ujar Rasyid
" Aku besok akan berangkat ke Kairo lagi " ujar Rasyid membuat Eliza terdiam dan berkaca kaca
" Look at me " ujar Rasyid
" Ada masalah yang harus saya selesaikan sayang " ujar Rasyid menghapus air mata Eliza
" Kenapa mendadak gini " ujar Eliza
" Besok saya harus pergi " ujar Rasyid
" Kamu mau kuliah lagi " ujar Eliza membuat Rasyid menggelang
" Aku pergi sama Abi menyelesaikan suatu urusan " ujar Rasyid.
" Apa masalah guru kamu yang meminta kamu menikahi anaknya " ujar Eliza membuat Rasyid terdiam
" Diam berarti iya " ujar Eliza
" Sayang " ujar Rasyid
" Hiks apa kamu mau poligami aku, aku tahu aku bukan wanita seperti wanita Solehah diluar sana " ujar Eliza
" Tapi aku gak mau dipoligami" ujar Eliza lagi
" Aku gak akan poligami kamu " ujar Rasyid
" aku sangat menyayangi kamu" ujar Rasyid memeluk Eliza
" Jika nanti kamu menikah dengan dia, aku mohon jangan temui aku lagi" ujar Eliza membuat Rasyid terdiam
" Kecil kemungkinan kamu bisa menolak ajakan gurumu " ujar Eliza
" Saya akan berusaha sayang " ujar Rasyid
Sebenarnya pagi ini mereka akan berenang, tapi tidak jadi Karna sedari tadi Eliza hanya diam
" Seharusnya malam nanti aku kasih tahu kamu " batin Rasyid
" Aku gak suka seperti ini " gumam Rasyid berjalan kearah Eliza yang duduk di sofa sambil menonton kartun
" Sayang " panggil Rasyid
" Sayang please look at me " ujar Rasyid
" Apa " tanya Eliza membuat Rasyid menangis
" Aku gak suka kamu diamkan say_ aku " ujar Rasyid
" Aku gak suka kamu seperti ini, ayo bicara, janji kita mau berenang " ujar Rasyid
" Aku ganti baju " Eliza pergi tanpa melihat Rasyid
" Kenapa sakit " ujar Rasyid yang masih didengar Eliza
Rasyid lebih memilih menunggu ditepi kolam
" Sayang " Rasyid menyambut Eliza
" Kenapa hidung nya merah " peluk Eliza
" Gak papa " ujar Rasyid memeluk Eliza dan menangis
" Maaf sayang, dan seperti inilah jika nanti kamu poligami aku " ujar Eliza membuat Rasyid termenung
" Atau aku akan pergi dari kamu selamanya, pilihan nya ada dua " ujar eliza membuat Rasyid diam mengeluarkan air mata
" Saya akan berusaha " batin Rasyid kembali ceria
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Teen Fictionkisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...