~066~

46 2 0
                                    


Sudah sebulan Eliza dan Rasyid kembali bersama dan itu sangat membuat Eliza bahagia

" Sayang ada yang mau aku bicarakan" ujar Rasyid membuat Eliza mangguk

" Apa, kenapa mengapa " tanya Eliza membuat Rasyid tersenyum

" Aku serius" ujar Rasyid

" Masa sih " ujar Eliza membuat Rasyid gemas sendiri

" Listen to me " ujar Rasyid

" Aku besok akan berangkat ke Kairo lagi " ujar Rasyid membuat Eliza terdiam dan berkaca kaca

" Look at me " ujar Rasyid

" Ada masalah yang harus saya selesaikan sayang " ujar Rasyid menghapus air mata Eliza

" Kenapa mendadak gini " ujar Eliza

" Besok saya harus pergi " ujar Rasyid

" Kamu mau kuliah lagi " ujar Eliza membuat Rasyid menggelang

" Aku pergi sama Abi menyelesaikan suatu urusan " ujar Rasyid.

" Apa masalah guru kamu yang meminta kamu menikahi anaknya " ujar Eliza membuat Rasyid terdiam

" Diam berarti iya " ujar Eliza

" Sayang " ujar Rasyid

" Hiks apa kamu mau poligami aku, aku tahu aku bukan wanita seperti wanita Solehah diluar sana " ujar Eliza

" Tapi aku gak mau dipoligami" ujar Eliza lagi

" Aku gak akan poligami kamu " ujar Rasyid

" aku sangat menyayangi kamu" ujar Rasyid memeluk Eliza

" Jika nanti kamu menikah dengan dia, aku mohon jangan temui aku lagi" ujar Eliza membuat Rasyid terdiam

" Kecil kemungkinan kamu bisa menolak ajakan gurumu " ujar Eliza

" Saya akan berusaha sayang " ujar Rasyid








Sebenarnya pagi ini mereka akan berenang, tapi tidak jadi Karna sedari tadi Eliza hanya diam

" Seharusnya malam nanti aku kasih tahu kamu " batin Rasyid

" Aku gak suka seperti ini " gumam Rasyid berjalan kearah Eliza yang duduk di sofa sambil menonton kartun

" Sayang " panggil Rasyid

" Sayang please look at me " ujar Rasyid

" Apa " tanya Eliza membuat Rasyid menangis

" Aku gak suka kamu diamkan say_ aku " ujar Rasyid

" Aku gak suka kamu seperti ini, ayo bicara, janji kita mau berenang " ujar Rasyid

" Aku ganti baju " Eliza pergi tanpa melihat Rasyid

" Kenapa sakit " ujar Rasyid yang masih didengar Eliza


Rasyid lebih memilih menunggu ditepi kolam

" Sayang " Rasyid menyambut Eliza

" Kenapa hidung nya merah " peluk Eliza

" Gak papa " ujar Rasyid memeluk Eliza dan menangis

" Maaf sayang, dan seperti inilah jika nanti kamu poligami aku " ujar Eliza membuat Rasyid termenung

" Atau aku akan pergi dari kamu selamanya, pilihan nya ada dua " ujar eliza membuat Rasyid diam mengeluarkan air mata

" Saya akan berusaha " batin Rasyid kembali ceria

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang