Maafkan aku, Karna aku tidak mampu menulis bait bait cinta untuk mu Karna aku bukan Ibnu Malik yang mampu mengumpulkan seribu bait nahwu dengan cinta
Aku juga bukan imam shonhaji yang ikhlas setulus cinta menulis kitab aljurumiyah. Sehingga air laut pun tak dapat melunturkan tintanya
Saya pernah dengar kata seorang ustadzah yang mengatakan, coba samperin deh orang yang bikin kamu sakit hati, Salim tangannya dan ucapkan ' aku sayang kamu' pasti akan lega.
Kalau belum mau jabat tangan,sebut dia dalam sujud mu lalu katakan ' ya Allah aku sudah memaafkan nya, semoga engkau juga memanfaatkan ku'
Dari hal yang diatas lebih baik memilih no 2, Karna yang pertama sudah dilakukan, dengan mencium tangannya tapi tidak berani mengatakan aku sayang kamu, dalam sujud akan ku lakukan
" Ya Allah aku sudah memaafkan ustad Ali, semoga engkau memaafkan ku " batin Eliza dalam sujudnya
Selesai menunaikan shalat, di sepertiga malam Eliza menangis agar nama seseorang itu bisa dia lupakan dari hati maupun pikirannya
" Ya Allah apakah ini Karna hamba jarang melangitkan namanya, " ujar Eliza
" Ya Allah hamba ikhlas menerima takdir ini, meskipun Ustad Ali sudah milik orang lain buatkan lah dia selalu bahagia baik dengan hamba atau dengan pendamping hidupnya" ujar Eliza
" Apakah jika nanti hamba mati ya Allah dalam menahan rasa ini, apakah ini termasuk dalam mati syahid " tutur Eliza
" Hamba berani ya Allah mengatakan cinta kepadanya, tapi hamba menahan rasa cinta ini Karna engkau ya Allah " tangis Eliza
" Apakah langkah hamba ini salah ya Allah, hamba menghindari ustad Ali agar hamba bisa melupakan nya, tapi kenapa engkau selalu mempertemukan hamba dengannya diwaktu yang tidak tepat terus hiks " sesak Eliza
Memang sakit jika cinta itu tidak terbalaskan, tapi percayalah dibalik semua itu pasti ada hikmah. Itulah yang dilakukan Eliza sekarang, berusaha menyemangati dirinya dengan kata kat itu
" Ya Allah ini ujian untuk hamba kan, tolong bantu hamba dalam melewati ini ya Allah" gumam Eliza menutup matanya dan memegang dadanya
" Bismillah" ujar Eliza dan melangkah kakinya ke kelas
" Nanti kemesjid ya, ustadzah Ainun gak datang " ujar Eliza
" Kok bisa " tanya Bianca
" Ustadzah Ainun ke Padang " ujar Andina dari belakang
" Oke lah " balas Bianca
" Sini eliz" ujar Bianca
" Kenapa, " balas Eliza
" Umi lisma tahu loh, kalau dipesantren banyak yang nangis Karna pernikahan ustad Ali" ujar Bianca
" Kok bisa " balas Andina
" Kemaren kalian kan pulang, pas hari itu razia besar besaran dan umi lisma nanya kenapa mata santriwati pada merah dan bengkak " ujar Bianca
" Malah dijawab sama anak Tsanawiyah, kalau mereka pada nangis " ujar Bianca
" Beneran loh " ujar Andina
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Fiksi Remajakisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...