~076~

50 2 0
                                    


Kandungan Eliza sudah memasuki tujuh bulan, semakin hari permintaan nya semakin aneh

" Aku mau eskrim pakai nasi goreng" ujar Eliza

" Biasanya kamu gak suka nasi goreng" ujar Rasyid membuat Eliza menggeleng

" Gak tahu, tapi aku pengen eskrim pakai nasi goreng gitu loh " ujar Eliza membuat Rasyid memutarkan mobilnya sebelum ini Eliza meminta mereka agar kepasar untuk memegang lobster

" Aku beli nasi goreng dulu ya" ujar Rasyid tapi ditahan Eliza

" Aku gak mau itu" ujar Eliza membuat Rasyid mendesah pelan

" Ya Allah" batin Rasyid seraya tersenyum

" Jadi kamu mau apa sayangku" ujar Rasyid lembut

" Gak tahu, pikir aja sendiri" ngegas Eliza membuat Rasyid semakin pusing

Karna tidak tahu apapun Rasyid menjalankan mobilnya ke arah kantor, sedangkan Eliza hanya diam tak bersuara

" Rasanya tadi gak ada buat salah " batin Rasyid berpikir

" Sayang " ujar Rasyid lembut saat terdengar Isak tangis Eliza

" Kenapa" tanya Rasyid menepikan mobilnya

" Hiks gak tahu, aku bete dari tadi gak ada yang kamu turutin " ujarnya menangis sesenggukan membuat Rasyid pasrah saat dirinya disalahkan

" Sudah sayang, maaf ya cantikku istriku yang manis ini " Rasyid memeluk Eliza dia tahu ini mood bumil yang suka berganti ganti

Cukup lama Rasyid memeluk Eliza akhirnya sang istri berhenti menangis dan tertidur langsung saja Rasyid bersyukur didalam hati nya

" Sayang.... sayang " Rasyid menggeleng Kan kepalanya melihat tingkah Eliza

" Nak, jangan buat umi sakit ya" ujar Rasyid

" Satu lagi permintaan kamu jangan aneh aneh sayang " ujar Rasyid mengelus perut Eliza dan mendapatkan balasan dari dalam perut istrinya

______

Fatimah masih betah tinggal dipesantren meskipun dia sering melihat kemesraan rasyid dan Eliza meskipun dia merasa cemburu melihat itu,

" Nak kapan kalian adakan acara syukuran tujuh bulan" tanya Yunita

" Insyaallah secepatnya umi" ujar Rasyid

" Bagaimana kalau hari Jumat " tawar Khairul

" Boleh juga bi, " ujar Eliza

" Kalau begitu biar umi siapkan dan undang teman serta bibi kamu" ujar Yunita

" Iya lagian acara pernikahan kamu banyak yang tidak hadir " ujar Khairul

" Baiklah Abi " balas Rasyid







Sesuai keinginan keluar nya, sekarang dipesantren sudah dipenuhi keluarga dari Rasyid, semuanya sudah berkumpul

" Bagaimana kabarmu nak" ujar tante putri

" Baik Tan " ujar Rasyid memegang pinggang Eliza

" Ini istrimu" ujar Tante putri melihat penampilan Eliza

" Lulusan pesantren mana " tanya Tante putri

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang