Semua keluarga berkumpul dimeja makan dan berpikir bagaimana cara membujuk Eliza" Biar Ardan saja " ujarnya membuat Daud memegang tangan nya
" Duduk " membuat Ardan diam tak berkutik
" Kalau begini terus pasti kita tidak tahu harus melakukan apa " ujar Zahra
" Kita tunggu Rasyid dan eliza baru kita makan " ujar Daud karna sejak dari tadi Eliza tidak keluar kamar
Cukup lama mereka menunggu dan makanan juga sudah dihidangkan
" Assalamualaikum" ujar Rasyid membuat semua melihatnya
" Waalaikum salam"
" Bagaimana nak " ujar Yunita
" Apa mi " bingung Rasyid
" Eliza mana ". Tanya Yunita
" Kamar " singkat Rasyid membuat semua orang tidak puas dengan jawabannya
" Kenapa dia gak ikut turun nak " tanya Khairul
" Gak papa " ujar Rasyid membuat Khairul mendesah pasrah, seperti nya dia tidak secuek ini dulunya
" Nak, kenapa Eliza gak ikut turun, makan disini, apa dia marah kepada kakek " tanya Daud
" Gak papa kek, dia kecapean dan dia gak marah kasih dia waktu dulu" ujar Rasyid membuat Daud tersenyum
" Kamu mau kemana " tanya Wulan
" Keatas ma, Rasyid makan sama Ulfa saja " ujar nya membuat yang lain mangguk
" Abba peringatkan Ardan, jangan kamu lakukan hal bodoh lagi " ujar Daud menatap tajam putranya itu
" Maaf ba " sesal Ardan, karna dia tidak bisa mengontrol emosi nya itu saat sudah kesal
Melihat seorang perempuan diatas ranjang yang statusnya sudah berubah
" Duduk " titah Rasyid membuat Eliza mengikuti perintah nya
" Makan " ujar Rasyid membuat eliza menolak dan tetap menonton film Upin Ipin
" Sudah kenyang " ujar Eliza
" Jangan bohong, makan Ulfa " ujar Rasyid lagi tapi tidak dihiraukan eliza
" Nanti kamu sakit, " ujar Rasyid mengambil handphone Eliza
" Gak nafsu " ujar Eliza
" Suapin ya " bujuk Rasyid
" Emm sambil nonton" pinta Eliza dengan wajah memelas nya dan membuat Rasyid memberikan handphone
Jadilah sekarang Rasyid menyuapi Eliza, yang sedang fokus menonton film dan sesekali tertawa, yang Rasyid lihat tidak ada hal lucu
" Dari tadi makan Mulu, Lo aja eh kamu aja gak makan " kesal Eliza
" Nanti saya makan" ujar Rasyid
" Gak mau makan kalau gitu " Rajuk Eliza
" Iya iya saya makan " ujar Rasyid menyuapi dirinya
" Lo eh kamu gak jijik makan sisa aku" ujar Eliza mengubah bahasanya karna ini perintah Rasyid
" Gak, malahan ini lebih enak " ujar Rasyid membuat Eliza mendelik tak percaya
" Aku gak disuapin lagi" tanya Eliza membuat Rasyid menyuapi bayi besar nya itu
Hanya menghabiskan waktu dikamar, Eliza tidak mau diajak kemanapun
" Besok hari Sabtu, mau jalan " tanya Rasyid
" Gak tahu " balas Eliza yang masih fokus nonton
" Sudah ya, nanti matanya sakit " ujar Rasyid mengambil handphone Eliza dan mematikan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Ficção Adolescentekisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...