" Kok bisa " kaget Eliza" Bisa sayang, saya tidak mau kamu kenapa Napa dan saya tidak bisa berada disisi kamu setiap saat" ujar rasyid
" Tapikan kerjaan aku cuma sekolah pulang, makan, tidur" ujar Eliza
" Iya tapi bahaya datang nya tidak memberikan informasi kan " ujar rasyid
" Seperti, bahaya akan datang kepada kamu dengan cara terjepit nya dipintu " ujar Rasyid membuat Eliza tertawa
" Iya iya terserah kamu " ujar Eliza
" Saya hanya takut seseorang melukai kamu, Karna ada masalah yang harus saya tangani" batin Rasyid melihat Eliza tertawa
" Masih lama gak kamunya" ujar Eliza membuat Rasyid diam
" Tunggu ya, sekalian tunggu makanan kamu tadi " ujar Rasyid membuat Eliza mangguk dan menempelkan kepalanya didada Rasyid
" Jantungnya kok kencang amat detaknya " batin Eliza tersenyum dan sibuk mendengar detak jantung rasyid
Setelah menunggu akhirnya makanan yang dipesan sudah sampai dan Eliza menikmati semua makanan tersebut sampai Rasyid dibuat kaget
" Makan banyak tapi kenapa berat badannya gak naik " gumam Rasyid
" Sayang martabak nya enak" ujar Eliza membuat Rasyid tersenyum dan menghampiri istrinya itu
" Kamu manggil apa" ulang Rasyid membuat Eliza menggeleng
" Sayang, " ujar rasyid membuat Eliza diam
_________
Aktivitas yang selalu berulang ulang adalah sekolah, mereka akan berangkat sekolah
" Pakai nasi " ujar Rasyid membuat Eliza menggeleng
" Mau ikan nya aja " ujar Eliza
" Aku suapin " ujar Rasyid menyuapi Eliza agar mau makan nasi
" Udah " ujar Eliza membuat Rasyid tersenyum
" Sayang, masakan nya gak enak " tanya Rasyid membuat Eliza menggeleng
" Enak tapi aku mau makan mie " ujar Eliza membuat Rasyid diam
" Kamu gak bisa makan mie" ujar Rasyid
Memasuki pekarangan sekolah dengan rasyid yang tersenyum
" Awas nanti kesambet " ujar Eliza cemberut
" Kalau kesambet kamu gak papa " ujar Rasyid membuat Eliza seraya ingin muntah
" Bukain aku mau keluar " ujar Eliza kesal
" Gak mau sampai kamu gak marah lagi " ujar Rasyid membuat Eliza diam
" Yaudah biar kita ada didalam mobil aja sampai pulang " ujar Rasyid membuat Eliza sebal
" Yaudah aku gak marah " ketusnya
" Gak marah tapi ketus gitu " ujar Rasyid membuat Eliza menghembus nafas kasar
" Kamu salah, gak minta maaf " ujar Eliza membuat Rasyid menatap nya
" Ngapain" Eliza mendorong wajah Rasyid tapi Rasyid malah semakin gencar
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Fiksi Remajakisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...