~044~

56 2 0
                                    


" Kok bisa " kaget Eliza

" Bisa sayang, saya tidak mau kamu kenapa Napa dan saya tidak bisa berada disisi kamu setiap saat" ujar rasyid

" Tapikan kerjaan aku cuma sekolah pulang, makan, tidur" ujar Eliza

" Iya tapi bahaya datang nya tidak memberikan informasi kan " ujar rasyid

" Seperti, bahaya akan datang kepada kamu dengan cara terjepit nya dipintu " ujar Rasyid membuat Eliza tertawa

" Iya iya terserah kamu " ujar Eliza

" Saya hanya takut seseorang melukai kamu, Karna ada masalah yang harus saya tangani" batin Rasyid melihat Eliza tertawa

" Masih lama gak kamunya" ujar Eliza membuat Rasyid diam

" Tunggu ya, sekalian tunggu makanan kamu tadi " ujar Rasyid membuat Eliza mangguk dan menempelkan kepalanya didada Rasyid

" Jantungnya kok kencang amat detaknya " batin Eliza tersenyum dan sibuk mendengar detak jantung rasyid





Setelah menunggu akhirnya makanan yang dipesan sudah sampai dan Eliza menikmati semua makanan tersebut sampai Rasyid dibuat kaget

" Makan banyak tapi kenapa berat badannya gak naik " gumam Rasyid

" Sayang martabak nya enak" ujar Eliza membuat Rasyid tersenyum dan menghampiri istrinya itu

" Kamu manggil apa" ulang Rasyid membuat Eliza menggeleng

" Sayang, " ujar rasyid membuat Eliza diam







_________













Aktivitas yang selalu berulang ulang adalah sekolah, mereka akan berangkat sekolah

" Pakai nasi " ujar Rasyid membuat Eliza menggeleng

" Mau ikan nya aja " ujar Eliza

" Aku suapin " ujar Rasyid menyuapi Eliza agar mau makan nasi

" Udah " ujar Eliza membuat Rasyid tersenyum

" Sayang, masakan nya gak enak " tanya Rasyid membuat Eliza menggeleng

" Enak tapi aku mau makan mie " ujar Eliza membuat Rasyid diam

" Kamu gak bisa makan mie" ujar Rasyid

Memasuki pekarangan sekolah dengan rasyid yang tersenyum

" Awas nanti kesambet " ujar Eliza cemberut

" Kalau kesambet kamu gak papa " ujar Rasyid membuat Eliza seraya ingin muntah

" Bukain aku mau keluar " ujar Eliza kesal

" Gak mau sampai kamu gak marah lagi " ujar Rasyid membuat Eliza diam

" Yaudah biar kita ada didalam mobil aja sampai pulang " ujar Rasyid membuat Eliza sebal

" Yaudah aku gak marah " ketusnya

" Gak marah tapi ketus gitu " ujar Rasyid membuat Eliza menghembus nafas kasar

" Kamu salah, gak minta maaf " ujar Eliza membuat Rasyid menatap nya

" Ngapain" Eliza mendorong wajah Rasyid tapi Rasyid malah semakin gencar

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang