Eliza pamit dari rumah Kiara kepesantren karna rumah Kiara dekat dengan pesantren" Assalamualaikum umi" ujar Eliza saat melihat beberapa santri menyambut nya
" Waalaikum salam nak " ujar Yunita dan Khairul
" Ayo masuk " ujar Yunita membawa mantunya
" Umi kangen banget sama kamu nak" ujar Yunita membuat Eliza tersenyum
" Eliz juga kangen umi " ujarnya
" Kamu pasti capek, istirahat sana " ujar Khairul
" Umi Abi nanti sore eliz mau izin kerumah mama dulu " ujar Eliza
" Boleh, nanti umi minta tolong pak Ahmad yang antarkan " ujar Yunita
" Maaf umi, Eliza dijemput Andina sama yang lainnya sekalian meet again " ujar Eliza membuat Yunita mangguk
" Tapi jangan pulang larut malam ya nak" ujar Khairul
" Iya Abi, kalau gitu Eliz kekamar dulu" ujar Eliza dan langsung berpamitan
Memasuki kamar Rasyid, membuat Eliza senang, dengan aroma Rasyid yang tercium
" Sudah lama gak komunikasi " ujar Eliza yang duduk dikasur
" Jangankan hubungi dia, nomor dia aja gak ada " ujar Eliza
" Bisa sih gue minta sama umi, tapi gue lagi gak mau " ujar Eliza dan lebih memilih mandi
Seperti yang dikatakan Eliza, Andina, Andini, Hanum dan stela datang kepesantren
" Assalamualaikum umi " ujar mereka saat melihat umi Yunita duduk
" Waalaikum salam, masuk nak " ujarnya membuat mereka senang
" Umi bagaimana kabar" tanya Andini
" Alhamdulillah baik nak " ujarnya
" Eliza dimana umi " tanya Hanum
" Lagi diatas siap siap " ujar Yunita
Tak lama, Eliza datang dengan senyum yang mengembang
" Eliz " ujar mereka langsung memeluknya
" Bagaimana kabar mu Ulfa " ejek Andina membuat Eliza menoyornya
" Menurut mu, kabar gue gimana " ujar Eliza
" Seperti kurang belaian suami " ujar Andini membuat mereka tertawa
" Umi Eliz dan Yang lainnya pamit dulu " ujar Eliza menyalami Yunita dan diikuti yang lainnya
Didalam mobil mereka banyak berbagi cerita
" Oh iya eliz gue turut berdukacita " ujar Hanum
" Iya makasih " ujar Eliza
" Bagaimana sidang kamu waktu itu eliz " tanya Hanum mengalihkan pembicaraan
" Deg degan Sumpah, dan pas wisuda gue kesal gak ada pasangan nya " ujar Eliza
" Hahaha maaf kami gak bisa datang " ujar Andina
" Iya, gue juga minta maaf wisuda kalian gue juga gak datang " ujar Eliza membuat mereka paham
" Eh Andini kapan nih nikah nya " tanya Eliza
" Tanggalnya belum ditentuin tapi Andina sudah ditentuin tanggal nya" ujar stela
" Lo gak ngasih tahu gue " ujar eliza
" Bukan gitu, nanti sebenarnya mau gue kasih tahu " ujar Andina
" Nyenyenye " ujar Eliza membuat Andina menoyornya
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Novela Juvenilkisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...