~062~

48 2 0
                                    


Sore ini, Eliza tidak melihat Rasyid Karna penasaran Eliza berjalan kearah belakang gedung pesantren

" Ini apa benar jalan kerumah rasyid" batin Eliza berdiri dibelakang pohon dan menatap kearah jembatan yang dialiri sungai buatan ditutup

" Gak ada orang" ujar Eliza tersenyum

" Ini bisa dipanjat nih " gumam Eliza mencoba memanjat dan berhasil, setelah itu ada tulisan

" Dilarang santri masuk kesini sementara, " baca Eliza

" Berarti yang dilarang santri bukan istri " ujar Eliza yang berjalan santai

Berjalan beberapa menit dan terlihat sebuah rumah yang bertingkat,

" Masya Allah ini rumah " batin Eliza berjalan kearah rumah tersebut

Karna penasaran Eliza membuka rumah tersebut dan benar rumahnya tidak dikunci

" Rumah impian " senang Eliza saat memasuki dalamnya

" Nyaman banget disini " ujar Eliza yang awalnya disambut ruang tamu yang luas dan melanjutkan keruangan selanjutnya

" Disini berapa kamar ya " tanya Eliza bingung dan memasuki setiap ruangan disini

" Ada kolam renang sama gazebo" ujar Eliza berjalan mengitarinya dan jangan lupa disamping rumah ada tanaman bunga yang disukai Eliza dan didepan rumah seperti ada kebun

" Sebenarnya dia siapa sih " ujar Eliza

" Kalau gak salah gue pernah dibawa dia kesuatu tempat, tapi gue lupa " pikir Eliza dan keluar

Saat diruang tamu Eliza mendengar suara mesin motor dan langsung bersembunyi dikamar tamu

" Semoga aman " ujar Eliza






Setiap sudut telah Rasyid cari istrinya itu tapi tidak ketemu, dan akhirnya dia memilih untuk kekantor, cukup lelah dengan berkas dia kembali kepesantren dan pergi kebelakang untuk melihat rumahnya

" Apa ada yang masuk " pikir nya saat Pintu sedikit longgar

Memasuki rumahnya Rasyid sangat bersyukur, rumah ini siap sebelum waktunya, saat ingin kebelakang, Rasyid melihat ada bekas sandal, Karna penasaran dia melihat di handphone nya, dan dugaannya benar

" Oh jadi kamu bersembunyi" ujarnya

Karna mengetahui istrinya dikamar tamu, Rasyid mengunci pintu utama dan taman belakang, saat nya beraksi melihat penyusup kesayangan

" Biar saya lihat kekamar tamu dulu" gumamnya berjalan kearah kamar tamu, dengan jail dia membuka pintu dengan pelan tapi pandangan tetap kearah handphone nya

Dikamar tamu tidak ada cctv tapi Rasyid memakai cctv dikalung yang dipakai Eliza

" Bersembunyi disamping kasur " batin Rasyid saat melihat keadaan ruangan tamu yang seperti kosong

" Emm seperti nya semua ruangan dikunci ya " ujar Rasyid yang mengencangkan suaranya

Dan benar Rasyid mengunci ruangan tamu, dan duduk di sofa keluarga

Setelah azan magrib Rasyid masih betah menjaili istrinya, untung saja didalam kamar tamu ada alat alat shalat dan kamar mandi

" Gue masak biar dia gak kelaparan " ujar Rasyid dan langsung memasukan makanan kedalam tempat yang pasti akan dibuka sang istri,

" Gue pergi biar dia gak curiga" ujar Rasyid yang keluar



Didalam kamar Eliza serasa gemetar saat sedang shalat, pintu kamar serasa ingin dibuka

| Ulfa Eliza | •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang