Mendengar kepulangan suami nya Eliza langsung kepesantren dan ingin melihat keadaan rasyid" Assalamualaikum" ujar Eliza tapi tidak ada yang menyahut nya dan membuat dia melangkah lebih dalam
Prang .......
" Eh maaf " ujar Eliza saat menjatuhkan sebuah vas bunga
Pulang dari Mesir Rasyid tidak mengabari siapapun dan langsung menuju pesantren untuk menemui istri tercinta
" Semoga ini kejutan bagi nya " batin Rasyid tersenyum saat membayangkan wajah Eliza
" Assalamualaikum" ujar Rasyid saat sampai pesantren
" Waalaikum salam" ujar seorang wanita yang sudah berumur
" Rasyid " senyum Yunita menangis membuat Rasyid memeluk sang umi
" Kemaren kamu bilang pulang lusa, kenapa bisa secepat ini " ujar Yunita membuat Rasyid tersenyum
" Surprise umi, " ujar Rasyid
" Abi dan Eliza mana " tanya Rasyid
" Abi kamu didalam, Eliza lagi kerumah temannya" ujar Yunita membuat Rasyid tersenyum
" Pasti kamu tidak kasih tahu Eliza " ujar Yunita membuat Rasyid tersenyum
" Kita masuk, ketemu Abi " ajak Yunita
" Assalamualaikum, hubby " panggil Yunita membuat Rasyid mendelik kesal
" Hubby " teriak Yunita
" Kenapa teriak teriak " ujar Khairul
" Aku bawa sesuatu" ujar Yunita berlari tak lupa menarik anaknya itu
" Ini ada anak orang " ujar Yunita membuat Khairul menatap nya dan kaget melihat Rasyid
" Kamu " ujar Khairul memeluk anaknya
" Bukannya kamu pulang lusa " ujar Khairul membuat Rasyid menggelang
" Pasti Eliza senang melihat kedatangan kamu " ujar Khairul membuat Rasyid tersenyum
" Bi Karena Eliza lagi keluar, Rasyid mau mengatakan sesuatu" ujar Rasyid membuat Khairul mangguk
" Tunggu sebentar nak, umi masak dulu " ujar Yunita yang baru datang dan akan pergi kedapur
" Umi " panggil Rasyid tapi tidak disahuti oleh Yunita dan langsung pergi
Lama menunggu uminya masak, Rasyid khawatir karena tidak bisa menyampaikan hal yang membuat dia terbebani
" Ayo kita makan dulu" ujar Yunita membuat Rasyid menarik uminya dan duduk didekat abinya
" Rasyid mau ngomong hal penting" ujarnya membuat mereka tersenyum
" Penting apalagi sih nak, " ujar Khairul
" Bi selama Rasyid kuliah kedokteran dimesir, Rasyid mempunyai seorang guru yang mengajar Rasyid agama dan mengingat kan Rasyid " ujarnya membuat mereka menyimak itu
" Apa kamu mau kami menemuinya" ujar Khairul membuat Rasyid diam
" Rasyid mohon jangan potong " ujarnya serius membuat mereka terdiam
" Rasyid dianggap baik sama keluarga mereka dan Rasyid senang, tapi guru itu meminta Rasyid menikah anaknya" ujar rasyid membuat Khairul diam
" Apa mereka tahu kamu sudah menikah " tanya Khairul serius
" Sudah tapi mereka tetap meminta Rasyid menikahi anaknya " ujar Rasyid terkejut saat mendengar pecahan vas bunga
Prang.......
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Ficção Adolescentekisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...