Danau yang terbentang luas dan ditengah tengah nya ada sebuah tempat
" Mungkin itu tempat duduk pengunjung kali " pikir Eliza yang senang dengan tempatnya
" Kok sepi yah, Karna hari sekolah ya" tanya Eliza membuat Rasyid menggelang
" Ini hadiah dari kakek gue, waktu gue hafal Alquran 2 juz " ujar Rasyid membuat Eliza menatap nya
" Ngapain Lo lihat gue, nggak percaya" Rasyid menatap hamparan danau yang memanjakan mata
" Ya ya percaya sih " ujar Eliza acuh
" Gue gak mau kesini, masa cuma berdua " ujar Eliza yang mau pergi
" Kita gak berdua, disini ada penjaga, pembersih danau sama art " ujar Rasyid membuat Eliza melihat kiri kanan
" Mana, gak ada " ujar Eliza membuat Rasyid berbicara setelah itu datang beberapa bodyguard dan Art
" Hehehe gue percaya " ujar Eliza berjalan menaiki jembatan agar bisa mencapai gazebo ditengah danau tersebut
" Indah banget, sudah berapa perempuan yang kamu bawa kesini " tanya Eliza sedangkan Rasyid duduk sambil memainkan handphone nya
" Nggak ada, baru kamu " ujar Rasyid santai
" Mulut buaya " gumam Eliza yang masih didengar Rasyid, membuat dirinya tersenyum tipis
" Seperti nya dia tidak mempercayai omongan manis laki laki, " batin Rasyid yang fokus ke handphone
" Tapi syukurlah gue gak perlu terlalu posesif sama dia " ujar Rasyid dan kaget saat mendengar suara Eliza
" Aaaa " teriak Eliza sontak hal itu membuat Rasyid khawatir takut Eliza jatuh tenggelam
" Kenapa Lo " ujar Rasyid yang melihat Eliza mencelupkannya kakinya dalam danau
" Teriak biar gue senang " ujar Eliza tertawa, sontak hal itu membuat Rasyid menatap nya datar
" Lo hati hati, dalam danau ada ikan piranha " ujar Rasyid jahil membuat Eliza menarik kakinya dan melihat apa kakinya masih utuh
" Kenapa gak Lo bilang, untung kaki gue utuh " Eliza yang menghitung jari kakinya
" Hahaha lucu Lo " tawa Rasyid membuat eliza bengong
" Lo kalau ketawa ganteng deh " ujar Eliza membuat Rasyid salting dan meredakan tawanya
" Zina mata" ujar Rasyid membuat Eliza nunduk
" Lo teriak aja sekerasnya " suruh Rasyid membuat Eliza mangguk patuh
" Gue janji akan menjaga Lo dan menjadi seperti laki laki yang Lo impikan " batin Rasyid
Setelah membawa Eliza kedanau, Rasyid memutuskan mengantar Eliza pulang
" Lo mau pulang, gue antar " ujar Rasyid
" Lo ngusir " ketus Eliza
" Bukan, cuma nanya " lembut Rasyid membuat eliza diam
" Ini belum jam pulang sekolah, kalau gue pulang pasti gue kena marah, tadi pagi aja gue telat karna dimarahi mama, " ujar Eliza menatap kosong
" Lo buat salah kali " ujar Rasyid
" Mana ada, mama kan emang gitu setelah bertengkar dengan papa pasti gue atau adek gue kena imbasnya " ujar Eliza, sedangkan Rasyid diam agar Eliza menceritakan semuanya
" Semalam mereka bertengkar sampai sampai gue pusing dan rasnya pengen mati aja " ujar Eliza
" Ucapan itu doa " Tegur Rasyid sambil melihat Eliza dikaca
KAMU SEDANG MEMBACA
| Ulfa Eliza | •End•
Genç Kurgukisah pertemuan yang membuat salah satu diantaranya merasakan cinta, tapi cinta itu tidak akan pernah terbalaskan ~jika saat kamu menangis dan teringat namanya, berarti dia mencintaimu~~ ~bahwa orang yang masuk dalam mimpimu, bukan berarti dia menci...