2.

11.3K 1.3K 26
                                    


Sihir kehidupan?

Anemone ditangannya terlihat seperti bersinar diterpa matahari. Pikirannya masih terpaku pada sihir yang baru saja dia lihat.

Walaupun sudah cukup lama disini baru kali ini ocean melihat sihir langsung didepan matanya.

Karena tidak semua orang di dunia ini memiliki sihir dan walaupun memilikinya mereka tidak akan menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari seperti membuat bunga.
Tidak seperti di novel harry potter, sihir di dunia ini kelihatannya lebih terbatas dan sulit digunakan.

Rata-rata pemilik sihir hanya menggunakan sihirnya untuk hal penting seperti pertahanan diri, orang yang menggunakan sihir untuk hal remeh mungkin dia memiliki energi sihir yang melimpah didalam tubuhnya.

Atau dia hanya orang bodoh yang tidak bisa berhemat.

Ocean berjalan dilorong sekolah menuju asrama, saat dari arah berlawanan muncul dua pria dengan aura tidak biasa. Seperti sudah terlatih ocean melakukan pengamatan cepat pada dua pria itu.

Mereka tinggi, satu yang berambut ungu tengah tersenyum ramah pada beberapa siswi yang tengah menyapanya.

Satu lagi berambut hitam gondrong, dia mengikat setengah rambutnya kebelakang membuat tindik di telinganya terlihat jelas. Tidak seperti pria ungu disampingnya si gondrong ini tidak kelihatan ramah sama sekali.
Malah dia terlihat marah.

Tunggu..

Rambut gonrong, hitam punya anger issue

Mungkinkah dia Isaac?

Ocean berusaha mengatur ekspresi wajahnya lalu mempercepat langkahnya. Isaac adalah salah satu 7 deadly sins atau dengan kata lain anak kaya berpengaruh yang sifatnya jelek.

Tapi mungkin saja bukan. Bagaimanapun ocean tidak bisa menyimpulkan Isaac dari warna rambut hitam yang umum dan wajah nyolot orang didepannyan ini.
Jadi abaikan saja dan bersikap normal.

Tapi memang sial. Seperti hukum cerita fiksi pada umumnya saat kita ingin menghindari seseorang, penulis justru membuat mereka terlibat suatu hal seperti wanita yang jatuh dan pria menangkapnya dengan romantis.

Ya sekali lagi, ini pasti dunia novel.

Dasar penulis tidak kreatif sialan.

Ocean pasti akan mencari dan membunuhnya jika sudah kembali ke dunia nyata.

Semua berjalan dengan cepat
Mari kita urutkan. Ocean yang tadinya berjalan dengan normal tiba-tiba kehilangan keseimbangan saat berada tepat didepan pria gondrong yang baru saja ingin Ocean hindari.

Karena reflek Ocean memegang lengan pria itu, membuat bajunya tertarik dan memperlihatkan tato bulan sabit di bahu nya.

Bulan sabit. Sekarang sudah pasti dia Isaac.

Dengan sekuat tenaga Ocean memutar pinggulnya lalu menghempaskan pegangannya pada lengan Isaac, mengabaikan lengan lainnya yang disiap menangkapnya.

Hasilnya?

Ocean terjatuh dengan sangat elegan, dengan kaki tertekuk cantik dan rambut yang terhempas indah.

Tokoh fiksi memang luar biasa.

Sesaat Ocean memikirkan eksistensinya, apa dia harus menghindar se ekstrem ini.

"kamu baik baik saja?" tanya pria ungu disebelah Isaac, mengulurkan tangan pada ocean.

Ocean mengedarkan pandangan. Melihat Isaac yang wajahnya terlihat lebih marah dari pada tadi. Saat ini wajahnya serperti sedang marah, jijik, mengamuk, entahlah yang jelas menyeramkan. Tidak heran julukannya wrath dari 7 deadly sins, dia memang terlihat seperti satan.

Iya benar Ocean memang harus menghindar se ekstrem ini. Saat ini Ocean bersyukur dengan kemampuan reflek nya yang luar biasa, lihat saja betapa marahnya Isaac sekarang kira-kira apa yang akan terjadi kalau tadi ocean jatuh menimpanya.

"kamu terluka?" tanya pria ungu itu lagi, kali ini dia sudah ikut berjongkok untuk melihat keadaannya lebih dekat.

Membuat Ocean sadar dia harus segera kabur.

"gak papa" Jawab Ocean, dia menunduk lalu mengumpulkan semua rambutnya untuk menutupi wajahnya lalu segera bangun dan berlari sekencang mungkin.

Meninggalkan dua pria yang masih terdiam ditempatnya, tampaknya terlalu terkejut.

"apa dia baru saja memilih jatuh dari pada bersentuhan denganku?" tanya Isaac yang masih kesulitan mengendalikan ekspresi wajahnya.

Pria ungu yang masih berjongkok itu melihat tangannya yang tadi baru saja diabaikan. "iya, dan sepertinya dia ingin bersikap seolah tidak mengenalku"

...

Kerja bagus, dia baru saja lolos dari masalah. Ocean sekarang dapat berjalan santai menuju ruang tengah asrama yang biasa digunakan sebagai ruang istirahat berama bagi para siswa.

Ruangan ini luas dengan berbagai sofa dan karpet bulu lembut.
Sepertinya ada pertunjukan
Pikir ocean saat melihat para siswa tengah bergerombol untuk melihat satu pasanga tengah bertengkar.

Penasaran Ocean mendekat lalu bertanya apa yang terjadi pada seorang gadis yang berdiri dipinggir.

"Narendra melihat Alysia sedang duduk dengan anak tahun ke 3" ucapnya sambil terus terfokus kepertengkaran didepannya.

Narendra!

Ocean menperhatikan pria berambut coklat yang tengah membuat drama itu. Jadi dia Narendra si lust dalam 7 deadly sins.

"Elliot itu cuma teman" ucap wanita yang ternyata bernama alysia itu
"aku tidak perduli, jangan dekat dengan pria manapun"

Mendengar ucapan Narendra, Ocean tidak bisa untuk tidak berjengit jijik.

Kalau ini benar dunia novel. Penulisnya pasti gagal, lihat saja kalimat alay yang sudah dipakai ribuan penulis fiksi lainnya itu.

Apa apa dengan wanita yang suka karakter pria dominat yang saking bodohnya sampai tidak tau pentingnya hidup sosial. Kalau dia cemburu berati itu salahnya karena tidak cukup percaya pada dirinya dan pasangannya, kenapa malah memutus hubungan pertemanan orang lain.

'memangnya kamu siapa?' ucap Ocean lirih, sedang memprediksi kalimat karakter wanita.

"memangnya kamu mikir kamu siapa sampai berhak mengatur hidupku" ujar Alysia. Perkiraanya memang tepat. Woo pertengkaran ini makin menghibur.

'kamu itu milikku'

"kamu itu punyaku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan Alysia hingga dia sedikit meringis.

Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan Alysia lebih dekat lalu berucap "gak ada seorang.... "

"pffttt" suara tawa dari arah keramaian, Narendra dan Alysia menoleh.

Tak menemukan siapa yang tertawa Narendra mencoba kembali fokus pada Alysia "gak ada seorangpun yang boleh...."

"pfftt hahaha maaf maaf gue gak kuat lagi" semua orang menoleh pada seorang wanita diantara kerumunan siswa, dia tertawa keras sambil memegang perutnya.

"gak ada seorangpun yang boleh menyentuh mu! Hahahaaa cringe banget wattpad material asli. Gue yakin itu ml itu cowok berandal dominant dengan masa lalu menyedihkan sementara si fl anak baik, polos, agak manja punya kakak posesif"

wanita itu meyentuh ujung matanya yang berair saat tersadar semua perhatian beralih padanya termasuk Narendra dan Alysia "ehmm sorry lanjutin aja, silakan gue pergi deh biar gak ganggu. Maaf ya" ucapnya sambil beranjak.

"tunggu... Kamu siapa?" tanya Alysia

"gue? Ocean"

...

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang