Anti Romantic Queen

33.

Rumah Lily yang merupakan rumah kayu kecil di pinggir kota terlihat aneh.

Rumah itu selalu kecil dan berantakan terlebih ketika ayahnya yang pemabuk sedang berada di rumah. Namun seberantakan apapun rumahnya, halaman depan akan selalu indah karena adiknya dengan rajin merawat bunga-bunga dihalaman.

Namun bunga itu layu.

Dan itulah yang membuat Lily sadar ada yang tidak beres dengan rumahnya. Lily berlari masuk ke dalam rumah, tidak ada seorangpun disana. Hawa lembab mucul dengan kuat dari tembok yang mulai berjamur, debu sudah mulai menumpuk melapisi seluruh rumah.

Apa yang terjadi selama dia tidak ada?

"ayahmu membunuh dirinya sendiri karena tidak tahan dengan penagih hutang" Thyme menjawab pertanyaan Lily "adikmu, Dia kabur setelah penagih hutang itu terus mengejarnya"

Lily tidak bisa membayangkan apa yang dialami adiknya, dia masih begitu kecil "tapi nyonya bilang akan mengurus semuanya. Nyonya besar bilang akan menjaga keluarga saya jika saya menurut"

Lily telah melakukan apa yang diperintahkan, harusnya nyonya Diane mengurus hutang ayahnya, harusnya nyonya menjaga keluarganya.

"Daphne!" Lily berteriak ke seluruh rumah. Membuka seluruh kamar dan lemari berharap menemukan adik kecilnya bersembunyi disana. Lily tidak perduli dengan ayahnya yang bunuh diri, dia mendapatkannya karena perbuatannya sendiri. Dia pemabuk yang hanya menyusahkan keluarga karena terus mengambil pinjaman untuk berjudi.

Terkadang dia akan pulang kerumah lalu memukuli istrinya. Setelah ayahnya berhasil memukuli ibu Lily sampai mati, pria itu berlutut meminta maaf berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi. Namun Lily tidak bisa hidup dengan orang yang membunuh ibunya.

Setelah mengeraskan hati Lily pergi bekerja untuk keluarga Leviathan. Dia masih anak-anak waktu itu, umurnya yang hanya terpaut setahun dari si sulung membuat Lily dipilih menjadi pelayan sekaligus teman sebaya bagi anak-anak Leviathan.

Meninggalkan adiknya hidup berdua dengan sang ayah. Semuanya terlihat baik pada awalnya, ayahnya pun terlihat berubah dan membesarkan adiknya dengan baik. Sementara Lily bekerja untuk melunasi hutang sang ayah.

Dan dari sanalah nyonya Diane mulai mengambil peran. Beliau berjanji akan menjaga adiknya dan membantu melunasi hutang keluarganya jika Lily mengikuti perintahnya. Dimata Lily yang putus asa, Diane terlihat seperti malaikat.

Jadi Lily mengikuti semua perintahnya. Namun apa ini?!

Lily sampai ke kamar Daphne, dilantai dia menemukan satu saputangan dengan motif bunga. Itu adalah milik Daphne, Lily tau karena dialah yang mengajari Daphne cara membuatnya. Dengan cara menempelkan bunga pada kain lalu direbus di rendaman air kapur.

"adikmu kabur dari para penagih hutang. Kecil kemungkinan jika dia selamat" Thyme melanjutkan "sepertinya Nyonya Leviathan tidak menjaga janjinya dengan baik"

Lily hanya bisa diam dan menangis, memeluk sapu tangan lusuh di dadanya. Lily tidak bisa membalas perkataan Thyme atau bahkan melawan nyonya Diane, Lily hanya bisa menerima takdirnya yang dipermainkan oleh keluarga itu.

"adikmu" ada jeda disana sebelum Thyme melanjutkan "mau kucarikan? "

...

 
Ocean pergi ke rumah Narendra.

Bagaimana ini bisa terjadi? Entahlah Ocean juga tidak yakin.

Dia sedang duduk dengan Isaac saat Roe datang untuk menjemputnya minum teh. Namun bukannya diantar ke ruangan tempat mereka biasa betemu di asrama, Ocean diantar ke rumah narendra.