Catatan Ocean nomer 27
Aku mendapat surat permohonan maaf.
Catatan Ocean nomer 27 selesai.
...
Pagi hari dan Ocean hampir terkena serangan jantung mendengar berita yang disampaikan pelayan.
Diane Leviathan ditemukan mengambil nyawanya sendiri pada pagi hari. Dia pergi tanpa meninggalkan pesan apapun pada anak ataupun suaminya, hanya satu surat yang disembunyikan pelayan untuk disampaikan pada Ocean.
Rumah Leviathan yang kemarin ramai dipenuhi kerabat untuk pertemuan kali ini kembali ramai dipenuhi pelayat.
Alysia dan ayahnya tak terlihat dimanapun, sementara Thyme terlihat sibuk mengurus pemakaman. Tak ada waktu meladeni pertanyaan Ocean yang terus bertanya keterlibatannya dengan hal ini, padahal Thyme sudah bersumpah dia tidak tau apapun tentang keputusan Diane yang ini.
Thyme saat ini sama binggungnya dengan semua orang di kediaman Leviathan, biasanya penjahat tidak mati semudah itu.
Pemakaman berlangsung sampai sore hari dan selama acara berlangsung ayah hanya muncul satu kali saat mengantar Jenazah ke kuburan, sementara Alysia masih tidak terlihat.
Suasana pemakaman yang kental membuat Ocean teringat kenangan lamanya di kehidupan Thalia. Tidak ada acara pemakaman yang layak ketika ibu Thalia meninggal, hanya Thyme dan Thalia kecil mencari kotak yang cocok untuk jantung sihir ibunya.Suatu pagi yang lebih hangat dari biasanya, namun terasa lebih dingin dari biasanya. Thyme dan Thalia langsung merasakan ada yang aneh ketika salju di luar terlihat lebih sedikit, dan ketika Thalia tidak menemukan apapun kecuali satu kristal bulat di kamar ibunya Thalia tau kalau waktunya telah tiba.
Mereka berdua tidak mengurus jenazah ibunya karena ibunya tidak meninggalkan Jenazah. Tanpa air mata atau rengekan, Thalia membereskan seluruh barang-barang ibunya, sementara Thyme mengirimkan surat yang sudah ditulisi alamat Leviathan, kata-kata terakhir yang disiapkan ibunya pada ayah mereka.
Bukankah dia ibu yang buruk, penyihir terkuat itu tidak meninggalkan apapun atau ucapan selamat tinggal pada kedua anaknya namun mengirimkan satu surat penuh untuk ayah mereka.
Ocean menoleh pada Thyme yang tengah mengirim doa pada Diane Leviathan disebelahnya "haruskah kita melakukan hal ini untuk ibu kita juga?
"untuk apa berdoa pada orang yang jiwanya sudah bebas berkelana? Dari pada ibu, kita yang masih hidup butuh lebih banyak doa" Thalia bisa melihat Thyme tersenyum setelah mengatakan hal itu. Thalia jadi ragu kalau pria ini baru saja mendoakan Diane atau malah memakinya dalam hati.
Dari ujung matanya Ocean melihat kombinasi aneh dari guru kelas kesatrianya, Isaac dan yang paling aneh ada Igor diantara mereka. Ocean tidak pernah membayangkan bisa melihat Igor di keramaian atau Igor berbincang dengan Jendral Luca, namun yang lebih sulit dibayangkan adalah Igor berada di jarak sedekat itu dengan Isaac.
Sekarang didepannya ada Igor, Isaac dan Luca yang datang bersamaan. Apakah dunia ini akan kiamat? Kalau memang akan kiamat bolehkah Ocean kembali ke dunia aslinya saja.
"wow kombinasi apa itu?" tanya Thyme yang juga melihat kearah yang sama dengan Ocean "ini menyenangkan, ayo temui mereka"
Melihat Thyme yang menyerigai, Ocean menyikut perutnya dengan keras "hei ibu tirimu baru saja meninggal, jangan terlalu terlihat bersemangat"
Walaupun mengaduh Thyme dengan cepat mengendalikan ekspresi wajahnya.
"Saya Luca Jendral utara bersama Isaac dan Belphegor Garbhan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya nyonya Diane Leviathan"
Thyme dan Ocean balas membungkuk "terimakasih telah menyempatkan waktu Jendral yang begitu sibuk"
"tentu saya harus menyempatkan waktu, Jendral Leviathan adalah orang yang paling saya hormati"
"sayang sekali ayah masih belum bisa ditemui, kalau Jendral tidak keberatan Jendral bisa bicara dengan saya" Thyme menoleh pada Ocean "biacaralah dengan temanmu"
Setelah itu Thyme mengarahkan Luca dan Isaac untuk mengikutinya, meninggalkan Ocean dan Igor yang masih berdiam diri. Untuk pertamakalinya Ocean merasa Thyme cukup pengertian, Setelah banyak yang terjadi beberapa hati ini Thalia memang membutuhkan teman bicara yang mengertinya.
...
"jadi kau Thalia Leviathan yang bangkit dari kematian? Wow itu sedikit berantakan" Ucap Igor setelah mendengar cerita Ocean, saat ini mereka telah berada di taman belakang yang jauh dari jangkauan para tamu. "dan yang terjadi kemarin? Apakah itu berhubungan dengan kematian ibu Alysia juga?"
"kemarin? Apa yang dikatakan orang-orang soal kejadian kemarin?" tanya Ocean.
Belpeghor mengangkat bahunya "mereka bilang ada penyihir yang mencoba menyusup ke pertemuan rahasia keluarga Leviathan dengan menyamar sebagai Thalia. Namun Alysia menyelamatkanmu dengan membunuh penyihir itu didepan pada kerabat"
Mendengar penjelasan Igor, Ocean tersenyum sinis. Baik didunia sihir atau bukan cara rumor menyebar sangat aneh dan tidak terduga. Walaupun sedikitnya Ocean yakin rumor itu disebar sendiri oleh Ayahnya untuk melindungi Alysia.
"dari ekspresi mu aku bisa cukup menebak itu bukan kejadian sebenarnya" Igor menjatuhkan punggungnya pada kursi, kembali bersikap malas. "lagipula sangat aneh Nyonya Leviathan tiba-tiba meninggal setelah kejadian itu. Harusnya saat ini dia memasangkan penghargaan dan memamerkan Alysia kemana-mana"
"Diane dia mengambil nyawanya sendiri" ada jeda setelah ucapan Ocean dan Igor membiarkan suasana menjadi diam untuk sesaat. "aku tidak tau rumor apalagi yang disebar ayah untuk menutupi kejadian ini. Diane, dia bahkan tidak mengatakan selamat tinggal pada Ayah atau Alysia, tapi dia meninggalkan satu surat untukku" Ocean mengeluarkan satu kertas yang sejak tadi terus berada dikantongnya.
Kertas itu masih tersegel dan dalam keadaan yang sama dengan saat Ocean menerimanya "ini untuk Thalia bukan untukku sebenarnya"
Igor menggeleng tidak mengerti "tapi bukannya kamu juga Thalia?"
"aku bukan" Ocean menatap surat itu dengan pandangan kosong "Thalia Leviathan telah mati, itu berati kehidupannya telah berhenti saat itu"
"tapi Narendra membangkitkan mu lagi?"
Ocean menggeleng pelan "aku lahir dan hidup sebagai orang lain di dunia lain. Selama ini ingatanku tentang kehidupanku sebagai Thalia hanya terlihat seperti mimpi dari pada masa lalu, itu karena aku bukan dibangkitkan sebagai Thalia Leviathan. Narendra seperti membawa tubuhku dari duniaku lalu menanamkan jantung Thalia kepadaku"
"Thalia tetaplah anak yang sudah mati. Karena aku telah terlahir lagi dengan kehidupan Thalia dan kehidupanku telah direngut paksa, bukan hanya satu kali namun dua kali"
"walaupun begitu bukankah lebih baik kamu tetap membaca surat yang ditinggalkan orang yang baru saja meninggal. Agar kamu tau apa yang tidak bisa dia katakan secara langsung padamu saat dia masih hidup?"
Ucapan Igor terdengar masuk akal, sejak kemarin Ocean terus merasa ada batu berat dikepalanya namun batu itu perlahan terangkat setelah biacara dengan Igor. Mungkin Ocean memang membutuhkan saran dari seorang teman, bukan seseorang yang terus mengambil keputusan untuknya tanpa mempertimbangkan suara Ocean.
Dengan perlahan Thalia mengambil surat yang terlihat ditulis secara buru-buru itu, lalu membacanya didepan Igor.
...
Sapaan di hari Rabu.
Semoga hari ini kalian mendapat satu keberuntungan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic Queen
Fantasy"kamu itu milikku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan alysia hingga dia sedikit meringis. Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan alysia lebih dekat lalu ber...