45.

2.7K 367 15
                                    

"rumor di luar semakin tak terkendali, terutama di kalangan siswa LYGAR. Mereka mulai berdebat membentuk dua kelompok tentang siapa raja yang akan segera mereka layani"

Hari yang sibuk di istana untuk Luca.

Saat ini dia tengah berjalan mengikuti Putri leah yang tengah berjalan cepat dengan kedua kaki kecilnya untuk menemui dokter yang tengah memeriksa kesehatan sang raja.

"apa Lucien mendengar itu?" tanya Leah yang tengah menangkat rok panjangnya agar tidak mengganggu jalannya.

"putra mahkota mengamuk seharian" mendengar ucapan Luca, Leah berhenti berjalan.

"berikan permen atau apapun kekamarnya, beri tau pelayan dia dilarang keluar dari istana putra mahkota. Anak manja itu hanya akan menganggu aku yang akan mengurus semuanya sendiri" setelah mengatakannya Leah kembali berjalan, semakin cepat saat menyadari tujuannya sudah tak jauh.

Saat mereka semakin mendekati ruang tidur raja, Luca berhenti mengikuti Leah dan segera bersembunyi. Leah tidak mempermasalahkan itu, nyatanya itu juga merupakan perintahnya, kalau dia dan Luca tidak boleh terlihat sedang bersama.

Setengah dari masa hidupnya telah Leah habiskan dengan menggali lumpur untuk menemukan rumor dan kelemahan dari semua orang disekitarnya, Leah tidak bisa lengah dan membiarkan hal yang sama terjadi padanya lalu menyulitkan semua rencananya.

Tepat di ruangan milik Raja, sekumpulan dokter dan penyihir pengobatan keluar dari pintu emas yang berukir matahari. Melihat sang putri yang sudah berada disini, meraka hanya menggeleng lemah.

Leah tau apa artinya saat mereka yang bertanggung jawab atas kesehatan raja telah menyerah.

Sang raja terbaring dengan mata setengah terbuka, menatap Leah dengan putus asa "Jaga adikmu, jaga kerajaan ini" dengan nafas yang berat dia kembali berkata "Lucien, aku ingin bertemu dengannya"

"jangan terlalu dipaksa yang mulia, istirahatlah" ucap leah sembari membenahi selimut milik ayahnya.

Leah segera keluar dari kamar, dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi di ruangan itu. Dia tidak perduli kalau itu tadi wasiat terakhir ayahnya dan sebentar lagi sang raja akan mati.

Sejak awal dia hanya pengasuh bukan putri, bahkan walaupun dia satu-satunya anak yang terlahir dari rahim Ratu.

Kalau pada akhirnya dia yang dipaksa menjaga Lucien dan kerajaan, kenapa tidak sekalian membuatnya menjadi Raja.

Pria egois itu bahkan tidak mengkhawatirkannya, sejak kecil Leah memanggilnya yang mulia dari pada ayah. Dia tidak pernah memberinya hadiah atau setidaknya berterimakasih ketika dia membereskan semua kekacauan Lucien, dengan pikiran kalau Leah mendapat semua yang di inginkan di Istana ini, ayahnya tidak pernah memberikan apapun padanya.

Padahal yang Leah rasakan, dia tidak memiliki apapun, karena itu Leah menimbun harta karunnya sendiri.

Setelah mulai merasakan sakit, ayahnya tampak memberikan sedikit perhatian padanya. Tidak, tentu bukan karena dia sadar kalau Leah membutuhkan kasih sayang. Jangan bercanda, seorang wanita tidak memperlukan kasih sayang lagipula dia akan segera dibawa suaminya pergi dari istana.

Perhatian yang Leah maksud adalah perhatian untuk membuat Leah semakin terikat dengan istana, membuat Leah memastikan kalau jalan Lucien menjadi raja akan mulus tanpa halangan. Terserahlah, hanya perlu melakukan itu lalu pergi dari negara busuk ini.

...

Lily mematung didapan kamar ini, setelah bertahun-tahun mengenalnya baru kali ini Lily di izinkan untuk masuk atau bahkan mendekati istana. Dibelakangnya seorang yang baru saja menjemputnya, Lily mengenalnya sebagai salah satu Jendral penting sekaligus murid dari majikannya.

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang