Kalau ada yang patut diberikan penghargaan perdamaian di Asylium, orang itu adalah Leah sang putri.
Bukan karena kontribusinya pada korban perang sipil antara tentara kerajaan dan pemberontak di wilayah barat. Walaupun memang pantas mendapatkan penghargaan lewat hal itu, namun Leah melakukan semuanya dengan cara rahasia. Tidak ada yang tau apa saja yang telah dia lakukan untuk masyarakat di Barat.
Tidak, bukan karena itu Leah pantas mendapat penghargaan perdamaian. Tapi karena bisa membuat dua anak Garbhan duduk dalam satu ruangan.
Si anak genius dan mantan anak genius.
Penyihir dan kesatria (mantan penyihir).
Pemalas dan pemarah.
Hanya Tuhan yang tau bagaimana Leah bisa mengumpulkan mereka berdua hanya dengan satu panggilan. Hal yang bahkan tidak bisa dilakukan kepala keluarga Garbhan.
Isaac dan Igor duduk bersebelahan di sofa yang sama dengan jarak yang sangat lebar. Tubuh Igor hampir menyatu di sofa, dengan kepala dan tangan yang terkulai lemah dan mulut yang terus menguap. Sementara Isaac mengetahui ada Luca di ruangan ini, dia duduk dengan postur tentara yang sempurna.
Mereka berdua diam, hanya menunggu Leah menyampaikan maksudnya tanpa berniat memulai pembicaraan.
"Thalia Leviathan"
Baru setelah menyebut nama itu kedua anak Garbhan tampak tertarik pada apa yang akan Leah katakan. Leah memberikan beberapa foto di meja, foto dengan orang yang sama namun disaat yang berbeda.
Foto pertama adalah Thalia saat masih kecil di rumah Leviathan, dia tampak tengah bicara serius sementara disebelahnya ada Thyme yang tampak tertawa dengan geli karena ucapan Thalia.
Foto kedua adalah Thalia yang tampak lebih besar dari foto pertama, dia berdiri diam dibelakang Alysia yang tengah tersenyum ke kamera.
Sementara foto ketiga adalah foto baru yang diambil saat Thalia tengah berlatih pedang dengan bilah kembar di kelas kesatria.
"Thalia mana yang pernah kalian temui?" tanya Leah pada kedua anak Garbhan.
Isaac bergerak dengan ragu, mengambil foto pertama dan foto terakhir. Lalu Igor mengikutinya, dengan mengambil foto kedua dan foto terakhir.
"aku tau biasanya aku orang yang menjual informasi. Tapi kali ini aku akan bersikap adil dan membeli informasi dari kalian"
Mendengar ucapan Leah, Igor memperbaiki posisi duduknya "saya ragu putri punya sesuatu untuk ditawarkan sebagai penganti dari informasi saya"
Leah tertawa dengan keras "wow aku tidak tau seorang Garbhan ternyata cukup loyal" lalu pandangan Leah beralih pada Isaac.
"kalau begitu Garbhan yang ini juga harus loyal"
Isaac tau apa maksud dari perkataan itu, sang putri meminta janjinya dipenuhi. Saat itu tepat di hari setelah Isaac meminta surat rekomendasi dari jendral Luca sebagai hadiah dari kemenangannya saat berburu bendera, Isaac mendapat panggilan dari istana.
Tak ada yang tau betapa kagetnya Isaac saat melihat Luca tengah berada di ruangan yang sama dengan orang yang memanggilnya ke istana.
Semua orang tau bahwa Luca adalah murid dari Jendral Leviathan, tapi tak ada yang tau kalau orang yang dilayani Luca adalah putri Leah. Saat itulah Leah memberikan penawaran yang sulit Isaac tolak, sebagai ganti dari surat rekomendasi yang Leah berikan.
Awalnya Isaac mengira kalau Leah hanya akan memintanya membayar dengan uang namun rupanya Leah punya rencana lain. Sang putri menginginkan kesetiaannya, sebagai ganti dari dukungan dan rekomendasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic Queen
Fantasy"kamu itu milikku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan alysia hingga dia sedikit meringis. Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan alysia lebih dekat lalu ber...