Prolog

23.8K 1.5K 31
                                    

Catatan Ocean nomer 13

3 agustus 3022

Sudah 2 minggu sejak aku entah bagaimana masuk ke dunia ini.

Sedikit demi sedikit aku mencoba mengumpulkan informasi tanpa membuat orang-orang curiga tentang siapa yang ada di dalam tubuh ini.

Pada catatan ini aku akan mencoba menuliskannya secara berurutan dimulai sejak aku datang ke dunia ini.
Pada 19 juli 3022 aku yang berusia 23 tahun ini terbangun di tubuh seorang wanita berusia 16 tahun. Dia berwajah mirip dengan aku yang asli namun memiliki rambut berwarna ungu tua.

Jujur saja aku baru tau ternyata aku cocok dengan rambut aneh ini, harusnya dari dulu aku mencoba mewarnainya.

Dari informasi yang aku kumpulkan tubuh yang kugunakan sekarang adalah Thalia Oceana Brown.

Dia bertubuh lemah dan pingsan di dalam kereta saat sedang kembali dari perjamuan minum teh yang dia adakan sendiri.

Tambahan informasi di dunia ini mereka memiliki mobil, tapi beberapa rumah orang kaya memiliki kereta kuda dirumah mareka.
Mungkin karena rumah ini begitu luas hingga sulit untuk pejalan kaki, dilihat dari gaya arsitektur dan taman di luar rumah dapat dipastikan dia anak orang kaya.

Aku cukup puas dengan informasi itu, aku yang baru saja lulus kuliah dan kesulitan mencari kerja tentu saja tidak keberatan jika harus bertukar tubuh dengan remaja kaya raya.

Selanjutnya aku akan menuliskan informasi tentang dunia ini.

Dunia baru ini berjarak satu abad dengan dunia nyata, namum memiliki jumlah bulan dan tanggal yang sama. Orang-orang disini tampaknya lebih suka gaya berpakaian yang cukup merepotkan mereka juga tampak lebih dramatis dibanding mnusua di dunia nyata.

Aku belum pernah keluar sejak aku terbangun, jadi yang kutemui hanya penjaga dan pelayan. Seperti yang kutulis sebelumnya para pelayan memiliki gaya berpakaian merepotkan, mereka memakai seragam hitam berenda seperti maid pada cerita kerajaan, sangat tidak efisien mengingat pekerjaan mereka.

Mereka juga memiliki reaksi dramatis, seperti saat pertama kali aku terbangun ditubuh ini,  beberapa diantara mereka menangis dan yang lainnya terlihat sangat khawatir.

Aneh sekali, padahal didunia nyata orang pasti senang saat boss nya sakit. Ditambah Thalia dikabarkan sebagai anak yang lemah,  harusnya mereka cukup terbiasa saat dia sakit.

Untuk menarik kesimpulan dari informasi yang telah dikumpulkan saat ini, aku memikirkan beberapa kemungkinan.

1. Aku masuk ke dalam dunia novel, walaupun untuk yang ini aku masih belum yakin karena aku tidak tau cerita apa yang kumasuki.

Harusnya dalam cerita klasik tentang isekai atau transmigrasi aku harus tau dulu jalan cerita dari dunia yang kumasuki dan aku harusnya ditabrak truk sebelum masuk ke dalam cerita.

2. Aku masuk ke dalan dunia komik (dasar bodoh itu sama saja)

3. Aku terjebak dalam multiverse, seperti di film marvel.

Dan dari berbagai kemungkinan diatas dapat ditarik kesimpulan jika apa yang aku alami ini.

TIDAK MASUK AKAL, atau mungkin aku sudah gila dan ini dunia khayalan.

Walaupun begitu aku mencoba berfikir secara positif. Setidaknya aku bisa tinggal di rumah besar ini sebagai nona muda kaya raya,  kupikir aku bisa menghindari segala konflik dengan hidup tenang dan tetap berada di dalam rumah apapun yang terjadi.

Catatan Ocean nomer 13 selesai

Rencana kedepan adalah untuk tetap berada di dalam rumah.

Sebagai tambagan : saat ini aku akan mengganti nama panggilan Thalia menjadi Ocean. Karena ini tubuh Thalia, Ocean akan menjadi aku saat berada di tubuh Thalia.

Jika ada kemungkinan Thalia yang asli kembali dan membaca catatan ini, aku akan berusaha untuk tidak membuat masalah dan tetap berada di dalam bayangan.

...

Ocean menutup buku catatannya, lalu menatap lurus jendela besar yang langsung menghadap taman indah di rumah barunya yang besar.

Sejujurnya Ocean berfikir rencana untuk tidak meninggalkan rumah adalah rencana yang sangat bangus.

Itu akan mempersempit kemungkinan untuk bertemu seseorang yang mengenal Thalia dan berada dirumah dengan banyak pelayan yang memberinya apapun yang dia butuhkan, ini sama saja dengan surga.

Jadi dia akan terus berasa di rumah ini, kecuali ada hal mendesak yang tidak bisa dia kendalikan. Yang tentunya sangat tidak mungkin terjadi, kecuali...

Lamunan Ocean berhenti saat mendengar suara palayan yang meminta izin untuk masuk ke ruangannya.

Setelah diizinkan pelayan itu masuk dengan membawa berbagai barang termasuk sebuah manekin yang diisi dengan baju yang terlihat seperti seragam sekolah.

"nona, maaf menganggu istrirahat anda. Saya ingin menyampaikan jika seragam anda sudah selesai dirombak dan siap untuk dipakai di hari pertama anda" ucap pelayan yang bernama Lily itu sambil menunduk.

Mata Ocean bergetar, namun dia masih mencoba untuk tersenyum

"iituuu,  seragam apa?"

"seragam akademi anda nona. Semua persiapan telah selesai dan besok anda bisa langsung berangkat ke asrama"

"aku masuk asrama? tapi bukannya aku bertubuh lemah, kalo aku pingsan diasrama gimana?"

Pelayan itu tampak bingung "itulah yang kami khawatirkan nona. Tapi nona telah berkeras untuk tetap masuk kedalam akademi hingga memohon pada tuan besar" ucap Lily sambil menghapus air mata di ujung matanya,  lalu kembali tersenyum.

"sangat berat bagi kami untuk melepas nona. Tapi nona telah berusaha keras menyakinkan tuan besar. Kami hanya bisa merasa bangga dengan nona yang telah tumbuh makin berani,  saya ingat saat dulu nona berumur tahun nona.... "

Lily meneruskan ocehanannya tentang Thalia yang dulu hanya anak kecil penakut dengan boneka kelinci,  entahlah Ocean berhenti mendengarkan Lily saat ceritanya sampai ke Thalia yang berumur 9 tahun.

Ocean membuka kembali catatan yang baru saja di tuliskannya. Lalu mencoret bagian rencana yang telah dia buat.

Rencana kedepan adalah untuk tetap berada di dalam rumah.

Rencana gagal

Sialan Thalia, kamu sendiri yang menggagalkan rencana ini.

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang