40.

3.1K 473 33
                                    

Bagaimana reaksi Ocean saat mendengar cerita Diane si ibu tiri?

Entahlah.

Memangnya harus bagaimana reaksi dari seseorang yang sudah mati ketika bertemu dengan pembunuhnya?

Marah?

Sedih?

Mengamuk?

Ocean tidak tau, well dia baru mati sekali. Bagaimana bilangnya ya? Pengalamannya kurang.

Lagipula semua ini masih terasa aneh. Dia adalah Thalia Leviathan yang sudah mati, disaat yang sama dia juga Thalia 23 tahun pengangguran di dunianya yang baru.

Jadi sekarang Ocean itu siapa?

Seperti cerita Igor tentang jiwa penyihir yang terperangkap dalam tubuh hingga saat mati dia bisa berkelana ke dunia lain. Harusnya cerita Thalia Leviathan berhenti saat dia mati, sementara dirinya telah terlahir lagi menjadi manusia yang punya dunia dan kehidupan berbeda.

Harusnya se simple itu, namun semua rumit karena orang yang di depannya saat ini.

Dia bukan hanya gila. Tapi super gila.

Orang waras mana yang menghabiskan bertahun-tahun untuk membuat rencana menghidupkan cinta pertamanya yang sudah mati.

Itu cerita yang sangat gelap.

Okey sekarang apa yang harus Ocean lakukan.

Semua orang sudah tau kalau Thalia mati. Thalia mati terus dia  yang berdiri dengan sehat ini siapa?

"aku sudah bilang untuk tetap di rumah. Aku benci melihatmu terlibat kekacauan orang lain" ucap narendra yang hendak berjalan mendekatinya namun terhenti saat melihat Ocean menatapnya tajam.

"aku sudah bilang aku bukan Thalia Leviathan" Ocean membuang nafas kasar. "Thalia mu itu sudah mati dan aku terlahir sebagai Thalia lain di duniaku sendiri"

Narendra mengeraskan wajahnya "kamu tidak mati karena aku sudah menghidupkanmu kembali"

Dasar orang gila.

Seperti yang selalu dikatakan Renee saboem pelatih taekwondonya. 'percuma bicara dengan orang gila'

Jadi Ocean mulai mengabaikan keberadaan Narendra yang masih dikamarnya. Beralih memperhatikan buku catatannya yang tadi dia isi setengah sebelum diganggu oleh keberadaan Narendra.

Tapi sepertinya Narendra jauh lebih benci diabaikan daripada di dibantah, dia mendekat lalu membungkuk menyamakan kepalanya dengan milik Ocean. Hanya sampai batas itu, setelah Ocean memintanya untuk tidak menyentuhnya Narendra benar-benar tidak menyentuhnya sembarangan.

"jangan marah, tanyakan apapun yang ingin kamu ketahui"

Ocean melirik dengan kesal "Jen. Si Thalia palsu, kenapa kamu membawanya hanya untuk mati?"

"dia menginginkannya" Narendra menjawab dengan santai, yang tentu saja langsung mendapar ekspresi tidak percaya dari Ocean dan Narendra menyadari itu.

"aku tidak akan berbohong padamu Thalia. Penyihir air itu telah kehilangan dirinya sendiri, setelah menjadi Thalia dengan merubah inti air di tubuhnya dia tidak punya apapun untuk dipertahankan bahkan dirinya sendiri" Ocean semakin binggung dengan penjelasan Narendra, namun dia tetap melanjutkan.

"aku memang mendekatinya lewat Alysia dan dia setuju untuk memohon pada Jendral Leviathan agar membuatnya bersekolah di LYGAR. Kejadian hari ini dia juga sudah menggetahuinya.

"semua orang percaya kalau penyihir adalah jiwa bebas yang terjebak didalam tubuh manusia dan kematian adalah cara untuk membebaskan dirinya. Namun Jen dia tidak hanya terjebak dalam tubuh manusianya, dia terjebak menjadi Thalia Leviathan. Jadi aku memberinya pilihan, tetap menjadi Thalia dalam kurungan atau mati tanpa diketahui siapapun"

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang