Canon adalah episode tambahan yang tidak berhubungan dengan jalan cerita.
"profesor bilang Alysia sangat cemerlang diantara siswa lain...."
Ibu tiri sedang membanggakan anaknya.Ocean tidak kesal karena itu, itu yang akan dilakukan semua ibu kan. Jadi Ocean memilih mengabaikannya dan fokus mencoba semua makanan yang ada didepannya.
"dia dipenuhi potensi. dia bisa saja mengambil posisi nomer satu di kelas bahkan diseluruh sekolah, tapi kebaikan hatinya itu membuat dia memilih posisi tengah dan membiarkannya siswa lain menduduki nomer satu"
Pelayan yang datang membawa makanan penutup membuat Ocean tidak bisa mengalihkan pandangan.
"Thalia, apa saja yang kamu pelajari di kelas penjaga?" ibu tiri mencoba menyerangnya "cara untuk bertahan saat dipukuli?"
"hnn iya" Ocean lebih tertarik mengambil satu piring puding didepannya.
Tapi Thyme lebih dulu mengambilnya "habiskan dulu makanan mu"
"kenyang" Ocean tidak mau repot, dia mengambil puding lain di meja.
Jangan remehkan Ocean soal makanan, dia punya banyak saudara angkat di dunianya dulu. Dia tau rasanya bertengkar karena makanan.
Tapi itu bukan berati dia akan makan semua makanan enak saperti orang kelaparan. Dari pengamatannya di dunia ini ada 2 tipe manusia.1. Makan untuk kepuasan batin dan perasaan bahagia saat makanan masuk ke dalam perut.
2. Makan untuk bertahan hidup.
Ocean adalah tipe ke 2, tapi diantara banyaknya makanan di meja ini, dia ingin mencoba semuanya. Jadi dia hanya memakan beberapa sendok dari makanan nya.
Thyme sepertinya tipe 1, dia terlihat kesal melihat Ocean tidak menghabiskan makanannya.
Jadi Ocean mendekatkan piringnya pada Thyme "kamu aja yang makan"
"perutku bukan tempat sampah" ucap Thyme yang akhirnya tetap makan dari piring Thalia.
"karena itu jangan membuat masalah. Alysia selalu menjadi siswa teladan di sekolah. Saya bukannya berharap kamu mengikuti jejaknya, itu tidak mungkin.." rupanya si ibu tiri masih bicara.
Ocean memukul puding pelan dengan sendoknya, dia terfokus melihat bagaimana puding itu bergetar karena pukulannya. Koki disini sepertinya memang berbakat, bukan hanya rasa namun penampilan makanan disini sangat cantik.
"pengen foto, coba kalo disini ada kamera" Ternyata ucapan Ocean terlalu keras.
"kamu gak bawa handphone?" ucap Alysia "sayangnya aku juga meninggalkan handphoneku di kamar, padahal aku bisa meminjami kamu"
Terus ngapain bilang.
Tunggu apa yang dia katakan tadi?
"handphone? Kalian tidak membawanya kemana-mana?" Thyme mengeluarkan kotak pipih dari sakunya.
"kalian punya handphone?" Ocean terkejut.
"kamu tidak punya handphone?!" kali ini ayahnya yang terkejut.
Ya belikan dong, kamu kan ayahku.
"kita akan bicara dengan Lily tentang apa saja kebutuganmu""oh gak perlu, Lily sudah bekerja dengan baik. Aku akan beli sendiri nanti" lagi pula ini memang salahnya. Bagaimana bisa dia tidak tau tentang ini, padahal dia sudah cukup mencari informasi tentang berbagai hal.
Ocean meminjam handphone milik Thyme lalu langsung membuka aplikasi kamera dan mengarahkannya pada piringnya.
"apa yang kamu lakukan?" tanya Thyme.
"memfoto makanan"
"ya dan kenapa kamu melakukan itu?"
"shut up its a gen z thing"
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic Queen
Fantasía"kamu itu milikku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan alysia hingga dia sedikit meringis. Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan alysia lebih dekat lalu ber...