Seperti biasa Ocean pergi ke tempat Narendra untuk minum teh. Tangan kanannya menenteng boneka buaya milik Igor yang tadi dia ambil secara paksa tanpa menghiraukan protes dari pria berambut hijau itu.
Bukannya kejam, tapi Ocean punya alasan sendiri.
Ini memalukan, tapi Ocean punya kebiasaan untuk memeluk sesuatu tiap tidur baik itu bantal atau boneka. Dan karena tidak ada apapun di tempat Narendra, Ocean jadi sering terbangun dengan posisi... Canggung.
Kadang dia memeluk lengan Narendra, kadang dia memeluk kepalanya. Ocean tidak ingin percaya kalau dia melecehkan seseorang waktu tidur. Ocean ingin menuduh Narendra melakukan sesuatu hingga dia berada di posisi itu, tapi masalahnya bukan hanya Narendra yang dia peluk sembarangan, Roe juga pernah menjadi korban.
Ocean tidak akan pernah lupa wajah masam kesatria wanita itu saat Ocean memeluk tangannya erat sampai membuat lengannya mati rasa.
"kamu mau langsung minum? Kenapa kita tidak bicara dulu?" Narendra memanaskan air untuk menyeduh teh bunganya.
Mendengar tawaran Narendra,Ocean mendelik "memangnya kita teman?"
"aku senang kamu tidak menganggapku sebagai teman. Teman-temanmu anak dari keluarga Garbhan itu kan? Aku tidak ingin berada di level yang sama dengan mereka" Narendra menatap boneka buaya di pangkuan Ocean, lalu melemparnya ke lantai "bau rumput"
"kamu tidak menyukai mereka?"
"aku tidak perduli pada mereka. Namun melihat anak-anak kotor itu berada di sekitarmu membuat ku kesal"
Ocean kaget mendengar perkataan sekasar itu keluar dari mulut Narendra, selama ini dia kita mulut Narendra hanya diciptakan untuk berkata manis menggoda wanita. "aku pikir kalian dekat karena sama-sama seorang 7sins. Bukankah kamu terlalu menilai mereka buruk, padahal kamu juga sama seperti mereka"
Intinya Ocean ingin bilang.
'cari kaca sana'
"lalu kamu kenapa selalu menjauhiku tapi berteman dengan mereka? Bukannya kami sama?" Narendra duduk di sebelah Ocean, mengambil sejumput rambutnya untuk di mainkan di sela jari-jari Narendra.
"karena dari pada kamu, aku lebih mengenal mereka"
'dan karena mereka gak se creepy lo' lanjut Ocean dalam hati."apa kamu memang mengenal mereka Thalia?" tanya Narendra "apa kamu tau bagaimana mereka mendapat julukan itu?"
Ocean menggeleng pelan.
"7deadly sins, bukan julukan remeh yang didapat hanya karena Isaac pemarah atau Igor pemalas. Itu adalah julukan bagi pendosa"
Narendra menatapnya lekat "kamu lihat sendiri bagimana sifat Lucien dan kesombongannya, harus ku akui anak itu beruntung dia berada di rumah Leviathan, karena selalu ada kemungkinan terburuk. Dan kakaknya Leah, dia menjual semua rahasia orang di istana, dari skandal perselingkuhan menjijikkan sampai rahasia tergelap yang tidak bisa kamu bayangkan. Satu ucapannya bisa membuat keluarga hancur atau seseorang kehilangan nyawa"
"lalu apa yang di lakukan anak-anak Garbhan?"tanya Ocean.
"setelah kehilangan sihirnya, Isaac juga kehilangan kewarasannya, dia dipenuhi kemarahan. Seorang penyihir genius yang tiba-tiba kehilangan sihirnya ditambah adanya anak lain yang jauh lebih spesial. Dengan marah Isaac mulai mengangkat pedangnya, dia membunuh seluruh pegawai di rumah Garbhan. Kemarahannya adalah dosa besar"
"..."
"dan Belpeghor ada disana, dia melihat semua pegawai berlari dan memohon perlindungan. Tapi dia bahkan tidak mengangkat satu jaripun, padahal dia adalah penyihir dengan potensi paling besar, sangat mudah baginya menghentikan Isaac yang mengamuk. Dia bisa saja menyelamatkan banyak nyawa, sifat malasnya adalah dosa besar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic Queen
Fantasy"kamu itu milikku" ucap Narendra dengan pandangan tajam yang terpaku pada Alysia, tangannya menekan lengan alysia hingga dia sedikit meringis. Tak memperdulikan kerumunan yang memperhatikan mereka Narendra kembali menekan alysia lebih dekat lalu ber...