21.

4.9K 671 3
                                    

Ada seseorang di kamarnya!

Kemarin setelah diperiksa ulang oleh dokter, Ocean tertidur kamarnya. Harusnya dia masih dikamar dan harusnya tidak ada yang bisa masuk ke kamarnya.

Namun Ocean terbangun karena sentuhan lembut seseorang. dia tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya tapi Ocean yakin itu seorang pria.

Ocean bisa saja bangun, berteriak atau menyihir pria itu sekarang. Tapi terbangun dengan seseorang mengawasinya membuat Ocean takut hingga dia memilih untuk tetap memejamkan mata.

Pria itu kini tengah mengusap lengannya yang terluka, lalu tangannya berpindah lehernya yang masih diperban "maaf karena aku tidak disana waktu itu. Lain kali aku tidak akan membiarkanmu terluka"
Itu suara Narendra!

Apa yang dia lakukan disini.

Tangan Narendra beralih mengusap pipinya. Ocean mengerutkan wajahnya lalu menyembunyikan wajahnya kedalam bantal, masih berpura-pura tidur.

Bukannya sadar kalau dia terganggu Narendra malah tertawa kecil sambil mengelus rambut Ocean.

"cantiknya"

He such a creep!

Ocean tidak tau apa yang akan dilakukan Narendra setelah ini, namun apapun itu dia tidak perduli.
Dengan berkonsentrasi, Ocean mulai membuat belati es ditangannya. Bersiap menusuk Narendra dari belakang punggungnya.

Hampir saja Ocean menyerang kalau saja dia tidak mendengar suara langkah kaki yang masuk kekamarnya.

"apa yang kau lakukan disini" suara Thyme terdengar dingin.

Baguslah, lakukan tugasmu sebagai kakak dan usir pria aneh ini.

"aku dengar Thalia terluka saat aku di Istana. Aku kemari untuk melihat keadaanya"

"dokter sudah memeriksa keadaannya. Jadi pergilah. Dan lain kali jangan masuk kekamar adikku"
Narendra beranjak dari tempat duduknya, Ocean hanya bisa mengintip sedikit untuk melihat apa yang terjadi.

"selama ini aku masuk kekamar Alysia, kamu sepertinya tidak keberatan, jadi kupikir tak masalah" Narendra terkekeh ringan.

Dasar Playboy bajingan.

"kubilang jangan masuk kekamar adikku!" Thyme terdengar makin dingin. Apakah mereka akan bertengkar?

Dikamarnya?

Ocean harap tidak begitu, cukup repot membersihkan sisa pertengkaran dan dia hanya ingin istirahat.

Setelah itu tidak terdengar suara apapun kecuali langkah kaki. Ocean membuka matanya, hanya ada Thyme di sini.

"wahh serem banget. Hampir aja gue tusuk pake es" Ocean mengusap dadanya, dia bersyukur tidak harus membunuh siapapun saat ini.

"selama ini kamu bangun dan membiarkan dia tetap disini?" tanya Thyme tidak percaya.

"aku takut dia berbuat makin aneh kalau aku bangun. Lagian aku baru bangun waktu dia pegang-pengan tanganku" Ocean membela diri.

"gimana bisa kamu gak bangun waktu pintunya dibuka. Memangnya tidurmu selelap apa"

Bagimana ya menjawabnya, itu karena Ocean tinggal di kamar dengan kapastias 4 anak. Dia terbiasa untuk tetap tidur walau banyak gangguan, apalagi hanya sekedar suara pintu terbuka. Tapi setidaknya Ocean menjadi sensitif, dia akan langsung bangun kalau ada yang menyentuhnya.

"aku capek tau! Lagian ada apa dengan pria itu? Dia serem banget"

Tanpa disuruh Thyme menjatuhkan dirinya disofa "entahlah, dia tidak begitu sebelummya. Selain ini apa dia pernah berbuat aneh padamu?"

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang