5.

9.3K 1K 4
                                    

Sekolah masih berisik seperti sebelumnya. Namun kali ini bukan karena pesta, tapi karena pemilihan kelas akan segera dilakukan.

Seperti saat didunia nyata para siswa memilih antara IPA dan IPS. Siswa di akademi ini juga memilih penjurusan mereka, bukan berdasarkan minat seperti di dunia normal. Tapi berdasarkan kemampuan dan apa yang dimiliki.

Anak dengan kekuatan sihir akan masuk kelas penyihir, anak yang terlahir sebagai penerus keluarga akan masuk kelas pewaris, dan selain itu akan masuk kelas kesatria.

Ocean sempat bingung dengan terbatasnya pilihan disekolah ini, bayangkan berapa banyak profesi di dunia tapi cuma ada 3 penjurusan dan itu hanya untuk pewaris, penyihir berbakat atau anak kuat fisik.

Namun ternyata sekolah ini memang, sekolah elite yang dikhususkan untuk 3 golongan itu. Bahkan putra mahkota juga bersekolah disini, bisa dibilang ini adalah kesempatan untuk bersekolah bersama calon bosmu.

Sangat tidak nyaman, untungnya sampai sekarang calon raja itu masih belum masuk sekolah.

Seperti namanya Lysander Garbhan Royale Akademi. Sekolah ini didirikan oleh Lysander Garbhan semasa hidupnya, patungnya ada di depan asrama.

Beliau adalah seorang penyihir yang mengabadikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan, berusaha membuat sekolah dengan tujuan untuk membaurkan siswa tanpa melihat status keluarga dan membuat anak disekolah menjadi setara.

"kamu sudah selesai mengisi perkamen?"tanya Igor yang kali ini terjaga.

Perkamen yang dimaksud itu adalah kertas yang terbuat dari kulit hewan. Bukan karena dunia ini tidak punya kertas biasa yang terbuat dari pohon, tapi karena perkamen ini kertas yang digunakan khusus untuk mendata siswa tahun pertama yang telah memilih kelas yang akan diikutinya.

Perkamen ini juga merupakan perkamen sihir yang akan berpindah ke tempat pengumpulan jika terbakar. Mengingatkannya pada salah satu novel fantasi.

"selesai. Kamu ambil kelas sihir kan? Berati kita gak akan sekelas lagi dong?" Ocean dan Igor beranjak menuju satu sumber api yang ada di dekat ruang makan.

"lihat saja nanti"jawab lgor "ada masalah dengan tanganmu?"

Ocean melihat dengan bingung "kamu tau darimana?"

"dari tadi kamu mengusap jarimu"

"aku gak tau, sepertinya hand tremor" Ocean mengangkat tangannya.

Sejak beberapa waktu setelah pindah ke dunia ini memang ada yang aneh pada tangannya, tepatnya pada jari-jarinya. Seperti ada setruman listrik bertenaga kecil muncul dari jarinya, terkadang rasanya menusuk seperti menempelkan jari ke es.

Mungkin itu penyakit milik Thalia atau mungkin efek samping dari perpindahan jiwa nya, Ocean tidak terlalu memikirkannya.

Di sepanjang jalan Ocean bisa melihat anak yang memiliki sihir dasar api membakar perkamennya sendiri.

Akan lebih mudah kalau diantara mereka memiliki element api, namun Ocean seseorang yang tanpa sihir dan lgor memiliki dasar sihir air dan tanah. Sementara perkamen ini akan hancur kalau terkena air namun tahan api.

Sumber api yang mereka tuju bukan obor besar atau semacam api unggun di perkemahan, namun hanya lilin kecil didalam lampu kaca. Keputusan bijak, siapa yang mau membuat api unggun di dalam ruangan, lagipula tidak peduli api darimanapun perkamen ini akan tetap menghilang jika terkena api.

Igor memasukan kertasnya lebih dulu, saat api memakan pekamen miliknya cahaya yang keluar dari api di lilin kecil itu berubah menjadi biru yang menerangi seluruh ruangan. Selanjutnya giliran Ocean, setelah memberikan perkamennya kedalam api cahaya merah keluar dari lilin.

Ocean dapat mendengar suara berbisik disekitarnya. Tampaknya acara memilih kelas ini menjadi sebuah pertunjukan asik diantara para siswa senior, berapa dari mereka terang terangan menunjuk Ocean dengan jari nya.

Termasuk satu wajah familier yang duduk bersama seorang pria berambut ungu. Orang itu Alysia, wanita yang beberapa waktu lalu membuat drama picisan dengan Narendra.

Pandangannya mengikuti langkah Ocean sambil beberapa kali berbicara dengan pria disampingnya. Semoga dia tidak dendam setelah Narendra di tukang drama sialan itu mencium pipinya dikelas.

Power puff girls memang mudah dikalahkan tapi feelingnya berkata wanita itu tidak. Lihat saja hawa pemeran utama yang keluar dari tubuhnya, biasanya tokoh sampingan akan sial kalau membuat tokoh utama kesal.

Dan pria disampingnya itu, apa dia tipe second lead?

Kasihan sekali. Biasanya Ocean lebih mendukung second lead karena mereka terlihat seperti kucing kehujanan, lagipula kalau pemeran utama seperti Narendra tidak perduli siapapun akan tampak lebih baik.

"hey lgor, kamu kenal mereka?" tanya Ocean sambil menunjuk dua manusia itu "dari tadi ngelihat aku terus"

Igor terdiam lama, lalu tersenyum geli "mereka? Leviathan bersaudara. Pria itu Thyme, kamu lihat patch warna biru di seragamnya? Itu karena dia berada dikelas penyihir dan yang wanita Alysia, patch emas dia dikelas pewaris"

Ternyata bukan second lead.
Sepertinya tipe kakak protektif, lihat saja bagaimana mereka terlihat akrab sampai duduk bersama di satu meja.

Ocean tidak punya saudara kandung di dunia nyata. Tapi kalau punya sepertinya tidak akan se akrab itu, saling menjauh dan bertengkar terlihat lebih normal bagi saudara.

...

Hallo, semoga harimu menyenangkan.

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang