Anti Romantic Queen

18.

Isaac 10 tahun lalu.

Di sebuah hutan putih, udara disekitarnya semakin menipis, jarak antar pohon semakin dekat, dan sepatunya terus terbenam dalam salju.

Isaac tau dia semakin dekat dengan tujuannya, salju dan hawa dingin seperti ini bukan terbentuk secara alami oleh alam.

Penyihir utara. Isaac sudah sering mendengarnya, dia penyihir terkuat sepanjang masa, satu-satunya penyihir es yang tersisa dan satu-satunya manusia yang bisa hidup di hutan utara.

Isaac adalah seorang pewaris dari keluarga penyihir nomer 1, di umurnya yang baru 9 tahun dia telah melampaui penyihir yang usianya jauh darinya.

Anak ajaib, berbakat, genius dalam sihir, Isaac selalu mendengarnya dari mana-mana. Tak sedikir orang yang bilang kalau dia adalah penyihir terkuat setelah penyihir utara.

Kata 'setelah' itu, Isaac tidak menyukainya. Dia adalah orang yang telah mengalahkan berbagai penyihir berbakat yang bekerja untuk kerajaan.

Terutama setelah muncul anak itu, dia hanya anak kecil dengan sihir yang sedikit unik. Usianya baru 6 tahun tapi orang-orang berkata kalau anak itu akan segera melampaui Isaac. Lucu sekali, dia sang pewaris, dialah penyihir terkuat bukan anak kecil pemalas yang hanya tidur disetiap waktunya.

Karena itu Isaac pergi ke utara sendirian, mencari jejak penyihir yang tidak pernah menampakkan diri itu. Isaac akan mengalahkannya, membawa jantung sihirnya sebagai pembuktian diri.

Udara disekitarnya terus menekan Isaac, aura penyihir itu semakin kuat, Isaac bisa merasakan kalau perjalanannya tak jauh lagi.

Dan disana lah Isaac melihatnya.

Di antara putih tertutup salju, berjongkok membelakanginya. Rambut ungunya yang panjang berjatuhan diantara salju, berkilau seperti benang sutra yang lembut diantara serpihan salju putih yang menutupi tanah.

Isaac terus meragukan matanya.

Dia pernah mendengar kalau hanya satu orang yang tinggal di hutan utara, yang merupakan hutan dalam didaerah utara yang tak terjangkau siapapun karena dipenuhi mahluk mistis.

Bahkan kalau hanya satu orang yang tinggal disini, tidak mungkin kalau orang yang dilihatnya saat ini adalah penyihir utara yang ramai dibicarakan itu.

Orang itu menyadari keberadaannya, saat dia balik mata bulat ungunya menatap Isaac penasaran, mata paling cantik yang pernah Isaac lihat.

Ada kelici salju ditangannya, jarinya terlihat memerah karena memegang salju dengan tangan kosong, begitu pula hidung dan pipinya.

Isaac bisa merasakan aura penyihir yang kuat dari tubuhnya, tapi dia jelas bukan penyihir utara yang dia cari karena dia hanya anak kecil.

Dengan kakinya yang kecil dia berlari mendekati Isaac "nama kamu siapa?  Mau berteman"

Isaac mundur beberapa langkah, menjaga jarak dari anak itu dan kelinci salju ditangannya "apa yang dilakukan anak kecil disini?"

"padahal dia sendirinya juga anak kecil. Tingginya juga tidak jauh dari Thyme" Anak itu meletakkan kelincinya di tanah, lalu membersihkan sisa salju ditangannya.

"aku Thalia" ucap anak itu sambil mengulurkan tangannya.

"Isaac" mau tak mau Isaac membalas uluran tangannya. Saat sarung tangannya bersentuhan dengan tangan kecil Thalia, Isaac melihat bunga salju terbentuk pada sarung tangannya.

"kamu penyihir utara?" tanya Isaac dengan hati-hati.

Thalia tersenyum "aku memang penyihir dari utara, kalau kamu dari mana?"