11.

7.4K 895 11
                                    

Catatan Ocean nomer 18

I need back up
Jadi aku merekrut anak paling malas di sekolah.

Catatan ocean nomer 18 selesai

...

"Thalia! Kamu mau kemana?" tanya Thyme. Kini mereka sudah kembali ke sekolah.

"kelas" jawab Ocean singkat. Sejak tadi orang ini terus mengikutinya "apa maumu? Bukannya kita harusnya gak saling kenal?"

"ayah bilang kamu bisa kembali sebagai Leviathan. Lagipula kamu tidak masuk kelas pewaris, tidak ada gunanya memakai nama bangsawan lain"

Setelah menemuinya secara langsung Ocean bisa yakin kalau ayah Thalia ini menyayangi anak-anaknya.
Walapun terlihat dingin dan memaksa, lihat saja dia yang membuatkan nama bangsawan baru ketika putrinya memohon untuk masuk LYGAR Akademi ini.

Padahal dia bisa saja menolak dan memasukkan Thalia ke sekolah lain.
"bukannya aneh kalau tiba-tiba aku jadi saudaramu?"

Thyme menghentikan langkahnya, menunduk untuk menyamakan wajahnya dengan Ocean "lihat baik-baik. Apa menurutmu mereka akan curiga?"

Yang Ocean lihat adalah mata ungu tua yang bersinar senada dengan rambut nya, figur wajah yang halus dan bibir merah kecil. Intinya mereka mirip, seperti kembar untuk versi laki-laki dan perempuan satu sama lain.

Ocean mangkupkan telapak tangannya pada wajah Thyme, mendorongnya menjauh "walaupun begitu aku gak mau dekat dekat kamu"

"yeah sama"

"jadi mau ngikuti aku sampai kapan?"

"aku tidak mengikuti kamu. Aku mau ke kelas" Thyme berhenti di depan ruangan sihir air "bukannya kamu bilang mau ke kelas?"

Ocean melihat sekeliling, sudah sampai wilayah kelas sihir rupanya "aku gak bilang mau ke kelasku"

Ocean melangkah masuk ke ruangan luas dengan aliran sungai didalamnya. Sangat aneh melihat sungai didalam ruangan, tapi mereka pasti punya alasan bagus.

Ruangan ini kosong, mungkin sengaja agar siswa dengan sihir yang tidak stabil seperti dirinya tidak banyak merusak barang-barang.

"oh iya ayah bilang kamu juga harus bersiap masuk kelas sihir"

Ocean mengedarkan pandangan keseluruh kelas, mengabaikan ucapan Thyme. Tidak banyak orang di kelas ini, hanya berapa siswa yang terlihat mencoba mengangkat air dengan energinya atau menciptakan sihir baru dengan mencampurkan api ke air.

Memangnya di dunia ini tidak ada fisika!

Bagaimana bisa dia mencampurkan senyawa yang jelas berlawanan. "apa yang dia lakukan?"

"dean dasar sihir api, dia pikir kalau mencampur api dengan air dia akan mendapatkan api cair seperti lava"

"mana mungkin?! Dia harusnya mencampur api dan besi kalau mau bikin lava"

"aku tau. Semua orang tau, tapi dia tidak"

Ocean menatap pria itu dengan kasihan "seseorang harus memberitaunya"

"aku akan memperkenalkan mu pada professor Marlyn. Sihirmu kuat tapi kamu kehilangan kontrol, kamu yang 6 tahun bahkan jauh lebih baik dari sekarang, professor akan banyak membantumu di kelas"

"kelas apa?" tanya Ocean

"kelas sihir. kamu tidak mendengarkanku dari tadi?!"

"deeeengar kok" jawab Ocean tidak yakin "tapi aku akan berterimakasih kalau kamu mengulanginya lagi"

"kamu pindah ke kelas sihir!"

"hah kenapa?"

"kamu benar-benar tidak mendengarkanku ternyata!"

"jangan marah deep shit. Bukan salahku kalau kamu buruk dalam menarik perhatian"

Thyme menarik nafas panjang "ayah meminta kamu masuk ke kelas sihir, karena sihirmu telah kembali"

"oh. Aku menolak terimakasih"

"jangan berterimakasih! Kita harus bicara serius. Bertahun-tahun kamu berharap sihirmu kembali dan entah bagaimana caranya itu kembali, jadi kamu harus mengasahnya. Kita tidak tau apa sihir itu bisa hilang lagi, sebelum itu terjadi kita harus mencari tau penyebabnya dan sebisa mungkin mencegah hal itu"

Ocean merasa tidak enak, dia tidak tau penyebab Thalia kehilangan sihirnya, tapi dia tau kalau sihirnya kembali saat Ocean berada di tubuhnya saat ini. Thyme kelihatan serius soal ini, tapi Ocean tidak bisa terus menerus disekitar keluarga Thalia dan membuat dirinya ketahuan.

"aku tetap menolak. Ayolah aku melakukan semua dengan baik di kelas kesatria. Aku mulai menyukainya dan aku janji akan tetap mengasah sihirku tapi untuk pindah ke kelas sihir aku gak mau"

"kamu satu-satunya wanita di kelas itu. Bukan hanya diantara tahun pertama tapi seluruh kelas" ucap Thyme dengan serius.

"kamu ada masalah dengan wanita yang jadi kesatria?"

"tidak tentu saja, aku bukan bermaksud bilang kalau wanita tidak seharusnya jadi kesatria, itu hebat. Tapi saat kamu punya pilihan lain yang lebih baik, kamu bisa mengasah sihir dan berlajar bertarung dengan sihirmu di kelas ini"

"aku tetap menolak. Tolong bilang ke ayah, aku gak mau bilang sendiri dia kelihatan seram"

"dasar kepala batu" Thyme menatapnya lama "Hey Thalia. Senang rasanya kamu kembali"

"apa maksudmu? Kita cuma beda rumah bukan dunia"

"aku tau. Tapi rasanya kamu kembali seperti saat kita masih di hutan utara. Itu menyenangkan merasakan saudaramu kembali seperti saudaramu"

Ocean semakin merasa tidak enak hati, kira-kira bagaimana reaksi Thyme kalau tau dia bukan Thalia dan Thalia, adiknya  yang asli saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Ini tidak adil untuk Thalia, Ocean merasa bersalah karena mulai menginginkan kehidupan ini.

Ocean kembali mengedarkan padangannya, kembali mencari seseorang. Dan dia menemukannya, didalam kantong tidur, orang itu tampak seperti mayat yang terbungkus ulat hijau raksasa.

"hai Igor, ada hal yang lupa kita bicarakan" ucap Ocean, mendengar suaranya Igor langsung mengeliat didalam kantong tidurnya. Bahkan ketika tertidur pulas, Igor akan langsung terbangun saat seseorang memanggilnya

"kamu pacaran sama Belpeghor?" Thyme yang ternyata masih ada disampingnya.

Ocean menggerut "siapa Belpeghor?"

"aku Belpeghor" Igor menarik tubuhnya dengan malas, mengeluarkan tubuh manusianya dari kantong tidur ulat menjijikan itu.

"haii Belpeghor. Ingat yang terjadi di kelas? Kulihat kamu cukup perasaan, jadi bagaimana kalau kamu ikut aku dulu" Ocean mencoba tersenyum"aku punya permen"

"cukup panggil Igor" ucap pria itu sambil mengambil permen yang Ocean curi dari rumah Leviathan.

"jadi apa yang terjadi dikelas?" tanya Thyme dengan mata berbinar, sepertinya dia bukan tipe kakak protektif di sebuah novel.

Aneh, biasanya semua kakak di novel akan bersikap galak ke teman adiknya. Tapi Thyme saat ini, lebih terlihat seperti akan menjualnya ke Igor. Bagaimana menyebutnya ya, mendukung dengan agresif.

Ocean mengabaikannya lalu beranjak dengan diikuti Igor yang membawa kantong tidur disebelah tangannya.

...

Halo pembaca.

Semoga orang yang kamu rindukan, juga berbalik merindukanmu.

Anti Romantic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang